Agama Langit dan Agama Bumi

Agama Langit dan Agama Bumi: Dikotomi Tak Tahu Diri

 

 

Ada berbagai cara menggolongkan agama-agama dunia. Ernst Trults seorang teolog Kristen menggolongkan agama-agama secara vertikal: pada lapisan paling bawah adalah agama-agama suku, pada lapisan kedua adalah agama hukum seperti agama Yahudi dan Islam; pada lapisan ketiga, paling atas adalah agama-agama pembebasan, yaitu Hindu, Buddha dan karena Ernst Trults adalah seorang Kristen , maka agama Kristen adalah puncak dari agama-agama pembebasan ini.

 

Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya ; “ Hindu View of Christianity and Islam” menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.

 

Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Tim u r (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).

 

Ada pula yang menggolongkan agama sebagai agama langit (Yahudi, Kri s ten, dan Islam) dan agama bumi (Hindu, Buddha , dll) Penggolongan ini paling disukai oleh orang-orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah, yang satu datang dari langit, agama wahyu, buatan Tuhan, yang lain lahir di bumi, buatan manusia. Penggolongan ini akan dibahas secara singkat di bawah ini.

 

Agama bumi dan agama langit.

Dr. H.M . Rasjidi, dalam bab Ketiga bukunya “Empat Kuli y ah Agama Islam Untuk Perguruan tinggi” membagi agama-agama ke dalam dua kategori besar, yaitu agama-agama alamiah dan aga m a-agama samawi. Agama alamiah adalah agama budaya, agama buatan manusia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Hindu dan Bud h a. Mengenai agama Hindu Rasjidi mengutip seorang teolog Kristen, Dr. Harun Hadiwiyono, Rektor Sekolah Tinggi Theologia “Duta Wacana” di Yogyakarta sebagai berikut:

 

“Sebenarnya agama Hindu itu bukan agama dalam arti yang biasa. Agama Hindu sebenarnya adalah satu bidang keagamaan dan kebudayaan, yang meliputi jaman sejak kira-kira 1500 S.M hingga jaman sekarang. Dalam perjalanannya sepanjang abad-abad itu, agama Hindu berkembang sambil berobah dan terbagi-bagi, sehingga agama ini memiliki ciri yang bermacam-macam, yang oleh penganutnya kadang-kadang diutamakan, tetapi kadang-kadang tidak diindahkan sama sekali. Berhubung karena itu maka Govinda Das mengatakan bahwa agama Hindu itu sesungguhnya adala h satu proses antropologis, yang hanya karena nasib baik yang ironis saja diberi nama agama.” 1)

 

Samawi artinya langit. Agama samawi adalah agama yang berasal dari Tuhan (yang duduk di kursinya di langit ketujuh, Sky god, kata Gore Vidal). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam bab Keempat dengan judul “Agama Islam a dalah Agama Samawi Terakhir” Rasjidi dengan jelas menunjukkan atau menempatkan Islam sebagai puncak dari agama langit. Hal ini dapat dipahami karena Rasjidi bukan saja seorang guru besar tentang Islam, tetapi juga seorang Muslim yang saleh.

 

Bahkan dengan doktrin mansukh, pembatalan, para teolog dan ahli fikih Islam mengklaim, Qur’an sebagai wahyu terakhir telah membatalkan kitab-kitab suci agama-agama sebelumnya (Torah dan Injil).

 

Bila Tuhan yang diyakini oleh ketiga agama bersaudara ini adalah satu dan sama, pendangan para teolog Islam adalah logis. Tetapi disini timbul pertanyaan, apakah Tuhan menulis bukunya seperti seorang mahasiswa menulis thesis? Sedikit demi sedikit sesuai dengan informasi yang dikumpulkannya, melalui percobaan dan kesalahan, perbaikan, penambahan pengurangan, buku itu disusun dan disempurnakan secara perlahan-lahan?

 

Tetapi ketiga agama ini tidak memuja Tuhan yang satu dan sama. Masing-masing Tuhan ketiga agama ini memiliki asal-usul yang berbeda dan karakter yang berbeda. Yahweh berasal dan ajudan dewa perang, yang kemungkinan berasal dari suku Midian, dan dijadikan satu-satunya Tuhan orang Israel oleh Musa. Jesus salah seorang dari Trinitas, adalah seorang pembaharu agama Yahudi yang diangkat menjadi Tuhan oleh para pendiri Kristen awal. Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad. Jadi Yahweh, Trinitas dan Allah adalah tuhan-tuhan yang dibuat manusia. 2) (Lihat Karen Amstrong: A History of God).

 

Dan karakter dari masing-masing Tuhan itu sangat berbeda. Ketiganya memang Tuhan pencemburu, tetapi tingkat cemburu mereka berbeda. Yahweh adalah Tuhan pencemburu keras, gampang marah, dan suka menghukumi pengikutnya dengan kejam, tetapi juga suka ikut berperang bersama pengikutnya melawan orang-orang lain, seperti orang Mesir, Philistin dan Canaan. Jesus juga Tuhan pencemburu, tapi berpribadi lembut, ia memiliki banyak rasa kasih, tetapi juga mempunyai neraka yang kejam bagi orang-orang yang tidak percaya padanya. Allah lebih dekat karakternya dengan Yahweh, tetapi bila Yahweh tidak memiliki neraka yang kejam, Allah m e milikinya. Di samping itu, bila Yahweh menganggap orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihannya, Allah menganggap orang-orang Yahudi adalah musuh yang paling dibencinya.

 

Jadi jelaslah di langit-langit suci agama-agama rumpun Yahudi ini terdapat lima oknum Tuhan yang berbeda-beda, yaitu Yahweh, Trinitas (Roh Kudus, Allah Bapa dan Tuhan Anak atau Jesus) dan Allah Islam. Masing-masing dengan ribuan malaikat dan jinnya.

 

Pengakuan terhadap Tuhan yang berbeda-beda tampaknya bisa menyelesaikan masalah soal pembatalan kitab-kitab atau agama-agama sebelumnya oleh agama-

agama kemudian atau agama terakhir. Masing-masing Tuhan ini memang menurunkan wahyu yang berbeda, yang hanya berlaku bagi para pengikutnya saja. Satu ajaran atau satu kitab suci tidak perlu membatalkan kitab suci yang lain.

Tetapi disini timbul masalah lagi. Bagaimana kedudukan bagian-bagian dari Perjanjian Lama yang diterima atau diambil oleh Perjanjian Baru? Bagaimana kedudukan bagian-bagian Perjanjian L ama dan P erjanjian B aru yang terdapat di dalam A l-Qur’an? Apakah bagian-bagian itu dipinjam da ri Tuhan yang satu oleh Tuhan yang lain, yang ada belakangan? Atau persamaan itu hanya kebetulan? Ataukah para penulis kitab-kitab yang belakangan meminjamnya dari penulis kitab-kitab terdahulu?

 

Pembagian agama menjadi agama bumi dan agama langit, dari sudut pandang Hindu sebenarnya tidak menjadi masalah. Ini terkait dengan konsep ketuhanan dari masing-masing agama. Agama-agama Abrahamik atau Rumpun Yahudi (nama yang lebih tepat daripada “agama langit”) memandang Tuhan sebagai sosok berpribadi, seperti manusia, yang berdiam di langit (ke tujuh) duduk di atas kursinya, yang dipikul oleh para malaikat. Dari kursinya di langit itu Dia melakukan segala urusan, termasuk antara lain, tetapi tidak terbatas pada, mengatur terbit dan tenggelannya matahari, “menurunkan” wahyu dan lain sebagainya. Dari segi ini benarlah sebutan “agama langit” itu, karena ajarannya diturunkan oleh Tuhannya yang bermukim nun jauh di langit.

 

Dalam pandangan agama Hindu, Tuhan bersifat panteistik, yang melingkupi ciptaan (imanen) dan sekaligus di luar ciptaannya (transenden) . Menurut pandangan Hindu Tuhan tidak saja lebih besar dari ciptaannya, tetapi juga dekat dengan ciptaannya. Kalau Tuhan hanya ada di satu tempat di langit ketujuh, berarti Ia ada di satu noktah kecil di dalam ciptaannya. Oleh karena itu Dia tidak Mahabesar. Agak mirip dengan pengertian ini, di dalam agama Hindu, dikenal ajaran tentang Avatara, yaitu Tuhan yang menjelma menjadi mahluk, yang lahir dan hidup di bumi –  seperti Rama dan Krishna – menyampaikan ajarannya di bumi langsung kepada manusia tanpa perantara.

 

Dari segi ini, dikotomi agama langit dan agama bumi tidak ada masalah. Baru menjadi masalah ketika “truth claim” yang menyertai dikotomi ini. Bahwa agama langit lebih tinggi kedudukannya dari agama bumi; karena agama-agama langit sepenuhnya merupakan bikinan Tuhan, yang tentu saja lebih mulia, lebih benar, dari agama-agama bumi yang hanya buatan manusia dan bahwa oleh karenanya kebenaran dan keselamatan hanya ada pada mereka. Sedangkan agama-agama lain di luar mereka adalah palsu dan sesat.

 

Pandangan “supremasis” ini membawa serta sikap “triumpalis”, yaitu bahwa agama-agama yang memonopoli kebenaran Tuhan ini harus menjadikan setiap orang sebagai pengikutnya, menjadikan agamanya satu-satunya agama bagi seluruh umat manusia, dengan cara apapun. Di masa lalu “cara apapun” itu berarti kekerasan, perang, penaklukan, penjarahan, pemerkosaan dan perbudakan atas nama agama.

 

Masalah wahyu

 

Apakah wahyu? Wahyu adalah kata-kata Tuhan yang disampaikan kepada umat manusia melalui perantara yang disebut nabi, rasul, prophet. Bagaimana proses penyampaian itu? Bisa disampaikan secara langsung, Tuhan langsung berbicara kepada para perantara itu, atau satu perantara lain, seorang malaikat menyampaikan kepada para nabi; atau melalui inspirasi kepada para penulis kitab suci. Demikian pendapat para pengikut agama-agama rumpun Yahudi.

 

Benarkah kitab-kitab agama Yahudi, Kristen dan Islam, sepenuhnya merupakan wahyu Tuhan? Bila benar bahwa kitab-kitab ini sepenuhnya wahyu Tuhan, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Sempurna, maka kitab-kitab ini sepenuhnya sempurna bebas dari kesalahan sekecil apapun. Tetapi Studi kritis terhadap kitab-kitab suci agama-agama Abrahamik menemukan berbagai kesalahan, baik mengenai fakta yang diungkapkan, yang kemudian disebut ilmu pengetahun maupun tata bahasa. Berikut adalah beberapa contoh.

 

Pertama, kesalahan mengenai fakta.

Kitab-suci kitab-suci agama in i, menyatakan bumi in i datar seperti tikar, dan tidak stabil. Supaya bumi tidak goyang atau pergi ke sana kemari, Tuhan memasang tujuh gunung sebagai pasak. Kenyataa nn ya bumi in i bulat seperti bola. Dan sekalipun ada banyak gunung, lebih da ri tujuh, bumi te ta p saja bergoyang, karena gempat.

 

Ked u a, kontradiksi- kontradiksi.

Banyak terdapat kontradiksi kontradiksi intra maupun anta r kitab suci kitab suci agama-agama in i. Satu contoh tentang anak Abraham yang dikorbankan sebagai bukti ketaatannya kepada Tuha n (Yahweh atau Allah). Bible mengatakan yang hendak dikorbankan adalah Isak, anak Abraham dengan Sarah, istrinya yang sesama Yahudi. Sedangkan Qur’an mengatakan bukan Isak, tetapi Ismail, anak Ibrahamin dengan H agar, budak Ibrahim yang asal Mesir

 

Contoh lain. Bible menganggap Jesus sebagai Tuhan (Putra), seangkan Qur’an menganggap Jesus (Isa) hanya sebagai nabi, dan bukan pula nabi terakhir yang menyempurnakan wahyu Tuhan.

 

Ketiga, kesalahan strukt u r kali m at atau tata b ahasa.

Di dalam kitab-kitab suci in i terdapat doa-doa, kisah-kisah, b erita berita tentang kegiatan Tuhan, mirip seperti berita surat kabar, yang ditulis oleh seseorang (wartawan) atas seseorang yang lain (da ri obyek be r ita, dalam hal in i Tuhan). Lalu ada kalimat yang merujuk Tuhan sebagai “Aku, Kami, Dia, atau nama-namanya

s e ndiri, seperti Allah, Yahweh , dl l ”. Mengapa Tuhan menunjukkan diriNya dengan Dia, kata ganti ketiga? Kata kata atau kalimat-kalimat pe j oratif seperti Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui in i pastilah dibuat ol e h manusia, sebab mustahil rasanya Tuhan memuji-muji dirinya sendiri.

 

Keempat, ajaran tentang kekerasan dan kebencian.

Di dalam kitab-suci kitab-suci agama-agama langit in i banyak terdapat ajaran-ajaran tentang kebencian terhadap komunitas lain, baik karena kebangsaan maupun keyakinan. Di dalam Perjanjian Lama terdapat kebencian terhadap orang Mesir, Philistin, Canaan dll. Di dalam Perjanjian Baru terdapat ajaran kebencian terhadap orang Yahudi dan Roma. Di dalam Qur’an terdapat ayat ayat kebencian terhadap orang-orang Yahudi, Kristen dan pemeluk agama agama lain yang dicap kafir secara sepihak. Pertanyaan atas soal in i , betulkah Tuhan menurunkan wahyu kebencian terhadap sekelompok orang yang memujanya dengan cara berbeda-beda, yang mungkin sama baiknya atau bahkan lebih baik secara spiritual? Bukankah akhirnya ajaran ajaran kebeneian in i menjadi sumber kekerasan sepanjang massa?

 

Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Penyayang m e nurunkan wahyu kebencian dan kekerasan semacam itu? Di dalam agama Hindu keben c ian dan kekerasan adalah sifat-sifat para raksasa, asura dan daitya (demon, devil, atau syaitan).

 

Di samping hal-hal tersebut di atas, agama-agama rumpun Yahudi banyak meminjam dogma da ri agama agama lain, bahkan da ri komunitas yang mereka sebut pen y embah berhala atau kafir. Dogma utama mereka tentang eskatologi seperti ha ri kiamat, kebangkitan tubuh dan pengadilan ter akhir dipinjam oleh agama Yahudi da ri agama Zoroaster Persia, lalu diteruskan kepada agama Kristen dan Islam. Legenda tentang penciptaan Adam dipinjam da ri leganda tentang penciptaan Promotheus dalam agama Yunani kuno . Bagaimana mungkin tuhan agama langit meminjam ajaran da ri agama-agama atau tradisi buatan manusia?

 

Swami Dayananda Saraswati (1824-1883), pendiri Arya Samaj, sebuah gerakan pembaruan Hindu, dalam bukunya Satyarth Prakash (Cahaya Kebenaran) membahas Al Kitab dan AI-Qur’an masing-masing di dalam bab XI II dan XIV, dan sampai kepada kesimpulan yang negatif mengena i kedua kitab suci in i. Bahwa kedua kitab suci in i mengandung hal-hal yang patut dikutuk karena mengajarkan kekerasan, ketahyulan dan kesalahan. I a meningkatkan penderitaan ras manusia dengan membuat manusia menjadi binatang buas, dan mengganggu kedamaian dunia dengan mempropagandakan perang dan dengan menanam bibit perselisihan. “

 

Apa yang dilakukan oleh Swami Dayananda Saraswati adalah kounter kritik terhadap agama lain atas penghinaan terhadap Hindu yang dilakukan sejak berabad-abad sebelumnya oleh para teolog dan penyebar agama lainnya.

 

Kesimpulan.

Tidak ada kriteria yang disepa k ati bersama di dalam penggolongan agama-agama. Setiap orang membuat kriterianya sendiri secara semena mena untuk tujuan meninggikan agamanya dan merendahkan agama orang lain. Hal in i sangat kentara di dalam agama-agama missi yang agresif seperti Kristen dan I slam dimana segala sesuatu dimaksudkan sebagai senjata psikologis bagi upaya-upaya konversi dan proselitasi mereka.

 

Di samping it u tidak ada saksi dan bukti untuk m e mverifikasi dan mem fal sifikasi apakah isi suatu kitab suci betul-betul wahyu da ri Tuhan atau bukan? Yang dapat dikaji secara obyektif adala h isi atau ajara n yang dikandung kitab suci kitab suci itu apaka h ia sesuai dengan dan mempromosikan nilai nilai kemanusiaan, seperti cinta kasih, kesetiaan, ketabahan, rajin bekerja, kejujuran, keb a ikan hati atau mengajarkan kebencian dan kekerasan?

 

Penggolongan agama-agama menjadi agama langit dan agama bumi, jelas menunjukkan sikap arogansi, sikap merendahkan pihak lain, dan bahkan sikap kebencian yang akhirnya menimbulkan kekerasan bagi pihak yang dipandangnya sesat , menjijikan dan tidak bernilai. Di lain pihak peoggolongan in i menimbulkan rasa tersinggung, kemarahan, dan akhir n ya kebencian. Bila kebencian bertemu kebencian, hasi l nya ada l ah kekerasan.

 

Melihat berbaga i cacat da ri kitab suc i- kitab suci mereka, khususnya ajarannya yang penuh kebencian dan kekerasan, maka isi kitab suci itu tidak datang da ri Tuhan, tetapi da ri manusia yang belum tercerahkan, apalagi Tuhan- T uhan mereka adalah buatan manusia.

 

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas disarankan agar dikotomi agama langit dan agama bumi in i tidak dipergunakan di dalam ba i k buku pelajaran, wacana keagamaan maupun ilmiah. D ianjurkan agar dipergunakan istilah yang lebih netral, yaitu agama Abraham ik dan agama Timur.

 

(Ngakan Putu Putra sebagaian bahan da ri SATS ; “SemuaAgama Tidak Sama” ).

 

Catatan kaki:

I). Prof . DR. H.M. Rasjidi : “Empat Kuliyah Agama Islam pada Perguruan Tinggi” penerbit Bulan Bintang, Jakarta, cetakan pertama, 1974. hal 10) H.M Rasjidi hal 53

2). Lihat Kare n Amstrong : A History of God

3). Swami Dayananda Saraswati Satyarth Prakash (Light of Truth), hal 648.

4). Ibid hal 720.

 

(Sumber: Majalah Media Hindu Edisi 35, Januari 2007)

187 Tanggapan to “Agama Langit dan Agama Bumi”

  1. ananta Says:

    Agaknya penulis tulisan di atas juga masih menyimpan sentimen negatif terhadap kelompok agama lain. Apologi terhadap agama yg dianutnya terasa sangat kental dan tidak kalah buruk bahkan bisa jadi lebih buruk dari penganut agama lain yg dikritisinya. Terbukti dari rujukan tulisan yg cuma ngambil dari orang lain dan tidak mencermati langsung dari sumber aslinya. Cuma nyari gampangnya aja. Dedikasinya dalam mendudukkan masalah pada tempatnya sehingga di dapat tinjauan yg objective sangat diragukan.
    So, mawas diri adalah lebih baik

  2. santa Says:

    apakah dibenarkan dengan menyembah patung2 yg dg gampangnya kita hancurkan karena itu bikinan dari tangan2 kita.
    Kenapa tidak menyembah yg bikin patung saja, toh dia lebih berkuasa atas patung2 itu.
    Ingat…semua itu tentang keyakinan adanya didalam hati. tidak perlu pakai tulisan, logika atau analisa kaya orang jual kecap begini.
    Semua agama tidak sama, tapi Alloh itu cuma satu, dan walaupun seluruh dunia ini tidak menyembah NYA tidak ada kerugian bagiNYA. Jadi yang cemburu itu ya yang merasa agamanya direndahkan daripada agama lain.
    Bukan cuma mawas diri tapi sadarlah ada yg bisa dilihat dan dinalar ada yang ga bisa dilihat dan gak masuk akal… dua2nya harus diyakini.

  3. Saut Samsudin Says:

    Dik santa, Semua agama adalah penyembah patung, penyembah simbul.
    Islam dengan Batu Kabahnya, Kristen dengan patung yesus di salib, Buddha dengan Patung Buddhanya. Ini, kalau mengikuti gaya pikirnya anda. Dan tulisan dibawah sedikit memberikan ceramah agar wawasan anda berkembang dan tidak sempit memandang Tuhan.

    Yang saya lihat, anda cuma tahunya ajaran Hindu hanya sebatas meyembah itu saja. Pada hal dalam Hindu ada dua bentuk pemujaan Tuhan, “Melalui Tanpa Bentuk” dan “Melalui Bentuk”. Menyembah Tuhan Tanpa bentuk mungkin susah diterapkan bagi manusia yg belum mencapai tingkat kesucian yg tinggi. Bagaimana wajah tuhan? …. anda pasti tidak tahu kan?!. Dalam Agama Hindu, Wajah Tuhan ditutupi oleh tirai yg lapisannya dinamai ‘YOGA MAYA’. Bagaimana mencapai ke hal ini?…ada lagi satu rintangan yg harus dilalui yg disebut Panca Maya Kosa, Tirai yang ada dalam diri kita. Ibarat Intan dalam lumpur. Lumpur itu yg disebut panca maya kosa yg harus dibersihkan supaya sinar Intan terpancar. Jadi susah menembus dan membayangkan wajah tuhan dalam beribadah untuk menyembah tuhan tanpa wujud. DAlam Hindu diberikan kemudahan untuk mencapai hal tsb, digunakanlah Wujud Tuhan dalam Bentuk. Dalam Hindu banyak sarana bentuk digunakan oleh umatnya. Ada umat yg membayangkan simbul Tuhan berupa aksara/kaligrafi, yang menyebut namaNya. Aksara OM adalah NamaNYA, seperti kaligrafinya ALLAH. Bayangkanlah seperti itu dalam kegiatan menyembahNya. Ada juga umat yg menyembah dalam bentuk lukisan atau patung ketika Tuhan turun kedunia(Avatara) untuk menegakkan kebenaran. …dsb. Kalau boleh saya ringkas agar mengerti logikanya, seperti ketika anda masih tk/sd anda akan diberikan simbul2 aksara/angka untuk membayangkan sejumlah perkalian, pertambahan dst. Ketika anda semakin dewasa anda semakin melewati proses2 kenaikan derajat kedewasaan dan pola pikir. Memasuki dan melewati proses belajar dan alam pikir SMP , SMA, dan perguruan tinggi…hingga anda akhirnya akan memahami tingkat yg paling tinggi. Demikian pemahaman tentang tuhan dalam berbagai bentuk dan sarana menujuNya. Saya yakin anda ketika berdoa yg anda bayangkan bukan Tuhan anda, pikiran anda pasti kesana kemari, seperti seekor kera melompat dari satu pohon ke pohon lain. Pikiran anda pasti terlintas membayangkan mobil barunya, terlintas sesaat kemudian pikiran anda membayangkan piaraan anda misal kucing atau ayam belum dikasi makan dsb. Itu adalah benda2 berhala yg anda sembah walaupun sesaat saja. Dalam Hindu untuk mengontrol hal2 berhala tersebut adalah dengan mengunakan simbul baik aksara, patung, kaligrafi, lukisan yg berdasarkan dalam ajaran2 agama Hindu yg dibenarkan dan digunakan. Memang benar semuanya itu bisa di hancurkan yg seperti anda katakan dan sempat juga saya tersenyum ketika anda katakan mengapa tidak yg menciptakan hal/benda tsb. Bukan objek benda itu yg ada dalam pikiran orang Hindu, tetapi dalam Hindu dipakainya hal tersebut adalah media menuju kepada tuhan tanpa bentuk. Sama seperti ada orang islam yg hanya membayangkan kabah dsb.

    Ke-2, komentar ketidaksukaan Judul Tulisan tsb terhadap rekan ananta, itu sah2 saja. Yg justru wamas diri adalah orang yg menjadi penyebab/membentuk stigma yg diberikan untuk agama Hindu, buddha sebagai Agama Bumi plus berikut pengungkapan kejelekan2nya yg asal bicara. Lah apa itu salah?. Kalau berani statement apalagi itu seorang intelektual harus berani juga mempertangungjawabkannya secara intelektual. Buku2 yg beredar di sekolah2 banyak mengutip dan mengajarkan demikian. Apa karena anda Mayoritas lalu seenaknya menginjak2 minoritas?. Lalu anda kontribusinya apa? Pasti cuek juga kan

  4. Wahyudi Says:

    Artikel ini sangat objektif. Memang Al-Qur’an mengajarkan kekerasan, permusuhan dan kebencian. Kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari sikap orang moeslim. Orang moeslim menyebutnya hal itu hanya pemeluknya yang salah, bukan Islamnya. Tapi kenyataannya, Islamnya yang memang mengajar hal-hal yang tidak manusiawi.

    Saya mempunyai keponakan yang pernah di posantren selama 3 tahun sejak umur 7 tahun (makan, tidur dan belajar disana). Ada 25 anak-anak di posantren tsb. Dia sekarang sudah pindah agama/tidak moeslim lagi. Dia bilang bahwa yang membimbing di posantren adalah para kiyai yang kaya-kaya sekali, ada yang mempunyai istri 3. Anak-anak posantren diajarkan untuk memusuhi orang yang non-moeslim yang secara sepihak disebut kafir, najis dan musuh. Dia bilang bahwa anak-anak yang di posantren saja yang akan masuk sorga. Sedangkan yang lainnya tidak.

    Hal ini membuat saya bertanya: Apakah Islam agama teroris?

    • Fiq Says:

      Nah kalau anda sudah bertanya apakah islam itu teroris, silahkan anda cari jawabannya. Masa jawaban anak kecil dipercaya seratus persen tanpa mengkaji lebih dalam ?
      Saya yakin IQ saudara lebih tinggi dari keponakan saudara. Saya lulusan pesantren dan saya tidak menganggap orang kristen, budha, hindu, atau yang berlainan agama dengan saya sebagai musuh, najis yang tidak boleh disentuh.
      Saya bahkan diajarkan untuk menghormati tempat ibadah agama orang lain, keyakinan orang lain, bahkan membantu orang tanpa pandang latar belakang agamanya. Saya diajarkan untuk berbuat baik dan adil untuk kemanusiaan, bahkan saya diberikan contoh oleh ustad dan kyai, mereka juga tidak beristri lebih dari satu. Saya rasa lebih baik saudara menyimpulkan masalah setelah mengkaji dengan baik dan benar, sebab ini tidak benar dan sangat mendiskreditkan keyakinan orang. Tapi saya pahami, mungkin saudara memang butuh lebih banyak contoh dan penggalian untuk menyimpulkan sesuatu. Thanks

  5. Ridwan Says:

    Menurut quran, muslim yang soleh adalah muslim yang seperti para Taliban di Afganistan (meledakkan patung budha yang umurnya ribuan tahun). Muslim yang soleh adalah muslim yang meledakkan bom di Bali. Muslim yang soleh adalah muslim yang melarang anak putrinya ke sekolah.

    Jadi Islam mengajarkan umatnya untuk kembali ke jaman gelap, jaman Jahiliyah (ignorance).

    • Fiq Says:

      Ini bukan menurut Qur’an tetapi hanya karangan saudara Ridwan saja. Islam mengajarkan ilmu pengetahuan, islam mengajarkan tentang pentingnya membaca dan menghormati keyakinan orang lain. Jika saudara melihat Islam dari sudut pandang seperti yang saudara sebutkan, maka saya yakin Islam salah, tapi saya tidak pernah mendapatkan sedikitpun tentang kekerasan dalam Islam, saya tidak pernah diajarkan untuk merusak, malah kebalikannya.
      Jadi alangkah baiknya memfilter dengan jernih berita yang saudara dengar, saya rasa itu lebih fair.

    • nafian Says:

      Dari mana anda dapat berpikiran seperti itu, mengambil ayat-ayat Al-Qul’an hanya dari terjemahannya saja, dalam Islam pun untuk mempelajari Al-Qur’an ada ilmunya sendiri yaitu ilmu tafsir..kalo anda berfikiran orang islam suka ngebom” kenapa anda sampai skarang masih hidup di indonesia dengan mayoritas muslim ?

  6. Penthol Medhioen Says:

    Aku tersesat dalam kegelapan dunia yang fana, tetapi hatiku tenteram mengikuti jalannya setitik cahaya……..
    Manusia dilahirkan oleh lima indera: peraba, perasa, penciuman (bau), pendengaran dan penglihatan. Lima indera itu termanifes menjadi satu dalam struktur jiwa yang diserang oleh nafsu dan kefanaan dunia, maka orang yang menang-lah yang akan melihat Kemuthlakan Tuhan-Nya.
    Kalau anda menyerang agama, maka anda akan dapat kehampaan di dalamnya, tetapi jika anda meyakini atas perjalanan spiritual anda maka (mari) kita buktikan sampai anak cucu dan keturunan kita bahwa keyakinan anda adalah benar. Tauhid tidak diberikan Yang Maha Muthlak untuk hamba yang berfikir dengan akal dan nafsu, tetapi hanya untuk hamba-hambaNya yang berfikir dengan hatinya jiwa. Pertanyaan saya, agama mana yang pernah mengeksplorasi dan mengeksploitasi semua struktur materi dan imateri manusia?
    Kalau anda menyerang semua kitab suci, tuntunan apa yang anda jadikan sebagai pegangan hidup? Saran saya, berfikirlah tentang firman Yang Maha Muthlak perihal penciptaan Adam. Sesungguhnya yang anda fikirkan adalah luapan ekspresi entitas jasadi dan kebingungan anda ketika berada dalam kefanaan.

    Salam,
    Penthol Medhioen

  7. lintang lanang Says:

    yang membuat manusia menjadi “Manusia’ dan membedakannya dengan spesies lainnya adalah berpikir. jadi sebuah kewajaran ketika masing2 individu mencari jawaban atas segala sesuatu.
    saya setuju dengan saudara saut samsudin. bahwa ‘patung’ yang disembah manusia itu hanyalah sekedar media. jadi sebenarnya tak ada bedanya antara ka’bah, patung budha, salib, dsb.
    bahkan jika kita bersedia lebih obyektif, tradisi penyembelihan hewan korban pun sebenarnya bisa disejajarkan dengan penyembelihan babi dalam tradisi suku2 tertentu.
    terus terang saya pribadi juga tidak setuju dengan penggolongan “agama langit & agama bumi / agama alamiah & agama samawi’ (versi H.M Rasjidi) yang menempatkan golongan pertama lebih tinggi dari golongan yang lain.
    karena saya lebih percaya bahwa agama adalah anak kandung dari sebuah budaya, dan bukan sesuatu yang tiba2 lahir dari rahim langit. dan karena itu, bukan kesalahan jika sebuah ‘budaya’ lebih memilih untuk berkembang. bukankah kebudayaan memang bukan sesuatu yang harusnya stagnan?

  8. gunawanzzz Says:

    Saya setuju bahwa menghina agama2 lain itu perbuatan tidak baik. Namun di sisi lain, saya merasa bahwa suatu ajaran yang anti kekerasan mutlak tampak terlalu ideal. Artinya terlalu bagus untuk tidak dikatakan buta terhadap permasalahan kehidupan manusia.

    Saya hanya bertanya-tanya kepada guru anda itu, apakah usaha para manusia yang anti kekerasan sanggup untuk mencerahkan semua orang di dunia ? Jikalau tidak berarti akan masih ada manusia yg akan berlaku jahat selamanya. Untuk hal ini diperlukan aturan praktis dalam praktek kekerasan, mungkin, sepanjang untuk membalas kesalahan pelaku atau untuk meredam kekerasan yg lebih hebat.

    Maaf, tapi sebuah kaidah bahwa memaafkan kesalahan mereka lebih utama, namun boleh lah kita menguhukum setimpal kejahatannya, adalah sebuah ajaran yg lbih masuk ke dalam hati dan akal saya.

  9. mutmainna Says:

    Saya setuju dgn Penthol. Carilah kebenaran itu dengan hati yang tulus,telus tanpa mendengar togma, tohmah,atau pujian dari pendapat manusiawi….apatahlagi hanya berpaksikan logika akal…apapun agama yang anda yakini kini, dalamilah ia,prhalusi dengan panduan ilmu…niatlah untuk mencari ketenangan yang hakiki.

    jika anda muslim, mengapa mesti diragui? Mengapa semudah itu kita menukar agama hanya kerana kita lihat kiai yang kaya beristeri 3, membenci agama lain, padahal ada begitu ramai juga para pendeta kresten yg menukar agama menjadi muslim kerana mereka sendiri melihat kejanggalan dan kebatilan agama yg dianutinya dulu. Saya juga punya paman yang menekuni kristen.Katanya, mereka diajar membenci Islam hingga sanggup mendalami al-Qur’an kitab suci org Muslim hanya toh semata-mata untuk mencari kelemahan dan membantai agama Islam. Adakah itu anda katakan tidak teroris..? Tapi akhirnya….kerana ketelusannya mencari kebenaran… kebenaran jua yang ia perolehi dan paman saya itu menukar agamanya menjadi Muslim.

    Bila anda terkapai-kapai mencari kebenaran…jangan hanya memegang kepada pendapat seorang sahaja atau bertanyalah pada mereka yang wara’ sama ada dari kalangan
    paderi atau kiai yang benar-benar mengamalkan ilmunya dalam kehidupan. Jika ngak bertanya, berdialog, kita akan sesat jalan.. Jika anda muslim, lalu ragu2 tentang sesuatu dari ilmu islam,bertanya dan minta penjelasan. Mungkin juga kita toh ngak faham atau kekurangan ilmu…

    Saudara,seandai anda muslim,genggamlah iman mu itu seperti kau menggenggam bara api. Walaupun panas membara,walaupun tangan mu yang melecuh,binasa tetap jua kau pertahankan.

    Agama itu, ditetapi dihati,diyakini lalu di santuni dengan perbuatan yang tulus ikhlas…

  10. Eyang suro Says:

    Agama adalah petunjuk kebenaran, bagaikan peta petunjuk lokasi bagaikan rambu-rambu lalulintas petunjuk arah kota dst. meskipun agama ada yang mengajarkan kebencian dan permusuhan tapi ajaran kebaikannya masih lebih banyak. yang namanya petunjuk selamanya ya tetap petunjuk bukan kebenaran itu sendiri. Kebenaran ada pada aplikasi perilaku setiap manusia dalam merespons ajaran itu. tidak perlu memperdebatkan sebuah petunjuk arah kota jika posisi berdiri kita diposisi yang berbeda-beda hasilnya pepesan kosong belaka, dan yang terparah perselisihan dan kebencian yang terjadi. bagaimana seorang anak TK mengomentari kalkulus, bagaimana seorang mahasiswa kedokteran mengomentari mekanika tanah. pasti “Jakasembung makan kedondong” nggak nyambung dong.

    Tuhan memberi kita fasilitas hardware berupa otak dan hati, disitulah sumber-sumber kebenaran berada. mana yang lebih mendominasi dari keduanya. akan terpancar dari perilaku kita menuju keselamatan atau kesesatan. so mari kita gunakan keduanya secara tertib.

    salam,
    dari eyang yang tidak ber agama.

  11. felixngui Says:

    “Tidak melihat baik dalam perbuatan sendiri”
    “Tidak melihat jahat dalam perbuatan orang lain”

    Ketika manusia dilahirkan, ia hanya diberikan hati untuk mencintai, bukan agama.

    Cinta bagaimana pun lebih dari pada agama itu sendiri.

    Ketika melakukan sesuatu perbuatan, tidak usah melihat kebaikan dalam perbuatan itu. Lakukan saja tanpa pamrih.

    Ketika kita masih melihat kejahatan dalam perbuatan orang lain, sesungguhnya kita masih belum terlepas dari kebencian/kejahatan itu sendiri.

    Belajar memahami dan mengampuni itu memang lebih sulit daripada hanya mengikuti aturan agama.

  12. Abdun_99 Says:

    Agama diturunkan untuk dipahami

    bukan untuk didektekan,

    Agama diturunkan untuk panutan

    bukan untuk perpecahan

    Memang semua agama tidak sama, tapi alangkah baiknya bila kita menyikapi perbedaan dengan seksama,

    bahkan di Islam diajarkan untuk menghormati agama lain dan bahkan hidup berdampingan dengan mereka, contohnya ketika masa pemerintahan Khalifah banyak orang nonislam yang hidup dengan damai.

    contoh yang lain adalah pernah diriwayatkan Rasullulah Muhammad S.A.W menerima hadiah dari pendeta nasrani, dan beliau pernah memakai minyak misyik(sejenis parfum) pemberian orang nonislam.

    “Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad.”

    Menurut saya pendapat itu merupakan pendapat yang tidak benar,

    darimana anda berpendapat bahwa Allah merupakan dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab sedangkan yang menurunkan hujan merupakan tugas makhluk Allah yaitu malaikat.

    sedangkan dalam syahadat(bisa diartikan pengakuan/ kesaksian) berbunyi “ASYHADUALAILAHAILLALLAH WA ASYHADUANNAMUHAMMADARRASULLULAH”(mohon maaf bila ada penulisan soalnya huruf latin tidak bisa mewakili huruf arab)

    dalam kalimat itu tidak ada ilah / sesembahan/ dewa kecuali Allah. berarti Allah bukan gabungan dewa-dewa.

    jadi ya……. kalo mau membuat artikel tolong dikaji lebih dalam jangan asal membuat,

    waallahuallam bissawab

    wasalam

  13. paijan Says:

    seng sabar yo, becik ketitik ala ketara, aku kristen dan aku tidak mengenal istilah agama langit dan agama bumi. bapa paus yohanes paulus II, bahkan mengatakan bahwa semua umat manusia di bumi ini adalah teman sepe “Ziarah” an. dengan demikian, bapa paus mau mengatakan bahwa tuhan tidak membedakan agama. kalau kita mati kita tidak akan ditanya oleh tuhan, apa agama kita, melainkan apa yang telah kita perbuat selama kita hidup. salam damai..

  14. gndonsintinksingoramelungedanningjamanedan Says:

    weleh2 mbok jangan emosional temperamental gitu tho, kalo menilai agama ato keyakinan orang lain.

    – Pelajari dan pahamilah dulu keyakinan anda dengan baik.

    – Dengan menghujat keyakinan umat lain = mempermalukan keyakinan sendiri.

    – Orang bodoh adalah orang yg menganggap dirinya paling pinter.

    – Setinggi-tingginya ilmu pengetahuan yg dimiliki manusia, manusia tetaplah masih bodoh.

    – Ketika orang masih bisa menghujat dan membenci, orang tesebut sejatinya belum mencapai kedamaian dalam dirinya.

    – Jangan jadikan perilaku buruk segelintir orang menjadikan anda membenci agama orang yg berperilaku buruk tersebut dan/ato, bahkan anda memurtadkan diri dari agama tersebut…..sama saja Buruk Muka Cermin Dibelah.
    – Tidak ada guru(pemuka2 agama) yg sempurna, yg ada adalah orang yg bisa menggurui orang yg pantas digurui karena kebodohannya.

    – janganlah menilai sesuatu hal dengan landasan benci, sehingga tidak ada hal lain yg didapat kecuali kebencian itu sendiri.

  15. puta Says:

    Inti dari semua agama adalah menyembah Sang Pencipta. Bagi saya untuk mencari agama yang benar adalah dengan melihat apa yang disembah apakah ini masuk logika atau tidak!!! Manusia diciptakan dan punya kelebihan dari mahluk lain karena LOGIKA/PIKIRAN.
    Kita lihat beberapa prinsip ketuhanan dalam beberapa agama didunia ini. Yang paling masuk akal adalah prinsip ketuhanan yang ditawarkan oleh Al-QURAN. Surah Al-Ikhlas ayat 1-4 :

    1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
    2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
    3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
    4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

    Ayat 1
    Coba kita pikir dengan akal sehat prinsip ketuhanan yang ditawarkan selain dari Islam,
    tuhan lebih dari satu, bisa bayangkan yang akan terjadi pada alam ini jika tuhan lebih darisatu. Alam ini tidak akan serasi, selaras seperti ini. Dan betapa lemahnya tuhan jika ada yang sama dengannya.

    Ayat 2
    Dalam agama lain, ada kata dalam kitabnya “eli-eli lama sabaktani”(tuhan-tuhan mengapa engkau meninggalkanku) sudah jelas bahwa ini bukan tuhan karena dia saja bermohon dan bergantung pada selain dari dirinya.

    Ayat 3
    Tuhan yang hakiki tidak mungkin beranak, jika Dia beranak maka akan menghancurkan nilai ketuhanannya sendiri.Tuhan tidak mungkin berkembangbiak.

    Ayat 4
    Memperjelas ke Esaan-NYA(ayat 1). memperjelas, ayat 2 dan ayat 3.

    Cukup dengan 4 ayat. Islam menjelaskan konsep ketuhanan yang menjadi dasar landasan dalam beragama.

    Adakah Konsep yang ditawarkan begitu RELEVAN dan MASUK dalam Akal dan Hati kita ??? Yang begitu masuk akal selain agama Islam!!! Klo ada tolong tunjukkan. Bagaimana konsep ketuhanan menurut agamanya, dan kita semua boleh menguji konsep itu menggunakan AKAL kita. Bukan akal-akalan.

    • gusti Says:

      ada sebuah quote, “menilai lebih mudah daripada mempelajari”

      adalah sifat dasar manusia untuk memiliki rasa bangga, tapi kalo tanpa melihat dan memahami orang lain, maka disebut kesombongan diri.

      saya tahu anda menyerang kristen dengan comment anda.
      nabi Isa atau Yesus dalam Kristen bukanlah anak yang diperanakkan dalam artian jalinan keturunan ayah dan anak. itu namanya Syirik kan? smentara agama Abrahamik sendiri sangat memegang teguh konsep monoteistik mereka.

      Isa dijuluki anak allah, atau anak manusia adalah ungkapan bahwa dia datang sebagai bagian kepribadian dari Tuhan, dia kalimat Allah. sementara dalam kristen sendiri tidak ada yang namanya tuhan ada tiga. bukan pula tuhan lain yang disetarakan dengan Allah.
      trinitas itu bermakna esa sesuai dengan sifat Tuhan (dalam bahasa sematik echid: kesatuan, bukan Yachid: tunggal) bahwa unsur tuhan sebagai bapa, roh kudus, anak /firman yang hidup/ Isa , adalah satu kesatuan.

      Isa sendiri layaknya Awatra dalam konsep hindu.
      jika anda (kalau bersedia) memahami filosofi hindu yang menganut konsep trinitas dan panteistik. anda akan lebih memahaminya juga.

      Saya mengambil beberapa pemahaman Albert Einstein (walaupun einstein sendiri sedikit agnostik):
      seperti yang dikatakan einstein, dalam memahami keberadaan Tuhan, posisi kita seperti berada di perpustakaan yang luas dipenuhi dengan buku dalam berbagai bahasa. dan kita tidak mengerti dengan bahasa yang ada, tidak mengerti pula dengan siapa yang mengarangnya.

      usaha kita untuk memahami Tuhan layaknya mengambil membaca satu buku dari satu rak, atau skedar mereview buku-buku tersebut dengan sepintas tanggapan dari anak lain yang sudah membacanya.

      saya rasa semua agama menyimpan misteri dalam memahami keberadaan Tuhan.
      jadi daripada menyombongkan mana yang paling benar lebih baik melihat ke diri anda sendiri, apakah anda sudah benar menurut agama anda sendiri.
      dalam memahami Tuhan yang tak terhingga, adalah salah jika kamu mengekang ke-Maha Kuasaan Tuhan dalam pemahaman manusia yang sempit.

      salam

  16. Suheng Says:

    Kalau memang benar Tuhan(Allah) itu maha adil, maha kasih dsb.
    Jangan lagi ada kata2 pemisahan antara Kafir dan non Kafir. Jangan lagi ada perintah2 membunuh orang2 yg tidak percaya. Jangan lagi ada orang2 pilihan(bangsa), agama pilihan. Jangan lagi dibuatkan Sorga dan Neraka Abadi.

    Kalau ini masih ada, bila Dia dihadapan saya…akan saya tendang pantatnya. Saya akan krangkeng dia dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa.

    Saya tidak suka dengan Tuhan seperti ini. Tuhan yg sakit. Tuhan yang TIDAK MASUK AKAL

  17. rha-k Says:

    Tiada KEBENARAN yg melebihi KENYATAAN.

  18. Joe Says:

    @Suheng

    tulisan anda yang mengatakan bahwa anda akan menendang pantatnya Dia dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa, sungguh menunjukkan kesempitan hati anda, juga kedangkalan pengetahuan anda, lantaran merasa tidak puas dan tersinggung kepada beberapa golongan umat agama tertentu, kalau konteksnya anda sedang berada dalam forum diskusi dan debat yang sehat.

    saran saya: menulislah dengan terlebih dahulu berpikir menggunakan otak, bukan dengan pantat! Ok, bung Suheng!

  19. Suheng Says:

    @Joe

    hahaha, kedangkalan???. Apakah anda selama ini berpikir dengan pantat???. Pantesan aja saya pengen tendang pantat anda supaya mikir jangan pake pantat. Masih terima dokrin Tuhan menciptakan selain Islam yg masuk akal????.Masih terima dokrin Tuhan yg menciptakan dan memisahkan antara non believer Vs beliver masuk sorga/neraka abadi????

    Bagi saya Tuhan anda itu sakit. Seharusnya anda berpikir tuhan yg bagai mana yang masuk akal. ADALAH TUHAN YG MENCIPTAKAN MANUSIA DAN SEGALA ISINYA BERASAL DARI DIRINYA dan KEMBALI KEDIRINYA LAGI.
    BUKAN NERAKA ABADI dan SORGA ABADI yang TERPISAH DARI DIRINYA.

    Masih bingung???? …..mangkanya jangan mikir pake pantat. Buang dokrin2 yg berasal dari pantat. BAUUUUU tau 🙂

  20. KelilingDunia Says:

    Tuhan itu maha besar maha pencipta, oleh karena itu terserah mau apa Dia. Punya anak, jadi banyak bentuk, jadi patung, jadi batu atau jadi WTS pun nggak apa-apa. Justru kalo Tuhan bisa dilarang-larang dan dibatasi oleh manusia tentunya Tuhan jadi kalah manusia.
    Bahkan kalo Tuhan mau menelan ludah sendiri biarin aja, Toh dia maha besar, maha pencipta.

  21. mydin Says:

    Banyak sekali orang2 pintar bahkan sekolahnya tinggi2 sampai lupa siapa dan dari mana dirinya berasal. Dan tidak mengherankan buku2 ataupun tulisan2nya pun tidak berpijak kepada Agama melainkan menuhankan pemikiran. Lihatlah tulisan dan komentar2 diatas menempatkan agama sebagai biang kerecokan dan dengan bangganya kebudayaan atau pemikiran mereka lebih diagungkan. Apakah sudah benar2 sehebat itu pemikiran mereka? menurut saya tulisan itu hanya berupa retorika belaka dan tidak akan pernah ada pembuktian perbaikan sistim dengan cara berfikir mereka justru sebaliknya. Coba di telaah lagi tulisan itu hanya teori global, adakah paduan pelaksanaan dilapangan???
    Terlepas anda tidak menerima kebenaran agama itu sendiri, mari kita bicara dari segi logika anda sendiri dan silahkan anda2 yang memakai pikiran kumpulkan buku2 referensi anda yg menjabarkan dan memberi paduan mulai sistim pemerintahan, hubungan masyarakat hingga kehidupan anda yang paling pribadi sekecil apapun dan ada manusia yang bisa melakukan itu semua agar bisa dicontoh pengikutnya.
    Ada nggak???
    Mahluk lemah ini mencoba memudahkan kepada sesama insan untuk memahami dengan membuat suatu “Piramida Ideologi” silahkan klik ini http://mydin.wordpress.com/2007/11/15/piramida-ideologi/

  22. blukuthuk Says:

    Sang penulis ternyata punya kebencian yang melebihi kebencian orang yang beragama. Silahkan baca di Sirah Nabawiyah sikap orang islam waktu mereka mengalahkan orang kafir Makkah yang biasa dikenal dengan kisah Fathu Makkah.

  23. jojon Says:

    Good Artikel, Islam dan Kristen memang biang ricuh berabad2.
    Masing2 ingin selalu menjadi superioritas dengan saling ejek, hina, perang, fitnah, dan terakhir dalam perjalanan di abad 8 s/d sekarang ini, dua agama abrahamic selalu menghina, menghancurkan agama2 di luar agamanya.

    Mudah dilihat dalam dokrin2 Islam dan Kristen, perintah dari Tuhannya(Firman) untuk menghanguskan kepercayaan diluarnya. Dengan iming2 bila percaya kepadanya akan masuk sorga dan bila tidak masuk neraka abadi

  24. Butterfly And Wind Says:

    hi.. blog yang bagus..

    Efek2 psikologis tidak sehat dari agama abrahamic :
    http://butterflyandwind.wordpress.com/2008/01/22/mitologi-abraham/
    http://butterflyandwind.wordpress.com/2008/01/23/mitologi-monotheis-kristen-islam-dan-dampak-negatifnya/

    mungkin setelah istilah agama langit vs bumi diganti jadi abrahamic vs timur.. saatnya disatukan juga.. hmm jadi apa ya.. agama kemanusiaan aja.. klo aku usulin.. ^^
    http://butterflyandwind.wordpress.com/2008/01/25/gnostik-yesus-sufi-campur-aduk/

  25. mydin Says:

    Ketidak yakinan anda terhadap riwayat2 tsb dianggap mitos dan tentulah anda memilih pikiran dan perasaan sebagai pedoman hidup anda.
    Yakinkah pikiran dan perasaan anda mampu menjawab pertanyaan2 di jagad raya ini?…
    Bukankah pikiran dan perasaan anda selalu berubah2 sehingga anda sendiri akan sering tidak yakin siapa diri anda sebenarnya.
    Kalaulah anda anggap Nabi2 tsb merupakan manusia biasa, paling tidak mereka manusia luar biasa dari anda, kenapa??? karena walau bagaimanapun saya yakin anda tidak akan mampu membuat mitos2 sejenis itu walau anda berusaha sampai mati. Apakah anda begitu yakin dengan kemampuan diri anda yg tidak seberapa dan tidak ada apa2nya sehingga bisa menterjemahkan riwayat para nabi menjadi suatu mitos???

  26. 108 Says:

    Artikel yg sangat bagus. Lets start think, dan hancurkan dinding kebodohan….yg dibangun dari doktrin2 palsu, penuh kebencian dan kepalsuan akan iming surga dan neraka abadi…temukan tuhan dalam diri dan kedamaian abadi

  27. Made Terima Says:

    Masih bisakah para tokoh agama kita diajak berpikir:
    1. Kenapa pelan-pelan secara pasti aset negara dikuasai asing?
    2. Kenapa semua kedudukan tinggi di suatu perusahan besar nasional selalu dipegang oleh orang asing?
    3. Mengapa prestasi duniawi yang menyebabkan suatu bangsa itu berkuasa?
    4. Kenapa harga diri suatu bangsa selalu terkait dengan prestasi duniawi?

    Mohon dicari bersama jawabannya. Landasan apa sebenarnya yang menopang hal di atas bisa terjadi.

    Saya pingin sekali melihat Indonesia ini mampu menakut-nakuti Australia, Inggris, Amerika dan sebagainya. Jangan sampai Malaysia saja mengobok-obok Kalimantan dan melecehkan TKI

    Mudah-mudahan ada yang mau berpikir ke arah itu.
    http://www.balitouring.com http://www.jakarta-cityhotels.com

  28. Tolol Cermat Says:

    Hallo gndonsintinksingoramelungedanningjamanedan,

    Pantas saja negara-negara yang menganut Islam kental alamnya hancur berantakan. Lihat saja Mesir, Sirya, Libia, Arab, Yaman, Irak, Iran, Pakistan, Bangladesh, dan banyak di Afrika.

    Penyebabnya adalah : Hanya Allah yang benar, selain itu tidak ada yang benar.
    1. Hormati alam — tidak benar
    2. Jangan tebang pohon — tidak benar
    3. Hormati sungai — tidak benar
    4. pelihara akan denan baik — tidak benar.

    Lalu yang benar yang mana

    Ya, ya benar Allah.

    Ini bagaimana

  29. Made Terima Says:

    Bisakah saya ajak berpikir tentang bagaimana caranya menjawab pertanyaan ini:
    1. Kenapa keberhasilan duniawi selalu menyebabkan suatu bangsa itu supeior?
    2. Bisakah dipikirkan bahwa kebenaran agama itu menyimpang dari kebenaran duniawi?
    3. Bukankan kebenaran itu konsensus akal. Jika kebenaran itu konsensus akal bisakah kita mengatakan bahwa yang benar itu tidak dicerna oleh akal?

    Saya pingin sekali Indonesia ini mempunyai power, jangan hanya dilecehkan oleh negara maju, bahkan belakangan ini oleh Malaysia dengan membeli semua aset bangsa dan mengubek-ubek Kalilmantan dan TKI.
    http://www.balitouring.com http://www.jakarta-cityhotels.com

  30. NeuTRaL Says:

    Dasar manusia….

    acem kontes aza…pilih Tuhan segala…Emangnya Tuhan itu banyak yachh..
    pake tawaran segala lagi…yg mana paling baguslah,yg manalebih ditinggikanlah…
    kurasa Tuhan lagi bersedih ne liat Ciptaan nya sok tau,sok pande..pake penilaian segala macamlah,dijelek2kan lagi..huam dechhhhhhh..

    Tp yg penting hanyalah sembah sujud bagi pencipta alam semesta…Only that..
    mengenai surga dan neraka saya pikir sich milik semua orang tergantung kita mau pilih kmana dalam perbuatan kita sehari2…toh kl kita menilai agam yg paling bagus atopun ponya agama paling bagus utk apa kl masok neraka juga gara2 perbuatannya selama didunia…emank nya ditanya agama dari mana ato kl yg beragamakan ini trus langsung masok surga…

    anaeh2 aza manusia (DASAR MEMENG MANUSIA)

  31. orang bodoh Says:

    Ngeliat orang berantem aja ah…

    Pada pinter semua ya di sini. Udah pada ngerti dan mendalami semua agama. Klo saya mah satu aja susah banget mendalaminya, sampe sekarang belum paham dan ngerti.

    Hebat semua yang diskusi di sini (kecuali saya) pinter-pinter semua. Sepertinya Albert Einstein kalah sama yang diskusi di sini.

    Saluuutttt……..

  32. Made Says:

    Menurut agama yg saya pelajari(Hindu),kita semua tidak boleh menilai dr aspek negatif,Hindu,Budha,kristen,katholik,islam…semua agama baik dan mengajarkan kebaikan..penilain negatif dr suatu agama laen adalah respect dr emosi negatif..

  33. gentole Says:

    @yang punya blog
    artikel yang bagus.

  34. malesbacanyabanyak Says:

    kalau ngak salah agama hindu yang saya pelajarin disekolah bukannya campuran dari kebudayaan bener ga yah?????????

  35. SiBEGO Says:

    Betul Sekali, KEBUDAYAAN TUHAN. 😉

    Agama Hindu yg TIDAK BERAWAL dan BERAKHIR, karena Hindu adalah Nafas Tuhan. (Berbeda dengan Islam dan Kristen, ada awal (tgl kelahiran) dan pasti ada akhir(tgl kematian), tidak ada keabadian) 🙂

    Peradaban Hindu menyaksikan kehancuran peradaban dari zaman mesir, yunani, romawi, dan sebentar lagi akan menyaksikan kehancuran peradaban barbar dengan budaya saling bunuh, hina, mencap kafir. Budaya kekerasan ini kalau ditelusuri bersumber dari kitab sucinya masing2 alias dari tuhannya.

    Menurut Hindu, justru hal2 seperti budaya kekerasan yg berasal dari kitab suci tsb adalah perbuatan SETAN/DEMON. SESEMBAHANNYA adalah SETAN/SATAN/DEMON/LUCIFER. Sudah pasti kitab sucinya di buat juga oleh SETAN/SATAN/DEMON/LUCIFER.

    Ini yg luput dipelajari dari buku2 pelajaran di sekolah 🙂

  36. damai di bumi dan di surga Says:

    Ada yang bilang Alquran itu buatan orang Belanda namanya Van Mook

  37. ricoco Says:

    Saya Islam, tetapi saya setuju jika dikotomi agama langit dan bumi dihapuskan. Saa sudah merasa janggal saat kali pertama mendengar penjelasan soal itu di kuliah agama. Dikotomi yang sangat sempit dan memuja keyakinan diri sendiri

  38. Daniel Al Ashyar Putra Says:

    Saya seorang Muslim. Dan saya juga setuju tentang penghapusan istilah agama langit dan agama bumi. Dari awal saya lebih prefer pembagiannya disebut sbg Abrahamic Religions (Christianity, Islam and Judaism), Indian Religions (Hinduism, Buddhism, Sikhism, and Jainism), Far Eastern Religions (Taoism, Shinto, Chondogyo, Caodaism, and Yiguandao), etc. seperti yg dipakai oleh Karen Armstrong ato di Wikipedia. Klasifikasi ini lebih enak dipakai menurut saya (see Religion Classification) drpd klasifikasi agama langit/non-langit yang gak jelas pembagian/klasifikasinya.

    Anyway, buat yg nge-hina Islam. It’s USELESS. Anda mo nge-hina Islam, Kristen, Yahudi, ato agama laen sampe berbuih pun itu TIDAK AKAN membuat penganut agamanya pindah dan mengakui agama anda sebagai agama yg benar. Yang ada malah menambah kebencian terhadap agama anda. Dan malah MEMPERBURUK citra agama anda. Jadi, mungkin sesekali belajar toleransi tidak rugi juga… 🙂

    Salam,
    Daniel Al Ashyar Putra.

  39. Muhammad Joshua Soeharto Says:

    Buat Sdr. Daniel

    Kalau saya baca artikel diatas nampaknya memang benar di Indonesia bahkan di Dunia yang kini di kuasai oleh Agama agresor atau imperalisme agama yg ingin mencari pengikut sebanyak mungkin dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara menjelek2an ajarannya seperti kasus penggolongan agama seperti tulisan diatas dengan harapan mereka dapat pindah agama. Saya teringat dengan mukadimah al-quran keluaran depag (sekitar tahun 70an,maaf tepat tahunnya saya lupa) dimana disana sangat jelas menjelek2an agama Hindu. Sangat mengherankan dalam sebuat kitab suci yg konon di jaga sampai kiamat oleh malaikat ternyata masih suka menjelek2 agama orang lain yg tidak ada hubungannya sekali.
    Mungkin ini kehebatan orang2 Islam, dengan maksud hati meninggikan ajarannya dengan cara menginjak2 ajaran orang lain. Tidak hanya ini saja masih banyak kasus yg anda tidak sadari seperti buku2 penerbitan SMA yg mendiskreditkan agama Hindu, kotbah2 ulama/ustad/kiayi di mesjid yg sangat keras suaranya menghina agama Hindu sebagai penyembah berhala, sinetron2 mistik yg menyudutkan Hindu…dsb…dsb. Belum lagi kasus seteru segala zaman anda yaitu agama kristen dan bangsa yahudi. Semua sami mawon, karena berasal dari satu rumpun keturunan ABRAHAM, yg suka dengan hal2 sejenis yg saya sebutkan diatas.

    Kalau demikian, kritik yg dipaparkan oleh artikel diatas kenapa anda marah??. Satu telunjuk anda dengan segala hal tudingan kepada agama lain sebenarnya anda telah memiliki tiga jari yg mengarah kepada keburukan agama anda. Artikel tsb baru segelintir yg dipaparkan, masih banyak peluru keburukan yg mudah untuk menjatuhkan kepada agama anda(yg konon lagi di jaga malaikat :D). Jadi jangan kebakaran jenggot … terimalah dengan lapang dada 😀

    Gitu aje kok refot 😀

    WassShalom 😀
    Muhammad Joshua Soeharto

  40. Muhammad Joshua Soeharto Says:

    Opss …. baru dapet buka2 buku lagi. Ini info atau referensinya tentang kitab Al-quran keluaran Depag yg berisi melecehkan agama Hindu yaitu di halaman 38-40 Bab II. Tahun penerbitnya 1984. Silakan anda cari kehebatan pelecehan tsb untuk membuktikan bahwa saya bukan sekedar omong kosong. Satu lagi adalah Buku pelajaran Antropologi SMU penerbit Yudistira yg melecehkan Hindu. Ini untuk melengkapi tulisan saya diatas

    Inilah hebatnya bangsa Indonesia yg bermayoritas Islam, untuk melecehkan agama orang mereka hanya diam dan bisu seribu bahasa. Sementara kalau anda yg dilecehkan, perangai anda begitu beringas dengan ancaman bunuh, membakar dsb. Hebat. 😦

    Trimakasih. Semoga kedepan, dengan adanya kritik ini anda2 semua sadar, bahwa agama seperti pisau yg harus hati2 menggunakannya. Bila menyakiti orang lain berarti perlunya tafsir ulang terhadap firman2 dr tuhan. Jangan sampai firman tersebut datangnya dari setan. Karena setan menurut kepercayaan anda suka sekali mengganggu manusia dengan berbagai cara.

    WassShalom
    Muhammad Joshua Soeharto

  41. koesoema Says:

    Saya membaca terjemahan serat darmo gandhul tentang sejarah akhir dari kerajaan majapahit dan mengapa begitu gampangnya orang jawa beralih dari agama hindu ke agama islam. Disana diterangkan behwa agama islam masuk ke Jawa ternyata bukan hanya dengan cara damai tapi juga dengan cara kekerasan dan penghasutan/penjelekan agama lain.
    Ini sebagian terjemahannya:

    Sekalaning Majapahit

    Adapun menurut pendapat yang lain, matinya Adipati Pengging dan Ponorogo karena ditenung oleh Sunan Giri, agar jangan mengganggu di belakang hari.

    Maka cerita hancurnya negeri Majapahit itu disembunyikan, tidak seimbang dengan kebesaran serta luasnya kekuasaannya. Semua itu untuk menutupi rahasia raja, seorang putra memusuhi ayahandanya. Apabila dipikirkan sangat memalukan. Sejarah hancurnya Majapahit disemukan oleh para pujangga bijaksana menjadi demikian:
    “Karena Karomah para wali, keris Sunan Giri ditarik keluar ribuan tawon yang menyengati orang Majapahit. Mahkota Sunan Gunung Jati Cirebon, keluar tikusnya beribu-ribu menggerogoti bekal dan pelana kuda prajurit Majapahit sehingga bubar, karena banyaknya tikus.”
    “Peti dari Palembang ada di tengah perang dibuka keluar demit-nya, orang Majapahit geger karena ditenung demit. Sang Prabu Brawijaya wafat mikraj.”

    Kemudian Kyai Kalamwadi bertutur kepada murid yang bernama Darmo Gandhul,
    “Namun semua tadi hanya pasemon(=kiasan). Adapun kenyataannya, cerita hancurnya Majapahit itu seperti yang kuceritakan tadi. Negara Majapahit itu besar dan kokoh. Akan tetapi bisa rusak karena digerogoti tikus ? Biasanya tawon itu bubar karena diganggu orang. Hutan angker banyak demitnya. Bubarnya demit apabila hitannya dirusak oleh manusia untuk dibuat sawah. Tetapi apabila Majapahit rusak karena dari tikus, tawon, dan demit, SIAPA YANG PERCAYA?

    Apabila orang percaya Majapahit hancur karena tikus, tawon, dan demit, itu artinya orang tadi tidak tajam pikirannya. Cerita yang demikian tadi ANEH DAN TIDAK MASUK AKAL. Tidak cocok lahir batin. Maka hanya untuk pasemon (= kiasan). Apabila diterangkan dengan jelas maka artinya membuka rahasia Majapahit. Maka hanya diberi perlambang agar orang berpikir sendiri. Adapun pasemon tadi artinya demikian:

    Tikus itu wataknya remeh, tetapi lama-lama apabila dibiarkan akan berkembang biak. Artinya, para ulama awalnya ketika baru sampai di Jawa meminta perlindungan kepada Prabu Brawijaya di Majapahit. Sesudah diberi, balas merusak.

    Tawon itu membawa madu yang rasanya sangat manis, senjatanya berada di anus. Adapun tempat tinggalnya di dalam tala, artinya tadinya ketika dimuka memakai kata-kata yang manis, akhirnya menyengat dari belakang. Adapun tala artinya mentala ‘tega’ merusak Majapahit, siapa yang mendengar pasti marah.

    Adapun demit diberi wadahi peti dari Palembang, setelah dibuka berbunyi menggelegar. Artinya Palembang itu mlembang, yaitu ganti agama.

    Peti artinya wadah yang tertutup untuk mewadahi barang yang samar. Demit artinya samar, remit, rungsid. Demit itu juga TUKANG SANTET.

    Adapun jelasnya demikian, hancurnya Negeri Majapahit disantet dengan cara samar, ketika akan menyerang tidak ada tantangan apa-apa, menyamar hanya untuk menghadap ketika hari raya grebeg.
    Mereka dikejutkan, Orang Majapahit tidak siap senjata, tahu-tahu Adipati Terung sudah membantu Adipati Demak.

    Sejak Jaman Kuno belum pernah ada kerajaan besar seperti Majapahit hancur dengan disengat tawon serta digerogoti tikus saja, bubarnya orang sekerajaan hanya karena disantet demit. Hancurnya Majapahit suaranya menggelegar, terdengar sampai ke negara mana-mana. Kehancuran tersebut karena diserang oleh anaknya sendiri dibantu yaitu Wali Delapan atau Sunan Delapan yang disujudi orang Jawa. Sembilannya Adipati Demak. Mereka semua memberontak dengan licik.

  42. hendra Says:

    ya memang semua itu HANYA TUHAN yang tahu kalo pake pemikiran otak kita + emosi dan lain lain ya cuman gitu gitu aja dapetnya hehehehhe….

  43. Helmy Says:

    Saya Adalah Penganut Islam Sejati, Tapi bukan berarti saya harus memvonis agama lain masuk neraka, kafir itu adalah vonis yang hanya Tuhan boleh memberikannya, karena hanya Dialah yang tahu siapa yang salah dan siapa yang benar, kita hanya memiliki informasi sekilas tentang siapa yang kafir dari kitab2 suci yang tentu bisa kita asumsikan dengan berbagai macam penafsiran. Beragama itu bukan tentang mencari kesalahan keyakinan orang lain, tapi bagai mana kita sendiri berusaha dan berupaya tiada henti untuk mencari kebenaran Tuhan itu sendiri dan selalu berorientasi kepada kebaikan. Contoh terbaik dalam hal ini adalah Nabi Ibrahim, karena Ibrahim adalah penganut agama yang hanif, yaitu sebuah proses pencarian Tuhan yang tulus dilakukan dengan kesadaran hati dan fikiran. Ibrahim pernah menyembah Bulan, Matahari, Bintang sebelum Ibrahim mendapatkan petunjuk dari Allah. Pertanyaan saya !! seandainya Ibrahim Mati Ketika Dia sedang mencari Tuhan, Sedang Beliau Meyakini Matahari Adalah Tuhan !!! Apakah Ibrahim Akan Kita Katakan Mati Dalam Kekafiran ????
    Tolong Di Jawab Bagi Yang Merasa Pintar Agamanya ????
    Nabi Ibrahim lebih beruntung karena dia diberikan petunjuk olah Tuhan !! Nah bagi kita yang bukan Nabi !!! yang terbaik adalah SELALU BERUSAHA MENCARI KEBENARAN TUHAN DAN SELALU BERORIENTASI KEPADA KEBAIKAN !!!! Kalau itu sudah tertanam dalam hati kita, kalaupun kita salah dalam membaca firman-firman Tuhan yakinlah Tuhan akan mengampuni kita !! dan Yakinlah Tuhan akan selalu memberikan kita petunjuk !! Karena Petunjuk itu hanya akan diberikan kepada Siapa Saja yang dikehendaki oleh ALLAH dan kepada siapapun benar2 mencari petunjuk Allah.

  44. K H Says:

    Makanya :

    Agamaku bagiku – Agamu bagimu

    Peun!! (Titik!!) Gak perlu diskusi.

    Ada malam ada siang, ada baik ada jahat, ada kurang ada lebih.

    Udah repot repot ribut sana sini, cape mikir jauh-jauh kalau ternyata semuanya cuma dongeng kan rugi?

    Segala-galanya juga harus YAKIN dulu.

  45. hary Says:

    hai orang orang yang berbeda agama denganku

    aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

    dan kamu tidak akan menyembah apa yang aku sembah

    aku tidak pernah menyembah apa yang kamu sembah

    dan kamu tidak pernah pula meyembah apa yang aku sembah

    BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMAKU

  46. Onde-onde Says:

    Memang aneh firman tuhan kalau di lihat dr kitabnya.
    Satu sisi berbicara ‘BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMAKU’
    Satunya lagi ‘bunuh,bakar, hina,…dst” bagi mereka yg tidak seiman.

    Bila umatnya kepepet bila keborokan di ungkap maka dengan cara ‘ngeles’ akan berkata seperti diatas.

  47. setan gundul Says:

    artikel sampah.
    mengkritik klaim kebenaran agama lain dengan mengklaim kebenaran keyakinan sendiri.
    mengejek Tuhan agama lain tanpa tahu bagaimana konsep Tuhan yang dipahami oleh penyembahnya. Penulis memahami Tuhan agama lain hanya dari pemahamannya sendiri.

  48. Onde-onde Says:

    Bermula dan menjadi pemicu dari komentar “SAMPAH” ala Dr. H.M . Rasjidi dan Ernst Trults. “Satu jari telunjuk” mereka berkomentar sampah sebenarnya merupakan 3 jari menuju diri mereka yg penuh dengan sampah.

    Anda harus belajar dari hal ini, supaya kehidupan anda tenang. Anda mengerti???

  49. Ya shrsny dphmi dlu ajaran agama kita masing2. Apkh klo sdh beragama, klo bsk mati trs naik surga? Aq jwb blm tentu. Tuhan mana mngjarkan u/ bom Bali? Setahu saya, Tuhan it BAIK dan semua ciptaan Tuhan it jg BAIK. Yg jelek it ya kita sndri sbg ciptaanNya. Says:

    ari_nugrohovich@yahoo.com

  50. aZRUL Says:

    YA AIYUHAL KAFIRUN……….Sesungguhnya kamu kalian tidak mengerti apa yang sebenranya kamu debatkan..sedangkan kamu sendiri alpa..tidak menjalankan ibadah dan kepercayaan kamu semua kepada agama-agama kamu..dan wahai ahlul kitab..beritakanlah kepada penganut mu sesuatu yang benar tanpa memburuk2an yang lain..

    Lihatlah kedepan matu mu kalian..apakah kalian semua takutkan kebenaran..
    Fikirlah tentang kematian..siapakah yang akan menjagamu

    Wahai Tuhan yang aku berada di dalam genggamanNya..kau berikanlah petunjuk dan hidayat kepada penghina-penghina agama Islamku dan Nabi mu…

  51. Gaung Says:

    Si aZRUL nampaknya seperti setan kuntilanak
    banyak cakap yg ngak berguna.

  52. zoro Says:

    maaf ya.di tempatku semua agama berdampingan dengan damai.
    kalau memang di salah satu agama ada suruhan ‘bunuh,bakar, hina,…dst” bagi mereka yg tidak seiman, mungkin dari dulu banyak sekali tetanggaku (termasuk juga aku) sudah mati.

  53. Intelijen BIN Says:

    Semua Orang beragama apapun mengetahui bahwa Tuhan itu satu tetapi pada dasarnya mereka meyakini bahwa Tuhan itu ada Tiga. Termasuk anda juga.
    Lho koq gitu ?
    Sekarang mari kita buktikan,
    Sadarilah bahwa setiap pemeluk agama hanya Tuhannya saja yang diyakini benar sementara Tuhan agama lain itu tidak benar. Tuhannya Yahudi untuk Yahudi sendiri, Tuhannya Kristen untuk Kristen sendiri, dan Tuhannnya Islam untuk Islam sendiri.
    Mengapa selama ini kita merasa bahwa hanya Tuhan kita saja yang benar ? Inikan sama saja meyakini bahwa ada Tuhan lain untuk agama lain ?
    Padahal Tuhan yang kita yakini itu sebenarnya adalah Tuhan mereka juga. Tidak ada Tuhan lain lagi. Dan yang menggerakkan mereka adalah Tuhan kita juga.
    Pencipta alam raya ini.
    Yang menggerakkan semua yang ada di dunia ini hanyalah Dia. Kita ini hanyalah bonekanya saja.

    Apakah tidak cukup bagi kita, selama ini melihat orang yang kena stroke, lumpuh, atau mati separuh itu tidak menyadarkan kita Bagaimanakah kita seharusnya memahami dunia ini ?

  54. Mataram Says:

    Saya bersyukur mendapatkan forum ini beserta masukan dan tanggapannya, menambah wawasan saya dalam berfikir dan berprilaku. bahwa saudara, sahabat sebangsa beraneka ragam hingga perlu dijaga rasa persatuan dan kesatuan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bertanah air. Indonesia semoga tetap jaya. Amin .. amin…. amin

  55. Seminyak Villas Says:

    Om Suastiastu…

    Camkanlah sloka ini…

    “Ekam Sat Wiprah Wahuda Wadanti”
    artinya :
    “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada duanya tapi orang-orang arif bijakasana menyebutnya dengan banyak nama”

  56. RAMANA MAHARSI Says:

    HIDUP DI JAMAN KALI YUGA/DARK AGE INI MEMANG HANYA KEBENCIAN YANG TELAH MENDOMINASI WATAK MANUSIA. TAPI SEBENTAR LAGI JAMAN KALI YUGA AKAN BERAKHIR. TAHUN 2013M KITA MASUK KE JAMAN BARU, SEMOGA KITA DITAKDIRKAN MENJADI PENGISI JAMAN TREPTA NANTI.
    OM SANTI…SANTI..SANTI..OM
    ***MASSAGE FROM INDIA***

    • tona Says:

      om jama kaliyuga baru di muali saat akhirnya perang mahaberata….. 3000 taou yg lalu….. sedangkan jama kaliyuga berumur 400 000 ribu taon…. 2013 dari hongkong….

  57. Gugus Says:

    O gtu ya

  58. Teliksandi09 Says:

    salam damai selalu…
    mari kita dinginkan hati sebelum semua menjadi semakin emosi.
    Forum ini jangan sampai menjadi awal perang lanjutan.
    Di Indonesia memang masih belum sepenuhnya bebas dalam menentukan sikap memilih agama. Mungkin pernah saya berpikir kalo lahir di keluarga tertentu beragama X, pasti ajaran itu yang saya anut.

    Yang paling fair ( hanya menurut pandangan saya ) adalah orang dengan sadar memilih agamanyasetelah tahu seluk beluk semua agama yang ada.
    Jadi tidak diturunkan karena kita lahir di keluarga penganut agama X.
    Ada satu institusi yang cukup fair walaupun tujuannya bukan untuk memilih agama ( kayak milih jurusan kuliah/ SMA aja..)
    Institusi tsb adalah institusi pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan. Tujuannya agar mereka akan mengerti bagaimana treatment pasien yang berbeda agama. dan juga untuk meningkatkan rasa toleransi kemanusiaan tanpa memandang agama apa.

    Namun yang pasti..mari kita dalami agama masing2 dan mencari pencerahan untuk dapat bersatu dengan-Nya. Dalam pelukan dan kaki-NYa. Tanpa harus menyakiti orang lain.
    Mohon maap atas pendapat saya yang masih dangkal ini…

    Student of Devotion to God..

  59. Iksan Sanjaya Says:

    Saya tidak beragama, jadi tidak bisa berkomentar utk tulisan diatas.
    Hanya saja, saya berusaha menyerahkan diri saya ( secara wujud & non wujud ) untuk Tuhan, tanpa perantara agama.

  60. Gede_Adi Says:

    membaca komentar diatas, banyak yang menyebut bahwa tulisan/ artikel ini asal2n. Mungkin alangkah baiknya dengan membandingkan juga pada referensi yang disertakan. Bila anda pernah membuat karya tulis/ skripsi/thesis yang benar2 hasil kerja keras anda pasti anda tau bahwa referensi itu tdk asal2n ditaruh.

    mengenai masalah kebencian penulis pada agama lain yang teramat besar, saya sebagai org yang berkeyakinan sama dengan penulis–Hindu, lebih tepat mengatakan bukan membenci agama melainkan membenci beberapa org dari agama lain yang berusaha merubah keyakinan dengan berargumen menghina keyakinan saya. Mungkin berusaha mengubah keyakinan org itu benar tapi jika anda sendiri yg dibelokkan ajarannya dgn cara2 terhina apakah anda tdk marah?. Ini adalah suatu bentuk perlawanan yang bisa dikatakan berpendidikan. Kita diserang dengan cara2 kotor hanya berdasarkan pemikiran sempit dan rasa bahwa ajaran saya lebih tinggi darimu dilawan dengan cara yang lebih halus, berdasar kuat bukan asal membalas.

    masalah agama langit dan agama bumi, saya lebih cenderung melihat agama sebagai suatu bagian dari kebudayaan suatu bangsa. Alasan saya y karena tdk ada saksi yang objektif yang mampu membuktikan ajaran agama itu diturunkan dari langit. Contoh dalam budaya misalnya munculna angka nol (0). Jika saya katakan angka nol pertama kali berasal dari peradaban India apakah anda setuju? karena dunia umumnya mengenal angka nol dari arab. Jika kita lihat sejarah bangsa2 jaman dahulu apakah tdk mustahil terjadi invasi arab ke india? jika y, berkait dengan munculna peradaban HIndu, apakah benar berawal di tahun 1500 SM, seperti yang ditulis oleh max muller dan pernyataa malangnya akan adanya ras arya?

    mengenai keagungan tuhan. Di setiap ulasan agama2 yang ada saya melihat bahwa TUHAN MAHA PENGASIH dan PeNYAYANG. Yang berbeda adalah ada tidaknya tulisan: BAGI UMATNYA (saya ragu apakah tambahan kata ini adalah tambahan manusia yang fanatik sempit pada ajaran agamanya atau memang tersurat demikian). Di Hindu sendiri (melihat dari hakikat SANATANA DHARMA, bukan ritualnya), TUHAN MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG bagi semua ciptaannya untuk itu pula HINDU mengenal rasa cinta kasih tdk hanya bagi sesama manusia namun juga dengan TUHAN dan MAkhLUK REndah lainnya. Karena HINDU mengenal kehidupan yang selaras dalam aliran KARMA. Jika kau berbuat baik pada org lain maka org lainpun akan baik padamu. Mungkin pengertian sederhana dari karma ini ada di ajaran agama lain namun dengan nama yang berbeda.

    memahami semua ajaran agama lebih tepat jika saya katakan harus memiliki jiwa seni yang tinggi sebab makna sejati yang tersirat dalam kitab suci (kecuali HINDU: Pustaka Suci) sebenarnya tersembunyi dalam keindahan kata2 yang digunakan (ingat perbandingan sastra lama dgn sastra baru dimana sastra lama bahasanya klise). Apakah kitab suci bisa dikatakan sastra? jelas ya sebab dia berupa rangkaian kata yang mungkin paling bermakna.

    (sebagai perbandingan) Kembali melihat hakekat pandangan HIndu dalam SANATANA DHARMA, saya berpendapat bahwa agama-agama yang ada di dunia ini ibarat sungai dan tuhan itu samudra luas. di dunia ini tidak hanya ada satu sungai, tapi banyak dan kebanyakan tdk berhubungan sama sekali, bergerak di alur masing2. Toh pada akhirnya mereka mengalir ke samudra/ lautan yang sama (coba lihat di globe sebenarnya lautan/ samudra itu hanya ada satu, daerah berwarna biru di luar daratan yang saling berhubungan)

    agama boleh berbeda-beda namun yang kita sebut TUHAN sebenarnya satu, universal, SANG PENCIPTA. Coba saja anda berpikir logis, jika tuhan berbeda-beda tentu rupa/ciptaannya berbeda2. Bisa saja saya sangat jauh berbeda dari anda, misalna bermata empat bertangan 1 telinga lebar dll. tapi kenyataannya kita semua dalam bentuk dasar yang sama bukan?

    kembali pada HIndu yang menyembah patung. Memang Hindu ada patung (di Bali disebut arca) yang tujuannya lebih membantu manusia mendekatkan diri pada PENCIPTA bukan menyembah patung. Karena Tuhan di Hindu itu Acintya, tdk terdefinisikan berwujud seperti apa. Hindu g bisa asal-asalan menyebut “ouh… PENCIPTA itu laki-laki” “ouh.. PENCIPTA itu perempuan” “ouh… PENCIPTA itu waria” karena memang PENCIPTA itu sungguh misteri. Pernahkan kau melihat tuhan sehingga bisa menentukan tuhan itu berwujud apa?

    Ulasan kembali ke Hindu, seperti yang ditulis saudara gunawanzz: “Namun di sisi lain, saya merasa bahwa suatu ajaran yang anti kekerasan mutlak tampak terlalu ideal”. Memang kelihatan sangat terlalu ideal. Di simak lagi, Hindu mengenal ajaran karma (sebab akibat). sebab baik berakibat yang baik pula, begitu sebaliknya. Apakah Hindu tidak boleh melawan? menurut pikiran saya Boleh! Namun dengan cara yang lebih beradab, berpendidikan (untuk apa punya akal), hati nurani, menimbang baik dan buruk. Seperti Bom Bali, jika yang mebom adalah org HINDU dengan dalih agama di tempat yang lain, saya yakin org HINDU di dunia akan mencela perbuatan itu sebab Hindu mengajarkan cinta kasih kepada semua makhluk, bukan golongan tertentu. Jika ada org yg seperti itu, contohnya amrozy cz, saya pikir islam bukan mengajarkan demikian, tapi orgnya lah yang salah mengartikan (seperti yang telah saya katakan, membaca kitab suci itu perlu seni).

    Bila ada yang mengatakan bahwa karena suatu kemalangan, Hindu disebut agama (walupun secara implisit), saya akui, pemahaman Hindu saya lebih cenderung Hindu sebagai way of life. Pustaka Weda sebagai dasar Hindu tidak hanya memuat apa yang baik dan apa yang buruk namun juga ttg ritual, dsb. Kitab2 diluar weda pun banyak mengulas hel kehidupan misalnya sumbangan Hindu dalam dunia kedokteran: Ayurweda/Ayurvedic dan Yoga (yang menurut sebagian org bisa menyesatkan ajaran agama, tapi sebenarnya murni untuk kesehatan–yang ada bagian2 latihannya tanpa mantra dan nyaman bila ajaran lain mengikuti (jika takut mengucapkan mantra))

    Tulisan saya ini bukan sebagai ajang Hindu sebagai agama yang paling benar. Tidak! sebab Hindu tdk membenarkan pengakuan itu. Tulisan ini lebih cenderung pada sanggahan saya pihak-pihak yang menjelek-jelekkan Hindu.

    TERAKHIR: kita semua berkutat pada agama. Satu pertanyaan saya:
    “APAKAH SEORANG ATHEIS YANG BAIK BUDI BISA MASUK SORGA?” JIKA TIDAK, SEBERAPA KUASAKAH KITA MENJUGDE SEORANG ITU TIDAK MAMPU MENUJU SORGA?
    *pengertian sorga secara umum dari semua agama: tempat indah penuh kebahagiaan dan kedamaian selepas kita mati (koreksi saya jika definisi sorga itu secara garis besar bukan tempat Kedamaian)
    *atheis setau saya adalah bentuk pencapan pada seseorang yang tdk mempercayai keberadaan TUHAN

  61. Reyn Says:

    Sebenarnya semua agama adalah histori sama dengan kebudayaan bahasa dll, semua tempat dimuka bumi punya histori sendiri2 europe timteng asia dll, semua berlomba2 untuk mencari pengikut contoh yang mudah adalah hurup2 latin A sampai Z yang kita gunakan sekarang adalah hasil influenz orang2 latin yang menyebarkan hurupnya keseluruh dunia..agama kristiani known pertama kali dibawa ketanah air oleh orang portugis, islam dibawa pertama kali oleh pedagang2 india yang berjualan ditanah air, intinya saling influenz (mempengaruhi) sudah ada sejak dahulu kala dan tidak akan pernah berhenti
    Yang paling baik menurut saya (maaf hanya pandangan) kita terima sesuatu yang baik menurut kita dan tolak yang menurut kita kurang baik, karena baik dan buruk sebenarnya variable yang mudah dipisahkan dengan nalar, yang susah adalah ego kita sendiri yang menganggap kita lebih baik dari yang lain, terima kasih.

  62. bara Says:

    Menurut saya tidak penting mendiskusikan soal posisi agama2, mana yang benar atau kurang benar. Saling menghormati…itulah yang penting…

    Jika saling tuduh siapa yang pernah melakukan kekerasan……….

    Semua umat baik Hindu, Kristen, Islam, Yahudi, orang2 Pagan…..semuanya PERNAH……lihatlah bagimana perang telah mewarnai sejarah dunia dari jaman Nebukanezar Babylonia ……bahkan hingga sekarang.Siapakah……yang SALAh…..MANUSIA….bukAN AGAMAnya’

    Silahkan saja….mau tetap ATHEIS, KRISTEN, YAHUDI, ISLAM, BUDHA, HINDU, dll, ……namun tetap saling menghargai.

    Namun demikian sejarah umat ini pasti akan menuju sebuah PERANG BESAR antara yang haq dan yang bathil (yang takkan terhindarkan karena ulah manusia juga)…..Silahkan setiap penganut agama punya keyakinannya sendiri2……karena nanti toh setiap orang akan bertanggungjawab sendiri2 terhadap amal dan perbuatannya.

  63. muhammad yesus syiwa budha Says:

    saya setuju bahwa dalam soal agama ini memang kita harus kritis. apalagi sampai sekarang tak ada satupun manusia didunia ini yang bisa membuktikan bahwa semua kitab suci memang asal usulnya dari Tuhan. semua kan hanya klaim. siapa yang melihat muhammad pernah bicara langsung sama tuhan? atau yang melihat yesus dan musa langsung bicara dengan tuhan? atau yang melihat para nabi itu berbincang-bincang dengan malaikat jibril atau siapapun yang katanya adalah ”calo”-nya Tuhan untuk menyampaikan wahyu kepada manusia? Terus, mengapa pula ada klaim bahwa tuhan tidak menurunkan wahyu lagi kepada manusia? apakah tuhan sudah mati?

  64. Satya Says:

    @blukuthuk .Anda menulis bahwa Sang penulis ternyata punya kebencian yang melebihi kebencian orang yang beragama.Saya beragama Hindu.. coba deh baca baik2 artikel itu..bukankah artikel itu adalah bentuk jawaban dari klaim sepihak yg ditulis oleh oknum2 agama anda ? kalau sekarang yg menulis artikel ini menyanggah plus plus memaparkan kelemahan agama anda ,anda sendiri marah..saran saya anda mawas diri dulu.

    Tidak terhitung tulisan2,cerita2,acara2 di TV,kotbah para ulama yang langsung atau tidak langsung menjelek2kan agama Hindu.Terus komentar anda mengenai itu gmn ? jadi sebaiknya anda harus introspeksi diri dulu deh.Ibaratnya anda koar2 bilang orang lain pencuri trus orang lain balik bilang anda perampok anda marah…

  65. Satya Says:

    Ngomentari plus menjelek-jelekkan agama orang menggebu2.Giliran agamanya di komentari??? sifat aslinya keluar…kacian deh lo.

  66. Iman Says:

    Orang yang berADAB…tdk akan pernah mencela siapapun terlebih Agama …berbeda pendapat itu syah2x saja .Saya sangat percaya …TIDAK ADA AGAMA yng mengajarkan KEKERASAN dan KEBENCIAN ….hanya manusia2xnya saja yg terkadang SALAH MENGARTIKAN .MANUSIA itu diciptakan dengan AKAL ….akal yg dapt memilah yang baik dan buruk …bukan sekedar CAngkang tengkorak saja .
    Segala yang terjadi di muka bumi ini MUSIBAH …BENCANA ….PEPERANGAN ….KEBENCIAN antar agama …..adalah semua PERBUATAN MANUSIA yg TDK mempunyai AKAL ….dan Iman …..BUKAN AGAMA yang dianutnya !!!!!!!!!!!!

  67. goerame Says:

    Kita saling berbantahan laksana sekelompok orang buta yang bertengkar memperdebatkan bentuk sebuah benda yang teramat besar. Namun apapun yang mereka kemukakan tidak akan pernah benar sepenuhnya karena masing-masing hanya berpegang pada kesan yang mereka peroleh dari tempat mereka yang berbeda-beda. Hal demikian karena kapasitas mereka sangatlah terbatas untuk menggambarkan bentuk benda besar (akhbar) itu secara utuh. Bentuk itu akan lebih komplet kalau mereka bekerja sama yang didasari cinta sesama, saling membutuhkan, saling melengkapi dan menyempurnakan. Barang siapa bisa mencintai dia akan layak dicintai, kita butuh orang lain yang membutuhkan kita, barangsiapa merendahkan orang lain maka sesungguhnya orang itu masih berpribadi rendah (sombong). Setelah seseorang menganut agama tertentu ternyata kebanyakan menjadikan mereka sombong dan merasa paling benar. Kita itu masuk ke dunia laksana tembikar yang jatuh dan pecah, gambaran keesaan Tuhan hanyalah bisa dicapai kalau umat manusia bersatu dalam persaudaraan abadi yang penuh cinta dan belas kasih.

  68. bambang soenarjo Says:

    Semua penganut agama apapun yang penting aplikasinya terhadap sesama mahkluk Tuhan didunia,apakah mereka2 itu telah berbuat baik atau malah memusuhinya,ingatlah manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lain,maka dari itu berbaik-baiklah terhadap manusia lain,meski harus berbeda agama atau kepercayaan,salam sejahtera untuk semuanya

  69. kuduk-kuduk Says:

    Agama dan manusia itu ibarat seekor gajah dengan lima orang buta. Orang buta pertama memegang buntut gajah mengatakan gajah itu kurus seperti lidi. Orang buta kedua memegang kuping gajah mengatakan gajah itu lebar seperti kipas. Orang ketiga memegang kaki gajah mengatakan gajah itu kekar seperti batang pohon. Orang Keempat memegang kepala gajah mengatakan gajah itu kasar dan bulat seperti batok kelapa. Orang terakhir tidak memegang apa-apa sehingga tidak tahu seperti apa gajah itu. Itulah agama yang sebenarnya, satu tetapi setelah di hati setiap manusia, agama akan berubah sesuai dengan kehendak hati manusia tersebut. Oleh karena itu di sarankan untuk mempelajari agam lebih dalam bukan hanya berdasarkan bentuk fisiknya saja tetapi perdalam makna yang terkandung di dalamnya.

  70. mas tirto Says:

    kalian semua memang bodoh hanya memperebutkan pepesan kosong atau janji2 bangsa asing. ALLAH/TUHAN /YAHWE/GOD atau apapun sebutannya menginginkan segala ciptaannya menjadi baik kalau manusia ya harus rukun dg manusia yang lain. manusia diberi lidah untuk berbahasa sesuai apa yang dia tahu bukan menyembah ALLAH/TUHAN/GOD dll harus bingung belajar bahasa dulu. (CAMKAN ITU)

  71. aliff Says:

    Sebaiknya kita ikhlaskan diri dalam mencari kebenaran. Tidak wajar kita mencela dan menghina sesiapapun, kepercayaan mereka hak mereka dan mereka juga berusaha mencari kebenaran. Wajarnya kita saling menghormati dan nabi kita juga amat menghormati penganut agama lain seperti nasrani dan yahudi. Hidayah dari Allah hanya untuk mereka yang ikhlas sahaja dalam mencari kebenaran. Ia termasuk juga penganut Islam yang sebagiannya masih jauh dari hidayah. Semua agama milik Allah jua cuma berbeda cara dan Muhammad itu utusan terakhir samaada mereka sedar atau tidak bergantung kepada nasib dan bahagian mereka. Pembongkaran ini amat baik untuk wacana minda dan pembaca dari agama mana sekali pun akan memikirkannya sebagai usaha mencapai kebenaran. WA

  72. muhil Says:

    Allah, Agama, Nabi, adalah kehidupan kita, jangan menganggap jauh karena ada dlam hati kita

  73. KUPRET SAPUTRA Says:

    Artikel diatas jawaban berani seorang anak manusia yg telah lelah untuk diam terus….,,renungkan dg logika dan objective ,anda akan menemukan artikel itu benar adanya

  74. abu charis Says:

    Nah! Akal manusia terbatas ‘kan? Jadi bingung, kan? Yang membenarkan artikel ini, pasti orang bingung. Terlalu PD dengan kemampuan akalnya yang tak seberapa dan yang sangat terbatas. Artikel di atas hanya berisi kebingungan saja.

    Kebenaran begitu jelas dan sangat gamblang bila sedikit “sabar” mendalami Quran. Dari fisiknya, sistematikanya, bahasanya akan jelas kebenaran Quran. Silakan kitab-kitab suci berbagai agama itu di-“jejer”-kan. Jelas sekali kok, mana yang benar!

    • gusti Says:

      satu lagi orang yang sombong,.. ingat,.. tiada yang sempurna di dunia Ini selain keberadaan Tuhan yang Maha kuasa, apapun nama yang kamu berikan kepadanya, apapun kepribadiannya yang kamu gambarkan dalam masing-masing agamamu,..

      agama adalah milikmu, namun Tuhan bukanlah milik individu,..
      jangan kamu merasa sombong dengan apa yang tidak kamu miliki,..

      jangan kamu membatasi kesempurnaannya dalam satu kitab..

  75. Dharma Raksaka Says:

    @Abu charis
    quran sempurna??
    BUKTIKAN’AYO BUKTIKAN!!JNGAN CUMA BUALAN SAJA!!BUKTIKAN DGN KOGKRIT!!JANGAN CUMA DOKTRIN SEMATA..
    Islam bisanya cuma membuat pembodohan masal!!!bom,bunuh,kafir,walahhhh Allah yg sakit jiwa namanya ini!!!

    • Fiq Says:

      sebagai seorang muslim yang baik saya tidak akan membalas, dan yang diajarkan agama saya, saya tidak berhak menghakimi keyakinan orang lain. Bahkan ketika berperang pun Islam melarang umatnya menghancurkan Gereja dan tempat ibadah orang lain, mengganggu peribadatan orang lain, atau merusak. Lebih baik anda cek dulu apa itu Islam tidak dari pemeluknya (dengan lihat FPI, dan macam-macamnya yang lain), atau isu-isu yang anda dengar diluar tapi dari sumbernya Islam itu sendiri, apa yang Islam ajarkan, saya rasa itu akan lebih fair dalam negara dengan agama yang beragam. Thanks

  76. Keturunan manu Says:

    Saya berani bertaruh,bila quran yg 6666 ayat di bndingkan dgn Bhagavad Gita yg 800_an sloka,pastinya yg lbh universal adlh Bhagavad Gita..
    Satu sja pertanyaan saya trhdap para adamsia2 (muslim) yg diskusi dsn,apa yg dmksd roh itu dlm quran??

    nb:manusia scr harafiah trdiri dr suku kata manu dan sia,dmn manu adalah makhluk pertama menurut agama hindu,jd manusia artinya kturunan manu…bg umt mslim,berhubung kt manusia mrupkan mlik umt hindu,ad baiknya,fatwakan,klo kta manusia ‘haram’ gntikan dgn ADAMSIA,wkwkwkwkwkwk…kliatan munafiknya,di satu sisi tdak mengakui manu sbg manusia pertama,tp di sisi lain tetep fine2 sja menybt orang dgn kata manusia,ckckck

    • Fiq Says:

      Tengah lautan itu dalam saudara …
      dan Anda seperti orang yang mencoba mengatakan dan meyakinkan orang lain dengan sepenuh hati bahwa lautan itu dalamnya seperti selokan pinggir rumah saudara …

      Tidak ada artinya Muslim menjawab dan menanggapi pertanyaan dan pernyataan saudara, sebab pertanyaan dan pernyataan saudara sendiri tidak masuk akal (Tujuannya apa, mau membandingkan ?) …
      Dan saya yakin anda lebih percaya kitab anda seperti juga saya mempercayai kitab saya (Qur’an), apakah ada yang salah ?

      Dan untuk pertanyaan saudara, saya akan jawab, Alqur’an mengatakan artinya “Jika ada yang bertanya tentang ruh, katakanlah (wahai Muhammad) ruh itu urusan Allah”. Dan saya yakin anda tidak setuju sebab ini bukan kitab saudara. Thanks

  77. Good Time Says:

    Mari kita saling menghormati dan mendalami apa yang kita yakini.
    Saling menjelekkan hanya menambah daftar kejelekan kita juga.
    Semua mengajarkan yang “baik”. Baiklah kita berdialog untuk memperdalam mengintrospeksi iman kita, bukan menjelekkan yang lain. Yahudi, Budha, Hindu, Kristen, Islam mengajarkan kepada kita kebaikan, ujungnya semua kita adalah ajal. Mari berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Semua kitab suci mengajarkan sikap kita kepeda mereka yang berbeda, walau ada yang mencela tapi tidak mencerca, biar Tuhan yang menghakimi (atau negara dan hukum), kita biarlah saling mengasihi.

    Agamamu, agamu, agamku, agamaku.
    Kasihilah manusia seprti Tuhan mengasihimu, dengan “berkorban”.
    Pembalasan (karma) itu milik Tuhan.

    Saya dibesarkan di keluarga Islam, baik, walau saya memilih jalan menjadi seornag Kristiani (yang baik juga). Dan saya diasuh oleh tante kejawen dan paman yang konhuchu.
    Pasti semua waktu memilih agama, melihat yang baik. Kalau dia menodai agama dengan memanfaatkan agama untuk kepentingan diri, merugikan/menyakiti orang lain, itu yang kita harus halangi.
    “Lengkap” itu kata yang akan kita ucapkan saat ajal menjelang. Sudahkah lengkap kita mengimani iman kita. Hal-hal yang sama, mari tonjolkan agar kita bisa hidup bersama. Yang berbeda, mari jadikan kajian pribadi untuk mengasah iman dan tanggung jawab sebagai umat dan pengikut “……”

    Masalah di dunia tidak pernah selesai dengan saling berargumen dan menyerang, tapi selesai dengan “kesepakatan”. Toleransi, berarti membiarkan sesuatu yang melampaui atau kurang dari yang kita kira. Sampai kita siap menyatakan kebaikan yang hakiki bagi semua orang tanpa paksaaan atau manipulasi.

    Tuhan sang hakim yang Agung.

    Damai,
    Time

  78. b0nK Says:

    yg kita perlukan adalah sikap kedewasaan dalam beragama, bukan lagi ego kekanaka-kanakan yg suka adu jago superhero.. kita semua, toh, menyembah Tuhan, dan bukan menyembah agama kan??

    • gusti Says:

      betul,.. jaman sekarang,.. terutama yang saya liat indonesia,..
      manusia menyembah agama…
      lebih mementingkan apa yang agung di mata manusia, daripada apa yang baik di mata Tuhan. .

      beragama tapi dengan menjelekkan agama lain seperti seorang anak yang dengan menyombongkan diri sambil berteriak-teriak kepada bapaknya dirinya paling baik diantara saudaranya.

  79. ibn. rayu Says:

    wahai pencipta, ampunkanlah dosa-dosa kami.

  80. yakobosazwan Says:

    wahai insan yg bnama manusia………..klu nak bcerta ttang agama kena tahu dari asal bkn dgn pgtahuan yg kemas bkn ikut ikut aja ………..jgn jadi pak turut

  81. Wonkawam Says:

    Tuhan adalah maha Berkehendak dan Berkuasa,
    atas kuasa dan kehendak nya ciptakan makhluq hidup
    makhluq hidup akan kembali dalam kuasa dan kehendak nya
    kuasa dan kehendak Tuhan ada di dalam diri makhluq nya
    mari kita temukan kuasa dan kehendak Tuhan dalam diri kita

    Siapa nama Tuhan tak penting itu, karena Tuhan Sejati tak punya Nama
    Terserah manusia akan beri nama apa thd Tuhan
    Yang jelas Tuhan Maha Hidup yang telah menghidupkan makhluq nya.
    kita rasakan hidup kita seperti apa…itulah hidup nya Tuhan
    maka pujilah dan sukuri hidup kita, atas kuasa dan kehendak Nya

  82. ARYO KENCENG Says:

    Tuhan menciptakan dunia ini seimbang.. ada siang ada malam, ada baik ada jahat, ada jelek ada cantik, kenapa Tuhan mencipta Malaikat/Dewa …karena ada setan/ButaKala…semuanya sama besar dan menempati porsinya masing masing.

    Menurut saya manusia bisa lebih baik daripada malaikat atau lebih jahat daripada setan. gak ada ceritanya setan saling debat sesama setan ataupun saling bunuh seperti manusia. malaikat/setan adalah mahluk Tuhan yang sangat konsisten seperti bilangan biner pada matematika.

    Tuhan adalah satu, tidak ada yang lain… itu benar.
    dan orang bijak di dunia ini menyebutnya dengan banyak nama, dan untuk berkomunikasi denganNya kita gak perlu repot belajar bahasa India, Arab, Yahudi atau apalah… cukup bahasa yang kita mengerti saja..gak repot kan.. Tuhan juga ngerti bahasa Indonesia kok.

  83. ai ghoribat Says:

    Begini saja, ditataran universal semua agama harus dianggap sama, kepada teman-teman muslim di forum semacam ini tidak bisa berdakwah menggunakan bahasa-bahasa syariat. Berdakwalah sesuai tingkat pemahaman manusia. Jika orang-orang non muslim mengusik Tuhan dan Agama kita jangan mengcounter dengan gaya-gaya yang sama, artinya pedang jangan dilawan dengan pistol, lawan lagi dengan pedang. Prejudis jangan dilawan dengan prejudis (meskipun secara syariat benar tapi karena mrk tdk mengerti syariat tetap saja itu prejudis menurut kaca mata orang lain). Saran saya kepada teman-teman yg agak alergi coba belajar masuk kedalam pikiran mereka, pada titik pikiran mereka itulah kita kenalkan Islam. wong kepada Islam juga belum tahu kita counter dengan bhs Islam. dakwah rosul tidak begitu choy……

  84. mir Says:

    menurut pendapat saya anda hanya melihat dari sudut pandang anda bukan… karena itu mengakui dan memperdebatkan adanya kontradiksi kontradiksi dari beberapa agama….apalagi saat anda mengatakan bahwa Allah dewa hujan atau gabungan dari beberapa dewa yang memiliki sifat pencemburulah, memliki nerakalah….darimana anda tahu arti Allah itu apa…begitu juga jesus memeliki arti…… , saya rasa anda harus mengkaji kembali penulisan dan pengetahuan anda,,,anda sendri mengatakan bahwa agama islam, yahudi, kristen memiliki pemahaman agama yang berasal dari manusia ( daya pikir ) dengan anda mengatakan allah, jesus memiliki arti ( diatas ) darimana anda tahu kalau tidak dari daya pikir manusia… yang saya tahu pasti islam tidak mengajarkan manusia untuk menyembah kabah tapi menjadikannya sebagai pusat / arah beribadah kepada tuhan sekaligus mengenang dan menghormati nabi nabi yang pernah berjuang untuk agama islam………..dan tidak ada dalam pengertiannya bahwa Allah kejam ( mengajarkan kekerasan, kebencian dan perang ) itu tidaklah benar Allah dalam islam selalu mengajarkan umatnya beribadah, saling menghormati sesama pemeluk agama lain… bukan mengajarkan perang tetapi memberikan amanah bahwa jika ada seseorang atau kelompok berusaha menghancurkan agamamu berjuanglah demi agammu…anda sudah pernah membaca dan memahami Kitab alquran atau injil ?? bahasa bahasa baku tidak sembarangan diartikan anda harus memahami dulu makna tulisannya dan keterkaitannya…. sebagian besar di alquran banyak mengkisahkan para nabi terdahulu baik dalam hal budaya agama dan pemerintahan tetapi bukan berarti mengajarkan, jika tidak ada panduan ( alquran, injil ) mau jadi apa manusia dibumi ini, apa seperti suku barbar ( tidak beragama, tidak ada panutan hidup, aturan aturan ) seperti halnya binatang bukan… semua agama yang mengajarkan kebaikan cara hidup dan aturaan aturan yang benar dalam kehidupan manusia adalah baik… dalam alquran pun dengan jelas…islam selalu mengajarkan hidupan dengan tentram satu sama lain………saya tidak tahu kalau ada islam yang lain ( seperti anda katakan ) tapi agama saya islam adalah agama tentram…semua kejadian kejadian mendatangpun jelas disebutkan dalam alquran ( bahkan di injilpun ada ) dan itu benar……bukan berarti islam menyembah alquran tapi alquran adalah pedoman hidup agar manusia hidup ada tata caranya tidak seperti hewan…….Allah dalam islam bukan cipataan manusia ( tapi ) tidak berwujud dalam islam kami tidak menyembah kabah ( sebagai arah berdoa terpusat pada satu ttitik ) atau berhala ( benda )…tetapi yang tak berwujud. mengenai maha adil maha bijaksana atau maha esa ( disebutkan seperti itu : manusia semakin pintar bukan semakin bodoh ) wujud seperti apa yang menciptakan segala isi dunia dan alam semesta pastilah MAHA ( besar kekuatannya ) tidak bisa dibandingkan dengan manusia…. BENAR KATA YANG LAIN … DALAM ISLAM ITU MENGAJARKAN AGAMA BUKAN DIPERDEBATKAN DIPERANGI DIMUSUHI DIPERTANYAKAN TETAPI DIJADIKAN SEBAGAI PEDOMAN DAN TATA CARA HIDUP MANUSIA…

  85. neko Says:

    betttttttttttttttttttulllllllllll tUHAN itu tidak perlu disangsikan kebenarannya…yang penting mau tuhan yang mana orang menyebutnya dengan cara berbeda beda… tuhan / allah pasti mengerti lawong kita diciptakan hanya disentil kok…………….yang pasti seluruh alam didunia maupun semesta luar baik berwujud maupun tak berwujud pasti ada yang menciptakan masa mau nongol sendiri…………….gak mungkin kan………. yang penting sebagai manusia berdoa sajalah dan beribadah dengan tujuan Tuhan/ allah berprilaku dengan baik dan berbuat hal yang baik dan menjauhi larangannya

  86. Batara Siwa Says:

    Saya adalah seorang Hindu Indonesia yang lama tinggal di India untuk memperdalam agama Hindu selama 14 tahun. Sekembali dari India saya memilih untuk keluar dari Hindu alias atheis alias tidak beragama. Sebab sebenarnya saya menyadari bahwa banyak ajaran Hindu yang bertentangan dan pemeluk pemuka agama Hindu yg mengamalkan agama Hindu tdk sesuai dengan logika akal sehat. Sebagai contoh pemuka2 agama Hindu melakukan persetubuhan dengan sapi karena keyakinan akan bertemu dengan Tuhan. Demikian pula pemeluk-pemeluk agama Hindu yang banyak melakukan kekerasan, perkosaan di India atas nama agama. Demikian pula seorang wanita bisa dinikahi lebih dari seorang laki-laki baik secara bersamaan maupun dalam tenggang waktu tertentu. Tak heran jumlah penduduk di India dan Cina membengkak karena seringnya orang hamil karena perkosaan dan karena pernikahan karena sex rame-rame. Juga mengenai kematian, orang2 Hindu berharap setelah mati agar abu dan jasadnya dihanyutkan disungai gangga karena sungai gangga dianggap sungai suci tempat dewa2. Secara kesehatan, mayat apalagi mayat manusia kalau tidak dikuburkan so pasti akan bau dan menimbulkan penyakit. Tapi entah kenapa orang2 Hindu malah meyakini hal ini sebagai pamungkas kesucian jiwa dan raga padahal menyebarkan bibit penyakit dan mengganggu kesehatan dan kenyamanan. Mencermati hal ini tentu ada yang salah dalam agama Hindu, meyakini sesuatu yang tdk jelas dan hanya menimbulkan penyakit. Akhirnya dengan sangat terpaksa saya meninggalkan agama Hindu sambil say “GOOD BY DEWA-DEWI dan PATUNG-PATING”, mending mempercayai dan menikmati grup DEWA dan DEWI nya Akhmad Dhani daripada mempercayai dan mengimani DEWA-DEWI yang gak jelas yg berasal dari hantu dan hanti yg berasal dari sungai Gangga yg berasal dari mayat-mayat orang2 yang bersetubuh dengan sapi-sapi.

    • haree Says:

      Om swastiastu.
      Itu pilihan hidup anda mas, ak juga umat Hindu yang humanis. ak suka ajaran yang universal, ak pernah belajar ajaran Islam Hindu dan budha, ( sebab keluargaku majemuk, bapak Hindu, nenek Muslim, ibu Kristiani, dan Istri Budha. anda harus bisa membedakan mana ajaran Weda dan mana culture setempat. saya tahu anda menjadi atheis karena datangnya dari kekecewaan terhadap kepercayaan anda sendiri. anda pernah mendengar fenomena Agama import dan agama lokal yang dikemukakan oleh salah satu pemuka kristiani(Pdt Emmy Sahertian, 2006). ajaran agama di dunia itu gak ada yang salah. cuman manusia yang bertingkah laku melenceng. pengalaman anda mungkin mirip dengan pencetus faham sosialis, Karl Marx. beliau cenderung atheis karena kecewa dengan kebijakan gereja di eropa yang membedakan status sosial. mungkin pada waktu itu ada sifat kecewa ego dan emosi. sehingga dia cenderung berontak dan melahirkan faham sendiri yang mendunia hingga saat ini namun akhirnya runtuh juga.
      saya percaya ni merupakan siklus kepercayaan manusia dari jaman ke jaman ( animisme- dinamisme- totemisme- politheisme- monotheisme- atheisme)
      mungkin anda kurang membaca literatur Hindu yang telah berkembang. Di Weda tidak diajarkan seorang brahmana bersetubuh dengan sapi. sebab di India kan banyak Sekte baik yang melenceng maupun sesuai dengan “syariat” Weda.(download http://www.Hinduwebsite.com). jadi tolong kaji asumsi anda yang kurang dalam dan tanpa ada riset terdahulu.
      ni juga ada contoh sekilas:
      *dahulu ajaran katholik menghalalkan jual beli surat pengampunan dosa
      tetapi di Bible itu gak ada ajaran gt
      * sekte Islam Jemaah islamiah doyan ngebom di sana sini dan ngabisin nyawa orang kafir masuk sorga katanya.padahal di alquran gak ada ajaran beginian
      ni kan kasus yang ditafsirkan manusia aja
      tapi mas klo anda hidup di belahan asia terutama jika anda orang Bali. pilihan atheis itu merupakan pilihan kurang bijak.
      ciri2 orang asia itu Kolektif ( Gert hofstede, 1890), walaupun Bangsa Jepang sekalipun mereka masi doyan apa yang namanya ” team work/ gotong royong”.
      “ingetang nah yen ngalahin gumi nyanan nyen nyama lakar negen bade and wadah”
      jgn samakan Budaya barat dan timur hehhehehhehehehhe

      Om santi santi om

  87. kidipowardoyo Says:

    Lhoo… kok ada yang nulis ” Tuhan bertakhta dilangit ke 7 (tujuh.). Jika ditanggapi sebgai kebenaran maka itu jelas0jelas FANTASI kanak0kanak, dan jika benar demikian maka “ITU” pasti bukan Tuhan Yang Maha Besar, Maha Agung. Jadinya yang Maha Besar itu langit dong ? Tuhan ( “Itu”) ada didalam Maha Ruang atau Maha Wadah. Lhoo bagaimanato ini? Kecialu kalau ” langit ke7.” itu hanya KIAS, “kitidak tahuan orang” Lha begitu ya boleeh. Jadi bukan “langit” diatas kepala kita. Pantas kalau John Lenon dalam lagunya diatas kita hanya ada langit, dibawah kita tak ada neraka.
    Menurut-nya ( alm John Lenon. segala pemerintahan, agama, hak-milik kekayaan itu GOMBAL-GOMBALAN. Orang yang masih suka main-main dengan permainan DUNIA FANA itu semuanya penyembah The God of Wrath alias Kuasa Gelap, alias Setan bin Iblis. Kaji baik-baik s. al A’raaf Q.S. 7: 27. Allah MENETAPKAN, setan sebagai pengilham para pemangku kekuasaan dimuka bumi ( para tokoh penguasa, pemimpin besar model apa saja.) Nyatanya orang masih SUKA main-main dengan segala permainan gombal-gombalan ini. Kaji baik-baik s. al Israa’ Q.S. 17: 8 dan ayatnya ke 16. Tinggalak agama main-mainan al An’aam Q.S. 6: 70. dan pemerintahan gombal-gombalan jika tidak ingin mengalami KEHANCURAN TOTAAL. Tetapi semuanya itu yao ” ora takpikiri pisan” wong semuanya hanya permainan dan senda-gurau belaka kaji baik-baik s. Muhammad Q.S. 47: 30. Ya su-Daaag

    • Fiq Says:

      Kajilah dengan akal sehat dan kewarasan tanpa tendensi untuk menghakimi, kajilah segala sesuatu dengan intelegensia manusia bukan dengan nafsu dan kehendak buruk yang merusak …
      Hargailah keyakinan orang lain, InsyaAllah anda pun akan dihargai …
      saya seorang muslim dan saya menghargai apapun keyakinan saudara …

    • haree Says:

      betul mas. ni fantasi aj. yang bener itu galaxi. ni kan skrg katane ad tanda22 makhluk luar angkasa mo dateng ( UFO). mungkin klo sempet tanyain ma mereka barangkali mampir di langit ke tujuh minum kopi, hehehhe. mereka punya agama ato tidak. ???? heeheeeh pasti mereka terbahak22 mungkin, hehehhehe. dan di indonesia pasti di klaim sama salah satu umat agama sebagai bla bla bla yang mengacu pada kitab sucinya. hehehehhehh ntar suruh aj sekalian orang luar angkasa jadi Mualaffff hehehehehheh. biar bangga mereka semua wkwkkwkwkkw! peace n humanity

  88. SixBalak Says:

    Wkwkwkwk, … perdebatan memperebutkan tulang yang belum tentu berdaging. Kalo kencing aja belom bisa lurus udah ribut masalah TUHAN. Apa itu Tuhan aja belom pada tahu, udah ribut masalah AGAMA. Sudah itu ribut masalah teknis pelaksanaan menyembah Tuhannya. Ribut lagi Tuhannya ada dimana, bentuknya seperti apa, kemampuannya bisa apa. Ribut lagi masalah penyebaran Ajarannya, ribut, berantem, perang, TUMPAH DARAH.
    Itu yang kalian Maksud beragama, berTuhan, menyebarkan Ajarannya, mencintai sesamanya, melindungi yang lemah, etc, etc, etc ?
    BERISSSSIKKKK !!!!
    Kenapa sih nggak ambil satu aja yang kalian percaya, pake, laksanakan, lupakan yang lain. Biarkan umat lain dengan pendapatnya masing-masing.
    TUHAN itu dekat, Kalau kalian mau dia DEKAT, dan dia JAUH, kalau kalian bilang dia JAUH.
    ps : Buat yang udah bisa kencing lurus, kasih tau Ai, pengen tau juga sih caranya.

  89. Winaldo Artaraya Swastia Says:

    dari dikotomi di atas, melihat ada 6 agama yang disahkan di Indonesia, dan apabila pengertian agama itu artinya grup religius yang memiliki ritual dan menyembah Tuhan, maka saya cuma mau menyampaikan pandangan bahwa…

    Buddhism bukan agama.

    🙂

    thanks for the nice articel, btw.

    namaste.

    • haree Says:

      gak masalah mas itu agama ato kepercayaaan. yang penting ajaran harmonis dan menentang pemaksaan dan kekerasan. peace

  90. Winaldo Artaraya Swastia Says:

    dari dikotomi di atas, melihat ada 6 agama yang disahkan di Indonesia, dan apabila pengertian agama itu artinya grup religius yang memiliki ritual dan menyembah Tuhan, maka saya cuma mau menyampaikan pandangan bahwa…

    Buddhism bukan agama.

    🙂

    thanks for the nice article, btw.

    namaste.

  91. Benediktus Says:

    Ada 2 hal tentang agama yang saya tahu:
    1) Manusia pasti mati. Apa yg terjadi sudah mati kita tidak tahu. Belum pernah ada kisah manusia yang mati kembali hidup untuk mengajarkan “apa sebenarnya” yang dilihat oleh rohna di alam sana.
    Agama adalah sarana bukan tujuan. Tuhan tidak mendirikan agama. Yesus tidak mendirikan agama Kristen. Muhammad tidak mendirikan agama Islam. Para pengikutnyalah yang kemudian menyebarkan ajaran-ajaran mereka dengan label Kristen atau Islam. Itu saya tahu!!!
    2) Pilihan beragama adalah hasil dari konstruksi sosial. Si A lahir di lingkungan Hindu pasti agamanya Hindu. Si B lahir dalam keluarga muslim, pasti agamanya Islam, dst.
    Jadi kita sudah lahir dalam perbedaaan. Tapi tidak ada manusia yang lahir dari rahim batu. Itu berarti Pencipta kita : SATU & SAMA.
    Siapa DIA?? Dia yang memberi kita cinta, dia memberi kita udara, dia memberi kita rasa saling menyayangi, dia yang menegur batin kita jika kita menipu dan mendustai sesama. PENCIPTA KITA SATU DAN SAMA. SATU TUHAN YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA.
    SEMOGA AYAH DAN IBU DI KOLONG LANGIT DIBERKAHI KESANGGUPAN MENGANTAR BUAH HATI MEREKA KEMBALI MENGENAL SIAPA PENCIPTANYA!!!

  92. GG Says:

    Yang entengnya, Sesuai dengan ajaran keyakinan saya dalam Qur’an : Lakum diinukum wali yadiiin artinya : “Untukmu agamamu untukku agamaku” (Q.s. Al Ikhlas).
    Saya hormati keyakinan saudara, saudara juga hormati keyakinan saya. Masalah tataran teologi, semua agama membenarkan agamanya masing-masing, dan mengatakan agamanya lah yang paling benar dan ini tidak menjadi masalah asalkan menghormati keyakinan orang lain, nah tinggal bagaimana saudara-saudara menyikapinya. Ingin memaksakan keyakinan kepada orang atau biarkan orang memilih sesuai dengan kehendak dasarnya sebagai manusia.

  93. KALA Says:

    Agama yang perlu dilarang adalah agama yang penganutnya paling banyak terlibat perang, penjajahan, terorisme, korupsi, pelacuran, perbudakan, pencemaran lingkungan.

    Sudah cukup dengan ayat-ayat dari kitab suci yang menggambarkan/mengajarkan cinta kasih atau perdamaian…. Yang penting adalah perilaku umatnya, kalau perilaku mereka jahat ya mengaku saja kalau itu agamanya yang mesti dilarang!

    Islam dan Kristen adalah agama yang paling paranoid pada :

    1. Perkembangan agama lain.
    2. Sihir.
    3. Kemajuan kaum wanita.

    Sejauh ini yang paling sering mengkritik agama-agama lain dan membanding-bandingkannya dengan agama sendiri yg dianggap Maha Sempurna adalah MUSLIM dan KRSITIANI!

    Jangan heran kenapa Islam, Kristen, plus Yahudi paling sering terlibat perang. Ya iyalah! Mereka punya kepentingan terhadap Yerusalem sesuai ajaran mereka. Kenapa umat lain harus terlibat ????? Siapapun yang memang konflik pasti akan mengendalikan dunia dan menyisihkan agama-agama lain!

    JADI, kesimpulannya nggak usah dibelain baik Muslim, Kristiani, dan Yahudi yang ribut2x soal Israel-Palestina! Urusan internal mereka aja itu! Urusan agama “Langit” usah diributkan oleh agama “Bumi”! Nanti kalau dibantu ujung-ujungnya mereka malah beranggapan ini semua berkat Tuhan Yang Maha Kuasa!

    SO Kalau Tuhan mereka emang Maha Kuasa nggak perlu mereka dibantu umat non-Samawi!!!

  94. KALA Says:

    Rumah Tuhan, Kiblat, Tanah Perjanjian, Kuil Suci apapun sebutannya yang sejati ada di dalam hatimu. Bukan di Kabah! Bukan di Israel! Bukan di Vatikan!

    Anda bisa memasuki Rumah Tuhan di dalam hatimu!

    Rumah Tuhan menjadi jauh kalau anda tidak mau memasukinya.

    Rumah Tuhan menjadi dekat kalau anda mau memasukinya.

    Dengan demikian, itulah makna yang sebenarnya dari Tuhan ada di mana-mana.

    Anda bisa menghadap-Nya di mana pun anda berada! Anda bisa wafat di mana pun anda berada!

    Sayang, sepertinya Yahudi, Kristen, dan Islam sepertinya membelokkan makna itu. Sekarang mereka terkena adzab Tuhan. Mereka jadi berantem satu sama lain demi memenangkan konflik Israel-Palestina, masalah yang mereka buat sendiri! Adzab yang juga didapat karena sering menyebarkan agama dengan cara penjajahan!

  95. Slamet Purwanto Says:

    @@ batara kala..haha ngakak saya baca tulisan anda.anda 14 tahun di India apa 14 thn di Arab sana..ini mah memang tipikal orang2 spt anda.Bisanya menjelek-jelekkan agama orang tanpa sumber-sumber yang valid,terus kalau di counter balik kagak bisa jawab ..terakhir2 kalau sdh terdesak jurus pamungkas turun ” Lakum diinukum wali yadiiin “..makanya pelajari dulu agama orang lain dengan benar ( orang baca kitab agama lain aja takut murtad ) baru komentar bro..kalau saya mah ga takut baca FFI,Forum Murtad,dsb..kagak ngaruh buat keyakinan saya malah saya jadi tahu sisi yang tidak terungkap di agama anda.Kalau yg dikotbahin tentang menyantuni anak yatim,berbakti sama orang tua,di agama lain mah juga ada,cuma bedanya di agama lain mungkin akan anda bilang itu ajaran setan yang sedang menyamar.

    Kembali ke artikel diatas..saran saya sebaiknya anda sanggah yang mana kira-kira menurut anda artikel diatas kurang pas,tidak sesuai atau malah fitnah.Atau kalau mengomentari agama orang lain (Hindu) pelajari dulu betul2 agama tersebut dimana kelemahannya bila perlu lengkap dengan Sloka/Ayat mana yang menurut anda lemah..jgn cuma googling, googling-pun cuma nyari di forum2 diskusi agama Non Hindu yang pantesan anda dpt menyetubuhi sapi segala..ngakak saya bacanya

  96. Kawulo Alit Says:

    Sekali lagi kajilah dengan akal yang sehat, hormatilah agama lain dan jangan saling menghujat, saya seorang Muslim dan saya menghargai agama lain, saya ingin menjadi seorang Muslim yang kaffah (menyeluruh) jadi silahkan anda kaji agama anda sendiri sedalam2nya, carilah kebenaran dan bukan pembenaran.
    Memang kami punya Ka’bah tetapi haram bagi kami untuk menyembah Ka’bah, karena Ka’bah hanyalah kiblat, ia tidak pantas untuk disembah, tetapi ia adalah tempat dimana kami harus menghadap ketika Shalat.
    Kitab itu diturunkan bukan untuk mengoreksi kitab sebelumnya, tetapi untuk mengoreksi perbuatan ummat sebelumnya dan menyempurnakan kitab sebelumnya, dan bagi kami ummat Muslim, Al-Quran adalah kitab yang telah sempurna. Saya tidak ingin membandingkan dengan Kitab yang lain, tetapi jika ingin menguji kemurnian Al-Quran kami persilahkan untuk membuat ayat tandingan yang artinya sedalam ayat dalam Al-Quran.
    Mengenai perang, jihad dll, memang dikitab kami (Al-Quran) hal itu disebutkan, tetapi untuk lebih jelas (dan agar jangan tersesat) silahkan bagi yang ingin tahu untuk bertanya kepada ahlinya (ahli tafsir Al-Quran), jangan minta pendapat kepada yang bukan ahlinya atau hanya berprasangka dan mengikuti hawa nafsu.
    Dikitab kami juga sudah jelas diterangkan tentang adab bergaul baik kepada ummat Muslim sendiri maupun ummat non Muslim.
    Allah bagi kami adalah tempat untuk bergantung, dan kepadaNya tempat kami akan dikembalikan, dan kami (manusia) diciptakan untuk beribadah kepadaNya.
    Didalam Islam haram hukumnya menyerupakan Allah yang kami sembah dengan apapun, entah itu gambar, patung dll, karena semua itu adalah makhluq, manusia adalah makhluq, hidup, mati, syurga, neraka adalah makhluqNya juga, sedangkan Allah bukan makhluq tetapi Dia adalah Pencipta semua makhluq dan tidak ada yang setara dengan Dia.
    Allah itu adalah tempat bergantung semua makhluq sedangkan Ia sendiri tidak bergantung dengan apapun, mau kafir atau tidak, tidak akan mengurangi kemuliaan, kesucian dan kebesaranNya sedikitpun. Tetapi ingat kita ini mau tidak mau, suka tidak suka tetap terikat dengan hukumNya, dan hukum itu pasti akan Ia tegakkan karena Allah itu Maha Adil.
    Tentang masalah agama mana yang benar silahkan saudara2 mengkaji sendiri menurut cara2 saudara, karena Allah itu telah menurunkan petunjuk yang siapa berpegang teguh kepadanya maka ia tidak akan tersesat selamanya dan Ia juga telah memberi manusia akal dan pikiran.

    Ingat musuh kita (manusia) cuma satu yaitu syaithan la’natullah alaih, jadi bersegeralah menuju kejalan yang benar dan jangan lagi berpecah belah dan tercerai berai.

    jazakumullah khairan katsira.

  97. kasih Says:

    Tiada seorang pun yang dapat memberi Anda apapun yang tidak Anda miliki sebelumnya atau yang tidak Anda inginkan.
    Hanya bila Anda telah melihat keindahan dan kemuliaan Kerajaan Tuhan, barulah Anda dapat melupakan ambisi untuk mencapai keberhasilan di dunia ini.
    agar Anda dapat melihat kemuliaan Tuhan, kemuliaan Surga, barulah Anda dapat menghilangkan keinginan terhadap kemasyuran dan keuntungan materi. Seperti halnya bayi – jika Anda memberinya susu maka bayi itu tidak akan mau mengedot (yang palsu) lagi.
    Jadi peran apapun yang kita pilih, sebagai Tuhan dari segala Tuhan, kita harus menghormatinya. Sebagai Bapak atau Ibu dari segala makhluk, kita harus menghormati keinginan kita sendiri dan pilihan kita untuk hidup dan menyatakan Diri kita yang agung untuk menempuh jalan manapun yang kita inginkan.

    Itulah sebabnya mengapa Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita sebaiknya tidak menghakimi orang. Karena kita tidak tahu jalan yang telah dipilih makhluk lain untuk dijalani. Mereka melakukan berbagai hal sehingga mereka dapat mengetahui Tuhan dengan cara yang berbeda. Mereka mungkin memilih untuk menjadi seorang yang kelihatannya buruk, seorang yang sangat rendah, atau seorang yang disebut tak bermoral. Tetapi itulah cara mereka mengenal Tuhan.

    Bukan sekedar hidup berbuat baik, bekerja,
    >meditasi, makan 3x selanjutnya tua dan mati, namun ada tugas yang lebih yaitu
    >melewati tiga alam material dan lolos dari jebakan malaikat, mereka menggunakan
    >tiga alam (rohani)!
    >
    >Rintangan pertama – seperti penjara di dunia ini, mempunyai tiga atau empat
    >pintu. Pada dinding paling luar, ada kawat berduri di bagian atasnya. Tahanan
    >kelas berat diborgol dengan rantai besi, dan mereka bahkan tidak boleh
    >meninggalkan sel, apalagi melangkah keluar melalui pintu-pintu tersebut. Tetapi,
    >beberapa tahanan boleh bergerak lebih bebas; mereka boleh bekerja menyapu
    >lantai, bercocok-tanam dan menyiram tanaman. Mereka mempunyai kebebasan lebih.
    >Beberapa diantaranya boleh keluar melewati beberapa pintu hingga hampir mencapai
    >dinding luar!
    >
    >Situasi itu serupa dengan kita sebagai praktisi rohani. Beberapa orang (praktisi
    >rohani) melewati tiga atau empat pintu dan mencapai alam keempat, tetapi mereka
    >dihentikan oleh dinding. Hanya jika telah keluar dari pintu utama dan dinding
    >paling luar, maka mereka baru sungguh-sungguh bebas. Itulah proses kita
    >terpenjara dalam tiga alam rohani. Lalu, bagaimana kita terkurung di alam rohani
    >pertama, yang disebut dunia Astral?
    >
    >Terikat oleh Rasa Kasih Sayang Dunia Astral
    >
    >Bagaimanakah keadaan dunia Astral itu? Di dunia astral ini mereka menggunakan
    >Rasa Kasih Sayang dan Perasaan untuk mengikat kita. Tidak perlu menggunakan
    >kekerasan, caci-maki ataupun rantai besi. Oleh sebab itu, seluruh umat manusia
    >di sini terlibat dalam rasa kasih sayang. Itu bisa terjadi antara pria dan
    >wanita, atau bahkan wanita dengan wanita, ataupun pria dengan pria.
    >
    >Rasa kasih sayang merupakan alat yang lebih baik daripada kunci dan rantai besi.
    >Kebanyakan dari kita tidak mampu lolos saat diikat oleh perasaaan kasih sayang!
    >Sukar bagi kita untuk meninggalkannya. Diperlukan suatu kemauan keras yang luar
    >biasa, pertobatan yang kuat yang timbul dari dalam, atau keberanian yang sangat
    >besar, kerinduan yang sangat tulus, untuk memperoleh pertolongan dari Para Suci.
    >Lalu mereka akan mendorong kita hingga kita bisa melampaui dunia Astral.
    >
    >Apabila ada diantara kita yang masih terikat oleh rasa kasih sayang dan
    >mempunyai banyak masalah percintaan, kita tahu bahwa kita masih di dalam
    >tingkatan Astral. Maka sebaiknya kita berhenti membual, dan mencoba menyadari
    >bahwa kita masih belum mampu mengatasi rintangan pertama. Itulah sebabnya sejak
    >dahulu, orang-orang selalu menghormati para biarawan/biarawati. Mereka
    >menganggap para biarawan/biarawati itu sedikitnya telah melampaui tingkat Astral
    >- pintu pertama.
    >
    >Seperti halnya para penghuni penjara, beberapa diantaranya telah melakukan
    >tindakan kriminal yang serius, jadi mereka dikurung di dalam sel yang begitu
    >kecil sehingga mereka tidak bisa berdiri tegak. Tahanan yang lebih serius lagi
    >malah diborgol dengan rantai, dan mereka tidak pernah diijinkan melewati pintu
    >pertama. Beberapa tahanan bisa keluar dari pintu pertama dan ikut mengerjakan
    >sesuatu di halaman penjara, jadi mereka lebih bebas. Wajarlah jika tahanan yang
    >dikurung di dalam sel kecil menjadi iri hati. Di dalam, mereka tidak bisa
    >melihat matahari atau orang lain. Bahkan para handai taulan tidak diperbolehkan
    >mengunjungi mereka, tidak juga pengacara. Mereka menunggu kematian – hukuman
    >mati mereka sama seprti sekedar hidup berbuat baik, bekerja, meditasi, makan 3x
    >selanjutnya tua dan mati . Tentu saja, mereka sangat iri pada tahanan lain yang
    >boleh melewati pintu pertama, dan bergerak dengan bebas.
    >
    >Sama halnya, kita menyangka para biarawan/biarawati itu telah melampaui tingkat
    >rasa kasih sayang dan bebas dari perasaan-perasaan kasih sayang ini, maka kita
    >menghormati mereka. Kalau tidak, apa sih bedanya? Mereka tidak pantas disebut
    >biarawan/biarawati jika belum mampu melampaui tingkat rasa kasih sayang. Ini
    >sejenis kunci!
    >
    >Sangat sulit melewati rintangan pertama, tetapi sekali kita berhasil
    >mengatasinya, rintangan-rintangan berikutnya lebih mudah dilalui. Hanya jika
    >seorang tahanan sudah bertingkah laku baik, maka penjaga mengijinkannya
    >berjalan-jalan dan ikut bekerja. Setelah beberapa lama dalam pengawasan dan ia
    >tetap berkelakuan baik, penjaga akan lebih mempercayainya. Beberapa saat
    >kemudian, ia akan diperbolehkan keluar pintu kedua dengan lebih mudah. Jika
    >kelakuannya terus saja membaik, akan lebih mudah baginya untuk keluar – bukan
    >keluar penjara, tetapi diijinkan bekerja lebih banyak, dan memperoleh tambahan
    >kepercayaan dari para penjaga. Ia tidak akan dikunci dengan ketat, dipukuli
    >ataupun dihukum.
    >
    >Alam karma – Sukar Lolos dari Hukum Karma
    >
    >Kita menyebut rintangan kedua sebagai alam karma (Hukum Sebab-Akibat).
    >Bagaimanakah karma mengikat kita? Apa saja yang telah diciptakan para malaikat
    >bagi kita? Begitu kita melewati rintangan pertama, para malaikat telah
    >menyiapkan rintangan kedua, maka kita tidak bisa naik dengan segera untuk
    >menyerang makhluk surgawi, membuat kesulitan, membuat kekacauan di surga, dan
    >merusak kedamaian alam semesta. Karena itu, disediakan rintangan demi rintangan
    >untuk menghentikan kita, dan memungkinkan para malaikat mengawasi kita. Jika
    >kita mampu mencapai Kerajaan Surgawi segera setelah kita menerobos rintangan
    >pertama, malaikat-malaikat itu akan kesulitan; maka, dibuatlah rintangan
    >lainnya.
    >
    >Cara apakah yang dipakai para malaikat kali ini? Mereka mengontrol kita dengan
    >Hukum Sebab Akibat. Tetapi bagaimana caranya? Caranya ialah: Apapun Yang Kita
    >Perbuat di Dunia Ini, Tidak Peduli Baik ataupun Buruk, Tetap Akan Menghasilkan
    >Buah. Oleh karena itu, kita harus kembali untuk memetiknya. Kalau kita melakukan
    >hal-hal buruk, kita akan kembali untuk menderita; jika kita melakukan hal-hal
    >baik, kita akan kembali untuk menikmatinya. Selagi menikmati, kita bisa tanpa
    >sadar melakukan hal-hal buruk. Semakin kita menikmatinya, semakin kita jatuh ke
    >dalam perangkap. Saat situasi menjadi buruk, kita sengsara dan frustasi, dan
    >begitulah kita lebih cenderung untuk melakukan hal-hal buruk. Keadaan apapun
    >akan mematikan kita. Nah, inilah jebakannya!
    >
    >Para Malaikat mengurung kita disini tidak memakai rantai, tidak bisa juga
    >menggunakan kekuatan-kekuatan gaib, karena kita telah mempelajari semuanya. Kita
    >tahu bagaimana menjebol kurungan dan kabur. Oleh sebab itu, mereka merancang
    >suatu cara yang fleksibel untuk mengurangi kekuatan kita dengan kasih sayang dan
    >karma. Mereka menciptakan suatu sistem hukum karma yang di dalamnya kita lahir
    >dan hancur dengan sendirinya. Pada hakekatnya mereka tidak melakukan apapun
    >terhadap kita; bukan main! Apapun yang anda lakukan, baik ataupun buruk, anda
    >harus kembali, bertumimbal lahir. Ini sungguh hebat! Sejak itu, kita telah
    >dirantai hingga sekarang. Kita tidak pernah bisa lolos betapapun hebatnya kita
    >mencoba. Kita tidak akan bisa naik.
    >
    >Seperti halnya pintu utama suatu penjara, anda hanya bisa keluar dengan
    >melaluinya. Menggali terowongan atau usaha lainnya, cepat atau lambat anda akan
    >tertangkap polisi. Sekali tertangkap, hukuman akan bertambah, dan kalian akan
    >dikurung lebih kuat. Itulah sebabnya kebanyakan orang gagal memperoleh kebebasan
    >dengan berlatih dan bermeditasi sendiri. Mereka mencoba menggali terowongan atau
    >membuat lubang di dinding, tetapi itu hanyalah mengarah pada konsekuensi yang
    >lebih serius. Kita sebut mereka kerasukan. Karena itu, hukum karma adalah
    >rantai, kunci atau pintu yang mengurung kita di sini. Itulah cara kerjanya. Hal
    >itu dirancang oleh para malaikat. Jika tidak, mereka tidak bisa mengurung kita
    >di sini.
    >
    >
    >Anda boleh bertanya: “Rintangan pertama adalah perasaan kasih sayang. Dan
    >rintangan kedua adalah karma. Itu seharusnya sudah cukup, tetapi mengapa lalu
    >diperlukan rintangan ketiga juga? Dan untuk apa alam keempat itu? Itu demi
    >keamanan saja! Amatilah para tahanan di penjara. Mereka dirantai, dan ada banyak
    >pintu di dalam yang diperkuat dengan kawat berduri dan dinding luar yang dijaga
    >oleh banyak polisi. Mereka juga mempunyai sistem yang mampu menghentikan
    >pelarian dengan segera, misalnya pagar listrik. Ketika orang memanjatnya, ia
    >akan dikejutkan dan terjatuh! Tidak perlu menangkapnya. Mereka juga punya radar
    >dan alarm tanda bahaya. Jika ada orang yang merangkak keluar, alarm pun akan
    >berbunyi, sehingga seluruh dunia akan tahu.
    >
    >Tidak Bisa Keluar dari ketiga Alam Rohani Sebelum Ego Dihilangkan
    >
    >Sama halnya, manusia di bumi telah amat sengsara terkunci di belakang dua pintu
    >dan tidak sanggup lolos. Masih juga ditambah dengan pintu ketiga. Untuk apa
    >pintu ketiga itu? Seandainya ada orang yang sangat pintar, dan ia tahu bahwa
    >kelakuan buruk akan membawanya pada balasan buruk, dan kelakuan baik akan
    >menuntunnya pada balasan baik, bagaimana jika ia tidak melakukan hal baik
    >ataupun buruk, dan oleh karena itu ia memasuki alam rohani ketiga? Andaikan
    >tidak ada dinding lain di alam ketiga, ia sudah langsung meluncur ke Kerajaan
    >Allah!
    >
    >Meskipun ia tidak melakukan hal baik ataupun buruk, tidak berarti ia itu sudah
    >baik. Barangkali ia telah menyiapkan suatu rencana bagus, karena ia tahu bahwa
    >ia akan terikat oleh apapun juga yang dilakukannya. Ia memutuskan untuk tidak
    >merasakan kasih sayang apapun, tidak melakukan hal baik ataupun buruk, dan
    >lihatlah apakah kita bisa keluar atau tidak. Kita tetap tidak bisa keluar. Sebab
    >para malaikat telah memikirkan hal itu. Malaikat lebih pintar daripada kita;
    >barangkali mereka takut kepada kita, karena kita benar-benar ‘mengerikan’.
    >
    >Setelah rintangan kedua ada rintangan ketiga. Bagaimana rintangan ketiga itu
    >menghentikan kita? Kita tidak mempunyai rasa kasih sayang, dan kita tidak
    >melakukan hal baik ataupun buruk, apa lagi yang bisa mengurung atau mengontrol
    >kita? Ingatkah anda, apa sifat alam rohani ketiga? Itulah Kekuatan Mencipta.
    >Sang Brahma adalah pencipta dalam ketiga alam rohani itu. Yang disebut dengan
    >pencipta sebagaimana kita kenal hanyalah di dalam ketiga alam rohani. Pencipta
    >yang kita kenal adalah sang Brahma ini.
    >
    >Bagaimana para malaikat mengikat kita sambil memberi kita kekuatan mencipta pada
    >waktu yang sama? Itu dikarenakan, meskipun kita telah mencapai tingkat ketiga,
    >kita masih mempunyai ego. Kita selalu ingat untuk tidak melakukan hal baik
    >maupun hal buruk. Karena memiliki kekuatan, kepintaran dan kemauan untuk
    >mengontrol diri sendiri, kita masih mempunyai ego tersebut. Kalau kita mempunyai
    >kekuatan gaib untuk menciptakan sesuatu sama seperti kekuatan/power dan
    >kewaskitaan, kita malah akan bertambah sombong. Walaupun kesombongan ini sesuatu
    >yang lebih mulia, tetap saja merupakan kesombongan.
    >
    >”Wah! Saya sungguh hebat! Sekarang saya bisa menulis puisi, memainkan piano,
    >melukis, memiliki energi/prana/cakra, mengobati orang dan melakukan apa saja.
    >Banyak dari kemampuan saya telah berkembang!” akibatnya kita bertambah sombong
    >lagi. Karena kita masih berada dalam ketiga alam rohani itu, kita tidak bisa
    >mengontrol ego. Kita masih belum mendidik moralitas kita, menekan ego setiap
    >hari, dan belajar menjadi rendah hati; maka semakin banyak kita mendapat atau
    >menciptakan, semakin membengkak lagi kesombongan kita. Itulah sebabnya kita
    >tertambat di sana.
    >
    >Atau, kita akan sangat bangga kalau telah menjadi lebih baik atau lebih lancar
    >dalam berdebat. “Saya lebih baik daripada dia, karena dia kalah berdebat dengan
    >saya. Saya telah lulus, dia tidak. Saya bisa melakukan ini sedangkan dia
    >tidak…” Hanya sebagai contoh saja, ataupun: “Saya seorang yang penuh sesal,
    >dia tidak. Kata orang, Guru suka kepada orang yang menyesali kesalahannya! Anda
    >lihat, bahwa saya penuh sesal. Saya ini hebat!”. Bisakah anda bayangkan bahwa
    >penyesalan dapat mengarah pada kesombongan? Apa saja yang sanggup kita ciptakan
    >bisa membuat kita merasa bangga. Karena itu, sungguh sangat sukar bagi kita
    >untuk melampaui alam rohani ketiga. Semua orang terus saja berpindah-pindah di
    >dalam ketiga alam rohani tersebut, mengira diri mereka agung dan sangat hebat.
    >
    >
    >Orang yang rendah hatinya akan berkata: “Wah! Saya sangat rendah hati; saya
    >lebih rendah hati daripada dia. Siapa yang lebih rendah hati daripada saya?”
    >Mereka yang dekat dengan Guru akan menyangka bahwa mereka itu hebat. ” Guru
    >mempercayai saya! Pasti ada yang istimewa dengan saya.” Mereka yang tidak bisa
    >dekat dengan Guru akan menghibur diri sendiri: “Mereka yang dekat dengan Guru
    >adalah setan. Saya tidak sungguh-sungguh sakit, maka Guru tidak memanggil saya
    >kesamping-Nya.
    >
    >Alam Rohani Keempat – Zona Aman Pelindung Tanah Suci
    >
    >Akhirnya, ada alam rohani keempat – zona aman penghabisan. Alam ini serupa
    >dengan penjara. Meskipun umat manusia bisa memperoleh kebebasan lebih, belajar
    >menjadi pintar, dan tampak bagus di luarnya, tetapi tidak bisa dibiarkan
    >berjalan di jalanan, karena mereka masih berstatus tahanan! Mereka belum
    >membayar lunas kejahatan mereka atau menghabiskan masa hukuman mereka.
    >Memperoleh kebebasan yang terlalu banyak bisa membuat umat manusia gelisah dan
    >bersikap memberontak.
    >
    >
    >Itulah sebabnya alam rohani keempat begitu luas dan gelap. Begitu panjang dan
    >sulit untuk dilewati. Itulah zona pelindung dunia-dunia agung. Ketika kita
    >mencapai alam rohani ketiga, kita telah cukup berarti. Kita mempunyai
    >kekuatan-kekuatan gaib, pintar, mampu menciptakan barang-barang, dan bebas dari
    >ikatan perasaan kasih sayang. Wah! Kita mempunyai kemauan yang sangat kuat dan
    >kekuatan yang dahsyat! Jika saja kita naik dan menjarah dunia mereka, para Budha
    >akan kesulitan berat. Akan terlambat untuk menghentikan kita!.
    >
    >Karena itu, alam rohani keempat adalah alam yang paling sulit ditembus. Tanpa
    >adanya seorang Guru Sejati yang telah mencapai pencerahan sempurna sebagai
    >penjamin, tidak mungkin dilewati. Kita diijinkan berkeliaran di alam rohani
    >ketiga atau bahkan alam rohani keempat. Kita boleh menetap di sana. Kita boleh
    >terbang sesuka hati kita, dan menikmati cahaya dari enam belas ribu matahari;
    >tetapi itu saja, tidak lebih. Kita boleh pergi kemanapun kecuali ke atas.
    >Lintasan yang tersembunyi itu takkan terlihat oleh anda tanpa adanya seorang
    >Guru Sejati yang membimbing. Seperti pintu rahasia yang memerlukan kode rahasia
    >untuk membukanya. Hanya satu dua orang yang mengetahuinya. Bagaikan rahasia
    >pertahanan nasional. Tombol ataupun kode-kode rahasia hanya diketahui oleh
    >sejumlah orang tertentu saja di Departemen Pertahanan. Orang lain tidak tahu;
    >sebab mereka takut itu akan ditemukan oleh mata-mata musuh, lalu mereka akan
    >mendapat kesulitan.
    >
    >
    >wah maafin sudah terlalu banyak ngacuh…sekali mohon dimaafkan kalau ada hal
    >yang tidak berkenan dihati.

  98. Didik Says:

    Tuhan adalah Mahakuasa, dan manusia penuh dengan keterbatasan. Pengetahuan manusia tentang Tuhan sangat sedikit sekali, jangankan mengenal Tuhan, mengenal istrinya yang kelihatan saja masih belum 100% apalagi mengenal Tuhan yang keMahakuasaanNya tidak terbatas. Kemahakuasaan Tuhan tidak bisa diatur oleh dokma/doktrin manusia, ibarat lautan pengetahuan manusia hanyalah setitik saja bahkan kurang. Untuk itu tidak baik mendiskriditkan atau menghakimi keyakinan orang lain.
    Yang terpenting adalah bagaimana pengalaman hidup kita bersama Tuhan yang kita yakini, Tuhan yang senantiasa memberikan kekuatan ketika menghadapi pergumulan hidup, Tuhan yang menolong kita ketika kita tidak mampu menyelesaikan persoalan yang kita hadapi, Tuhan yang memberikan damai sejahtera dalam batin kita ketika lingkungan sekitar kita tidak kondusif.
    Pengalaman pribadi kita dengan Tuhan itulah yang akan memuntun kita kepada pengenalan kita akan Tuhan. Semakin kita mengenalNya semakin kita sadar bahwa kita ini kecil dihadapanNya dan kita tidak layak untuk membatasi kemahakuasaanNya dengan dokma dan doktrin kita masing-masing.
    Ibarat orang buta disuruh menggambarkan seekor gajah :
    Satu berkata gajah itu panjang dan berbulu karena yang dipegang ekornya
    Satu berkata gajah itu lebar dan tipis bergerak-gerak karena yang dipegang kupingnya.
    Satu berkata gajah itu panjang dan keras karena yang dipegang gadingnya
    Orang buta tersebut tidak bisa menggambarkan gajah secara utuh karena tidak bisa melihat, dia hanya bisa menerangkan dari sisi mereka saja.
    Untuk itu perbedaan kepercayaan tidak semestinya diperdebatkan karena menyangkut keyakinan seseorang. Mungkin dalam perdebatan kita kalah berargumen, tetapi keyakinan seseorang akan Tuhannya tidak akan mudah berubah jika dia seorang yang taat.
    Yang terpenting dalam kita beribadah kita bisa berjumpa dengan Tuhan dan memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan yang Mahakuasa tetapi juga Mahakasih yang memberikan hujan bagi orang saleh dan juga bagi orang fasik.

  99. andri Says:

    Agama emg hal yg sensitif untuk dibicarakan.. sangat tidak etis saling menjelek2an agama.. cobalah kaji lebih dalam apa yg diajarkan oleh agama masing2.. bukankah di Islam jga dah jelas, lakum dinukum waliyadin (maph jika salah eja) : bagimu agamamu bagiku agamaku.. buat apa memusuhi agama orng lain.. sebaiknya masing2 pengikut introspeksi diri apa yg sudah kalian berikan untuk agamamu.. apakah dengan saling menghujat bisa dapet pahala?
    inti dari ajaran agama kan menghadap Yang Maha Kuasa,, tetapi intinya bukan raganya yg menghadap.. tapi hatinya,, ruh yg sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita yg memberikan kehidupan kepada kita..
    Apakah anda sudah bersyukur diberikan kehidupan? Semua agama pasti mengajarkan kebenaran dan kebencian koq.. apakah ada agama yg menyuruh mencintai syeiton? itu baru agama yg salah..

    cuma tanggapa dari oang awam ^_^

  100. sikapsamin Says:

    BHINNEKA TUNGGAL ESA

    bhinneka bahasa
    bhinneka cara
    bhinneka hadap
    bhinneka tempat
    bhinneka waktu

    BHINNEKA TUNGGAL ESA

  101. Wong bodho Says:

    ya inilah kalo manusia saling mbenerke ajaran na sendiri2.. Susah banget… Agama hny butuh keyakinan mu brooo.. mengapa ngurusi kebenaran???? memang apa pentingnya berbicara kebenaran, jika hasilnya membuat kerusakan bumi dan bencana kemanusiaan ? Jika kita bicara kebenaran, terlalu repot melakukan verifikasi kebenaran itu sendiri. Sebab kebenaran bukan hanya sekedar jargon, omonge, jarene, kata si ini dan kata si itu. Tapi buktikan sendiri. Kebenaran bukan ada dalam kulit yg penuh keberagaman. Itulah sebabnya, anda baru menyaksikan kebenaran dengan mudahnya pada saat memasuki dimensi HAKEKAT. Hakekat, adalah nilai yg merambah universalitas universe, dapat dirasakan oleh seluruh makhluk, oleh manusia segala macam bangsa, suku, dan semua umat berbagai agama. Jika hanya dirasakan oleh salah satu suku, ras, agama, golongan, hal itu belumlah merupakan nilai hakekat. Artinya, nilai-nilai masih terkait dengan cara pandang subyektif, dan kepentingan pribadi.

    Dari dulu sampai sekarang masing-masing agama saling berebut dirinyalah yg paling bener, bahkan terkesan memaksakan diri mbener-benerke ajarane dewe-dewe ! ya karena apa?? ITU MISINYA MENYEBARKAN KEBENARAn …..

    karena berpatok pda kebenaran… maka agama keluar dari misi sucinya, yakni menebarkan kedamaian, ketentraman dan kebaikan bagi alam semesta seisinya. Agama juga lebih mengutamakan kampanye dirinyalah yg paling benar. ini yg jadi lingkaran iblis yg siap merusak.!!
    bukankah kebenaran itu perlu kepastian, seperti ilmu pasti, dan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan sains. Itu barulah kebenaran pasti, yg real. Sementara agama merupakan sistem kepercayaan, atau keyakinan

    jadi lebih tepat mana, agama yg menyiarkan kebenaran, atau agama yg menyiarkan kebaikan, bagaimana manusia harus berperilaku baik..??????????

    Salam…

  102. nesta Says:

    damai semuanya vvviiiiiiissss…….sssssst jangan pada ribut….nanti Tuhan bener2 marah mampus deh kita semua.

  103. Agama Langit dan Agama Bumi? « Hukum Hindu Says:

    […] Agama Langit dan Agama Bumi […]

  104. Hukum Hindu Says:

    keren banget..
    saya copy paste ya…
    hal ini perlu saya update kembali karena semakin banyak pemuda2 islam yang berburuk sangka terhadap agama hindu-budha, biar mereka berpikir ulang atas apa yang mereka pikirkan selama ini. Doktrinya bisa jebol

  105. shah Says:

    Saya sama sekali tidak bersetuju dengan tulisan di atas yang memburukan ajaran agama saya. kalau dikaji secara mendalam memang itulah sifat manusia yang suka menerima pendapat orang tanpa menyiasat terlebih dahulu. Agama hindu , buddha adalah agama penyembah berhala , penyembah setan, hantu , dewa-dew buatan tangan sendiri. seandainya kalian hancurkan patung-patung yang ada di kuil anda pasti semua patung itu tidak adapat berbuat apa kerana dia cuma patung ynag dibuat oleh tangan anda yang kotor. beribu-beribu tahun dahulu pencipta agam ahindu buddha telah mencipta kitab dan mengaku ini daripada tuhan ini kecelakan besar buat agama penyembah patung. Buddha tidak pernah minta disembah sebagai tuhan semasa hayatnya cuma saja dia sebagai penyampaian kebaikan tetapi pemgikut hindu buddha telah mendewakan dia dan menggangap dia sebagi tuhan!

    jadi sudah terang disini bahawa anda semua penyembah berhala yang tegar. jangan asyik merendahkan agama orang lain kajilah agamau terlebih dahulu. agama mu penuh kepalsuan, hidup dalam khayalan sendiri bikinan setan. hunddu buddha penyembah berhala yang maha dasyat dan ingatlah bila tiba hari kiamat berhala yang kamu sembah tidak dapat menjadi penolong bagimu. kamu akan rasakan azab allah itu sungguh keras dan maha dasyat. insaflah anda sebelum terlambat.

  106. shah Says:

    Hindu buddha dan atheis kamu semua telah diperdayakan oleh setan. agama yang paling keji agama penyembah berhala nanti dekat ajalmu baru kamu akan tahu kebenaran bila nyawa sudah dekat halkum barulah kamu akan tahu kebenaran tentang islam tetapi sudah terlambat bagimu.

    • haree Says:

      tahu dari mana agama Hindu diperdaya syeitan. ato u kalee syeitan yang berbentuk manusia yang suka dengan pertengkaran dan perpecahan.
      haahahahahahhhahh, sotoy, and pikiran terbelakang

  107. shah Says:

    kenapa buat tuhan dengan tangan sendiri… bertapa hina agama penyembah patung especially hindu and buddha. jangan hina agama orang lain agamamu lebih rendah martabatnya dari setan. kerana setan itu kamu sanjung..jangan kaji separuh agama orang lain kajilah sampai habis nah disitulah kamu akan dapat kebenaran.. kalau kamu kata agama kamu penuh belas kasihan kenapa banyak sekali mayat penganut agama hindu yang dibuang dan tidak diperdulikan dan biarkan timbul tenggelam di Sungai Gangges sehingga dimakan oleh anjing, ikan … inikah agama penuh belas kasih sehingga kan mayat pun tidak dipedulikan … inilah agama setan. amat kejam, kotor, berengset dan tiada tamadun hanya guna akal fikiran untuk memburukan agama orang lain.. agama kamu sangat penipu dan ciptaan palsu…

    • gusti Says:

      saudara shah,..

      anda cuma mengandalkan apa yang anda lihat, apa yang anda dengar tanpa mencoba memahami agama orang lain..

      setahu saya hindu memakai patung sebagai sarana memfoskuskan ibadahnya kepada Tuhan. dalam hindu diajarkan semua bentuk dewa tak lain adalah manifestasi bentuk kekuasan Tuhan yang Tunggal Brahman. (buat temen Hindu, maafin kalo salah)
      ya patung mereka memang buatan manusia, tapi bukan menjadi Tuhan,..

      bukankah sama saja kalau saudara sendiri sebagai muslim, bagaimana jika anda ditanya mengapa Islam berdoa mengahadap Kabah yang bikinan tangan manusia, nabi Abraham?

      saya seorang kristen tapi menghormati agama orang lain tanpa kesombongan seolah dapat mengkotakkan Tuhan dalam satu instansi AGAMA..

      pada dasarnya adalah Tuhan yang paling sempurna, agama adalah jalan memahami diriNya, dan manusialah yang mudah tersesat dan salah tafsir..

  108. Andrew Says:

    Ada benar karena ada salah, begitu juga sebaliknya. Manusia itu sendirilah yg menciptakan pemikiran itu. Padahal Sang Pencipta menyuruh kita mengunakan akal, bukan pikiran. Sebab salah dan benar tidak ada yg mutlak, masing masing mempunyai alasan dari setiap kejadian. Yang Mutlak dan tidak bisa dibantah adalah keimanan kita pada Sang Pencipta. Manusia yang berakal pasti akan menjaga keseimbangan alam dan isinya. Tidak ada permusuhan, dengki dan saling menyalahkan.

  109. reddevil biang kerok Says:

    KOPLAK KALIAN SEMUA PENYEMBAH PATUNG!!!!!!!!!!!

    MATI AJA BAKAR-BAKARAN,,, KAYA SUKU BAR-BAR,, SUKU BIADAB DAN LAKNAT!!!!!!

    FU*K HINDU!!!

    KISS MY ASS FREAK!!!!! YOUR MOM US A BIT*H !!!!!!!!!!!

    • haree Says:

      hai red devil
      assalam mualaikum
      u ngapain menghina umat lain. u jgn2 iblis yang berbentuk manusia.
      wudhu dan sholat sana!!!!!!

      bersihkan dirimu dari berkataan “tak bijak” tadi

      udah sempurna gak sholatmu?????

      wassalam

    • gusti Says:

      ngehina agama lain setan,..
      kelakuan dianya sendiri setan rupanya,..

      ckckckckcck

    • backup Says:

      terlihat skali kalau hidup anda bgitu menderita,,,, ckckckckck
      terlalu bnyak menlan kebohongan, bukalah matamu kawan & hentikanlah menepis smua kenyataan yg sudh jelas2 kau lihat salah… om Nama Shivay_______

  110. Nurrohmatari@yahoo.com Says:

    .assalamu’alaikum.
    .sbaik”na Agama adl Agama Islam.
    .Agama Islam adl Agama yg plg Akhir.
    .Tidak ada tuhan kecuali Allah.
    .jd hny Allah.
    .bukan patung bukan pula manusia.
    .masak Tuhan Mati?
    .masak Tuhan kalah sama Manusia?
    .lok mau pamer ilmu.
    .Al qur’an it adlh gudangna ilmu, , ,
    .yg d’dalamna adl pedoman hidup manusia.
    .dr sblum k’hdupan ini ad smp stelah akhir khudapan inipun jg ad.
    .bhkan ad jg asal usul ssuatu sesembahan yg kalian sembah kecuali Allah.
    .d’dlmna jg ad.
    .’n al qur’an adlh kitab suci yg bnar” suci.
    .kitab t’akhir yg d’dlmna jg ad pmbhasan tntg kitab” sbelumna.
    .’n al qur’an it cuma 1.
    .d’dunia nie isina sm.
    .mggunakn bhasa Arab.
    .tdk sp’t kitab” sbelumna.
    .msak iy kitab suci tp dlmna bda dr daerh 1 ‘n daerh laen.
    .ad yg pke bhasa Indonesia, Inggris, bhkan Jawa dkk.
    .sberuntungna org adlh org yg lahir d’tanah jawa.
    .lbh bruntungna lg lok dia mmeluk agama Islam.
    .akhirukalam.
    .wabillahitaufiq walhidayah.
    .waridho wal inayah.
    .wassalamu’alaikum wr wb.

    • gusti Says:

      saudara,

      sekali lagi jangan merasa sombong..
      kamu membanggakan diri di hadapan orang lain dengan apa yang bukan milikmu..
      kamu bilang kitabmu suci, lalu apakah caramu memaknai kitab suci quran itu bermakna di mata Allah?

      kalau anda bangga dengan alquran yang isinya sama di dunia ini,.. apakah anda pernah membandingkan dengan kitab lain (torah dan injil) yang juga tidak pernah berubah,.. bahkan sekarang masih ada yang berbahasa ibrani..
      mungkin bagi agama anda bahasa arab itu suci saya menghormatinya,..
      di agama kristen yahudi, yang terpenting seluruh umat di penjuru dunia memperoleh keselamtan..

      salam

  111. abdi teh inyong Says:

    Gini aja…kita selesaikan dengan baik-baik.
    Yg nggak setuju berarti emang niatnya rese… Setuju semua…?
    OK Kita mulai yah…

    1. Semua realitas ini, termasuk ragam agama adalah bagian dari gerak dinamis ciptaan Tuhan. Setuju…? Bagus…

    2. Semua agama bertuhan…? Setuju juga…? Tambah bagus…

    3. Yang lebih memahami ajaran agama anda masing-masing sampai kehati termasuk segala kompleksitasnya adalah pengikutnya masing-masing… Orang lain (agama) pada akhirnya hanya melihat dari luar… Setuju…? Aaaah…pinter semua…

    4. Yang ajaran agamanya sendiri bertujuan :
    – hobi perang dan menghancurkan agama lain…
    – memaksa orang lain pindah agama
    – melarang bergaul dengan agama lain

    Harap ngacung….ngaku… NGGAK BOLEH NUDUH agama lain lho yah…
    Ada yg ngacung / ngaku…? NGGAK ADA THO….? Hehehe…

    5. SEHINGGA….jangan pada sok tau tentang agama lain lebih dari pemeluknya sendiri…

    6. Setiap agama boleh memasarkan produknya kepada manusia lain. Tapi gunakan etika pemasaran yg baik. Tunjukan kelebihan produk anda. Tapi JANGAN menjelek2an agama lain. APALAGI sampai MEMAKSA… NGGAK BOLEH ITU… SETUJU..? Bagus…

    7. Berbuat salah adalah normal bagi seorang manusia. Kalo cuma sekedar tersinggung karena agama anda dijelekkan orang lain, pahamilah bahwa orang lain yg seagama dengan anda mungkin pernah menyinggung agama lain…
    Saling memaafkan untuk dunia yg lebih damai dan tanpa penindasan bagus kan…? Setuju semua….? OK lakukanlah…maafkan orang yg menghina agama anda. Anggap itu ujian bagi keyakinan anda…hehehe

    8. Selesai. Kalau anda bertanggung jawab pada diri masing-masing dan menjawab pertanyaan diatas dengan jujur dan sepenuh hati, maka dunia akan damai. Masing-masing agama bisa jalan tanpa saling berantem. Aku suka warna pink, anda suka warna jingga…masak harus saling maksa..lha wong subjektip kok.

    9. UDAH sana pada mandi. Jangan pada berantem. Maen yg rukun yah…lha wong bumi cuma segini kok …masa mau saling berantem… Idup tetanggaan tuh yg rukun…hehehe

    Maap kalo ada salah kata.

  112. Trisno Adiatna Says:

    Pada intinya semua agama adalah menuntun umat manusia kejalan yang benar, agama bukan logika melainkan Iman atau keyakinan manusia terhadap agama yang di yakininya. Maka dari itu Semua umat yang beragama berarti berTuhan dan yg berTuhan berarti mengakui adanya sang Pencipta manusia dan makhluk lainnya. Jadi tetaplah berpegang teguh pada agama yg kita anut. Tujuan yg sama adalah kebaikan dan ketakwaan. OK

  113. indra Says:

    kenapa Tuhan menciptakan kita beda-beda padahal ingin disembah dengan satu cara ??

  114. ghiyats Says:

    alangkah indahnya kalo kita bisa merenungi segala sesuatu tanpa adanya emosi.. alangkah bagusnya kalo kita tanpa saling mengejek.. jangankan mikir dzat tuhan, mikir dzat kita sendiri masih bingung.. hari ini saya yakin dapat uang 20.000. tapi kenyataannya hari ini hanya dapat 15.000. hilang 5.000 gara2 sepeda bocor.. kenapa tidak saya tiup saja rodanya tadi? kenapa tidak jalan kaki saja saya tadi biar uang saya utuh sesuai keyakinan sebelum kerja.. kita tidak akan pernah bisa benar mutlak

  115. haree Says:

    salam damai saudara2ku yang mengaku hamba Tuhan.

    Sebenarnya agama di dunia semua bersumber dari budaya. Budaya = Roh, Agama = Cover. menurut Gert Hofstede (1890) dunia terdiri atas 2 bagian budaya yaitu Kolektif (timur) dan individualis (Barat). nah agama yang diwahyukan oleh Tuhan disesuaikan dengan budaya yang berlaku setempat.Setiap hasil dari Wahyu ini mengatur Norma, adat, hasrat dan harmonisasi maupun egoisme individu. klo anda22 mempertentangkan agama wahyu ato agama bumi. itu kalimat tersesat dan penuh dengan kepentingan tertentu. klo emang semua mengklaim kitab suci itu wahyu kenapa kok datang di waktu manusia sudah berevolusi sempurna ( Homo Sapiens) kok gak di zaman batu aj. (Pithecantropus erectus). hai orang religius. seharusnya anda22 tidak hidup di jaman modern ini. hiduplah di abad pertengahan aj ( BCE) dimana sering terjadi konflik agama yang ditunggangi kepentingan politik. hehehheheheh. pantesan negara yang religius adalah negara yang terbelakang. ni karena pemikiran kalian aja yang gak berkembang. coba cari jawaban mengapa di eropa pada abad pertengan individu yang taat pada Dogma agaman cenderung atheis di era modern ini , hayoooooo. mungkin itulah yang disebut proses evolusi kepercayaan manusia dari jaman ke jaman heeheh trims

  116. apan Says:

    konsef ajran agama memang hrs dpt dtrima olh akal, tp akal mnusia sngt trbtas u mmhminya, mkny tdk smua ajrn agm bs dtmbus akal kec kl akal-akalan, u mnjngkau wilyah itu bagianny imaan, sampi mati anda ngotak-atik wilyah keimanan dg akal ya…. tdk baklan nyambung boooss aplgi kl hnya mmpertuhankan akal yg trbataass… hnya kmatianlah yg akan mmbuktikan wilyah keimann. wallaahu ‘alam.

  117. anak indonesia tulen dan beragama Says:

    merdeka indonesiaku..
    saran untuk penulis topik/tema di atas :
    1. tolong cantumkan nama asli, alamat lengkap, status warga negara (harus jujur)
    2. tolong hapus tema/topik anda sekarang juga, ganti dengan yang lebih bermanfaat untuk pemersatu bangsa

    alasan saya kasih saran itu adalah sbb:
    1. jangan2 anda bukan orang indonesia yang ingin merusak persatuan bangsa indonesia dengan niat anda ingin menjajah negara indonesia.
    2. jika anda orang indonesia, tolong sadarlah..para pahlawan dan pendiri bangsa qta merebut kemerdekaan dgn taruhan nyawa, anda sbg generasi penerus hny bertugas utk mempertahankan kemerdekaan. “bhineka tunggal ika” adalah simbol kekayaan budaya indonesia, seharusnya anda yg berusaha memprtahankn. memang itu gak mudah dilakukan tp setidaknya hindari tindakan yg bertentangan dgn “bhineka tunggal ika” kalau anda tdk mau disebut penghianat bangsa. “intinya hindari hal2 yang berbau suku,ras,agama dan golongan”.
    3. setiap orang punya hak pribadi yg mendasar/ hak asasi manusia trutama ttg suku,agama,ras dan golongan dan itu tidak boleh diganggu gugat. dan jgn sekali-kali mengangkat isu SARA perbedaan suku, agama, ras dan golongan di ruang publik spt ini, kalau anda tdk mau disebut penghianat bangsa.
    4. bangsa qta lagi carut marut diberbagai bidang baik itu politik, ekonomi, hukum, keamanan. jgn anda malah menambah masalah..lihat saja disekitar anda: orang miskin merajalela, msh byk ank putus sekolah, pengangguran msh segudang, pengemis dan ank jalanan smkn brtambah, elit politik tingkahnya spt anak TK, tikus politik msh pd lapar uang rakyat. pikirkan itu, peran apa yg bisa anda ambil untuk perbaiki itu.
    5. apa pun profesi anda, tolong kasih sumbangsih ke negara dgn cara minimal perbaiki sikap anda dgn membahas topik2 yang lebih bermanfaat untuk pemersatu bangsa. banyak segudang topik misalnya: bagaimana caranya buat pupuk yg murah dan berkualitas spy para petani ini lbh makmur, bagaimana spy orang2 yg tdk mampu spy bs sekolah dan dpt keehatan gratis dst…….beribu-ribu topik lg
    6. sadarlah saudara2 sebagsa dan setanah air, apa qta rela menggadaikan negara qta tercinta ini yang subur, kaya sumber daya alam, dan budaya..hanya karena diadu domba atas nama agama, suku, ras dan golongan???????msh ingat nenek moyang qta byk org sakti tp msh bisa dijajah oleh bagsa lain krn diadu domba. kalau anda2 orang pinter tunjukkan bahwa anda tidak bisa di adu domba dgn cara spt ini.
    7. jika anda anak indonesia mk pegang teguh komitmen “bhineka tunggal ika” berbeda tapi tetap satu jua..kalau diantara anda2 baik penulis atau komentator tidak mau silahkan keluar dari negara indonesia.
    8. himbauan untuk penulis dan komentator:
    – jika anda mencari dan mengajak yang anda yakini benar terutama tentang agama mk jgn pergunakan fasilitas umum diinternet. bersikaplah bijak dan jgn ada unsur paksaan.
    -belajarlah sendiri dengan cara membaca artikel2 para pakar agama jika tidak jelas berdiskusilah langsung melaui email pribadi. itu mungkin lebih bijak.
    9. anda adalah orang2 berpotensi utk negara, sayang kalau kepintaran anda2 hanya untuk merespon hal2 yg dpt memecah belah persatuan spt ini.
    10. para komentator yg bijak, kalau bisa jgn respon hal2 berbau sara apalagi penulisnya tidak jelas, yg ditakutkan ini adalah bangsa asing yg mau memecah belah persatuan. kalau penulisnya jelas segeralah lapor ke pihak aparat yg berwenang.

    salam…merdeka..indonesiaku tercinta….

  118. adit_bieber Says:

    katolik tidak mengajar kan menyembah berhala. salib & patung yesus yang ada di gereja katolik hanyalah simbol .
    hukum tentang penyembahan berhala tertera di 10 printah allah fersi katolik.

  119. joker Says:

    agama yang paling baik adalah agama yang tanpa nama/ lembaga. ini seperti intisari hindu, buda, islam, kristen dl. tentu intisasi yang baik-baik, yang tidak kontradiktif.

    agama kehilangan esensinya setelah melembaga, sehingga pemeluknya hanya melihat keindahan wadah dari isinya yang sebenarnya. maka, untuk mengalami isinya, bebaskan dari belenggu agama.

  120. Primus Says:

    Tentunya kita sepakat bahwa kita semua diciptakan oleh Pencipta (Tuhan) yang sama. Tuhan yang penuh misteri …. Tuhan yang mengijinkan adanya perbedaan ,,,,, dan ternyata BERBEDA ITU INDAH ….. coba kalau hanya ada warna HITAM …. dunia jadi gelap. Memang bicara tentang TUHAN tidak bisa hanya bermain logika dan fakta-fakta. So …. nikmatilah indahnya perbedaan. BHINNEKA TUNGGAL IKA, Karena jenis tugas, saya biasa dinas shift …. dan bila ada sholat ied …. yg tidak sholat yg jaga kantor …. bila ada galungan … yg tidak galungan yang jaga kantor …. bila ada misa Paskah ….. yang tidak paskah yang jaga Kantor … dst dst. Bayangkan kalo semua sama … dan semua sholat ied … siapa yg jaga kantor ? So … rancangan TUHAN lebih sempurna dari rancangan kita … TUHAN ITU SEMPURNA … bila kita melihat ketidaksempurnaan … itu hanya karena kita belum memahaminya secara UTUH, So … hormati perbedaan dan buatlah YANG TERBAIK menurut ajaranmu/agamamu …. PASTI SEMUA INDAH dan DAMAI.

  121. Willy berkata Says:

    Menanggapi statmen anda bahwa ; Yesus berpribadi lembut , memiliki rasa kasih namun “mempunyai neraka kejam” bagi orang yang tidak percaya padanya dan dalam Perjanjian Baru terdapat ajaran kebencian terhadap orang Yahudi dan Roma , kami mohon untuk dijelaskan ayatnya yang mana ?
    Bukankah Wahyu Allah itu mengajarkan kepada umat hal-hal yang baik & benar sbgmn dikehendaki Allah dan termasuk hal-hal yng tidak dikehendaki-Nya ?!
    Jika baca Firman Allah sebaiknya kongkrit jangan sepotong-sepotong dan dilandasi dengan iman yang tulus & bersih , GBU

  122. roy Says:

    omong kosong belaka… agama itu tidak bisa di belah dengan kemampuan pikiran saja, karena akan terkesan objektif. Tidak perlu membongkar perbedaan, kalau memang anda taat dengan agama anda, kenapa tidak menyibukkan untuk berbuat baik daripada membedah perbedaan.

  123. lucifer Says:

    Bagi saya pribadi, kebaikan atau keburukan suatu agama bisa dilihat dari buahnya, walaupun buah itu sendiri bergantung juga pada manusianya…..

  124. Bhagawad Gita Says:

    BAGAIMANAPUN JALAN MANUSIA MENDEKATI-KU SEMUANYA AKU TERIMA SAMA, DARI MANA-MANA SEMUA MEREKA MENUJU JALAN-KU (BG.IV.11)

    MEREKA YANG MENGHINA AJARAN-KU DAN TIDAK MENGIKUTINYA, SESUNGGUHNYA MEREKA ORANG-ORANG SESAT YANG TIDAK BERPERASAAN DAN KEHILANGAN KEYAKINAN (BG. III.32)

  125. Umar AL faruq Says:

    Semoga kita semua mendapat Hidayah-Nya.. aamiin.. Bagimu agamamu, maka bagi kami pula agama kami.

  126. backup Says:

    cukup 1 hal,, tuhan tidk perlu di bela & tuhan itu tidk punya musuh!!!
    kalau masih ad yg bilang lok si A atau si B adlh musuh tuhan/kafir??? silahkan jwabannya bagi yg sering berteriak kafir!!!
    Rahajeng Rahine Nyepi nyame2 🙂

  127. kulkul3x Says:

    Maaf rasanya tolol sekali kita berpolemik disini. Yang nulis artikel ini entah kemana rimbanya (atau mungkin cuma haha hihi duduk2, sambil baca semua tanggapan yg masuk dgn kepala sedikit pening2). Dia sendiri dangkal analsis dan pengetahuannya atas agama2 lain. Jikapun dia ambil rujukan, hanya pd 1 atau 2 org yg juga punya pandangan subyektif tertentu. Jika dia mau buat penilaian yg konklusif, dia hrs tau sedalam2nya tiap agama2 jgn andalkan pendapat spt Karen Amstrong, Swami dayanandra Prakash saja. Bung, akan lebih baik jika anda berfikir akademik, anda telaah langsung.dgn belajar bhs Ibrani, bhs Arab dan bhs India/sansekerta baru buat komparasi agama2 tsb. Sbg contoh saja, dia bilang org Islam sembah ka’bah, ini kebodohan dan dangkal sekali pengetahuannya dan menunjukkan dia tak tau apa2 ttg Islam. Ujung2nya anggap agama sendiri lbh baik., itu cara yg.payah dan tdk mencerminkan sikap akademik keilmuan yg obyektif dan valid. Dukungan hipotesanya terbatas pd sgelintir org tanpa dukungan dr ilmuan lain yg punya pandangan berbeda. Tuhan meliputi segala sesuatu bukan berarti Tuhan hrs memiliki rupa tertentu spt dlm hindu, spt adanya patung syiwa, patung krishna, patung brahma dsb dsb. Ini penghinaan Tuhan sekaligus penghinaan thd veda yg dianut org hindu sendiri. BUkannya dlm veda disebut TUhan Maha Esa dan Tak ada satupun yg serupa atau setara denganNYA? Anda menganut pantheisme, yg bertolak belakang dgn sifat, eksistensi Tuhan dlm deskripsi veda. Bagaimana anda bisa menjustifikasi agama lain sementara anda sendiri menyimpang dari essensi Veda tentang penyembahan dan membuat perwujudan Tuhan dlm benda2?…
    Dan sbg informasi tambahan utk anda.. Tuhan /Allah nabi2 sebelum2nya (bisa saja ada nabi dulu di India, krn nabi diutus pd setiap kaum shg msh ada dlm veda jejak Tauhid original), Tuhan nya Yahudi/Musa, Yesus/Isa Al Masih. Muhammad saw itu sama..Tuhan yg Maha Esa, Tuhan Yg menciptakan langit dan bumi serta segala seuatunya, Tuhan yg tidak ada sesuatu yg sama dan serupa denganNYA.( Tuhan yg tdk menjadi makhluk dan makhluk tak akan menjadi Tuhan) Berjalannya waktu, terjadi perubahan dlm pemahaman ketuhanan (termasuk di India oleh banyak rhesi2), akibat kreasi manusia shg membuat pemahaman dan essensi ketuhanan menjadi berbeda2, bukan Tuhannya yg berbeda2 spt pendapat anda itu bung. Islam dan Muhammad saw, diutus sebagai nabi terakhir dari sekalian umat2 manusia sebelumnya, utk kembali memurnikan manusia pada penyembahan pada Tuhan/Allah yg Maha Esa dan tdk membuat/mengadakan tuhan2 lain selain dari padaNYA yg patut disembah. Jadi Islam itu utk memurnikan kembali manusia pada satu Tuhan, satu Allah, satu penyembahan dan tdk ada sembah2an lain baik berupa dewa, anak Tuhan atau istilah2 apapun yg semuanya hanya imajinasi manusia yg absurd.
    Anda punya pendapat/pandangan saya pun berpendapat yg boleh berbeda dgn kajian dlm artikel anda tsb dan itu masih dlm koridor demokrasi dan dibenarkan.

  128. agamahindu9 Says:

    semua agama dari Tuhan… so.. tdk ada agama bumi atau langit…

    http://agamahindu9.wordpress.com/

  129. Iyas Says:

    @Kulkul 3 x…”Islam dan Muhammad saw, diutus sebagai nabi terakhir dari sekalian umat2 manusia sebelumnya, utk kembali memurnikan manusia pada penyembahan pada Tuhan/Allah yg Maha Esa dan tdk membuat/mengadakan tuhan2 lain selain dari padaNYA yg patut disembah”…itu kan menurut keyakinan Anda.Kok anda jadi kebakaran jenggot..bukannya tulisan ini adalah counter balik dari klaim yg di buat oleh pemeluk agama anda. Sdh bukan rahasia bung..AGAMA ANDA PALING DEMEN MENGKRITISI AGAMA ORANG, GILIRAN AGAMA ANDA DI KRITISI MARAH…

  130. JalanTengah8 Says:

    Apapun agama kita,kalau memiliki minimal MALU dan TAKUT
    MALU BERBUAT JAHAT
    dan
    TAKUT AKAN AKIBAT BERBUAT JAHAT
    maka hidup (duniawi & surgawi) akan lebih baik

  131. sari Says:

    Banyak orang mengaku paling benar, paling suci dan keyakinan yang dianutnya paling benar, karena merasa mayoritas lantas dasar itu mengukur diri dan kelompoknya bahwa keyakinannya paling benar, pintar mencari pembenaran jika berbuat salah, suka dan sering menyebut umat lain sesat dan kafir serta haram. Menurut saya, kwantitas bukan mutlak menjadi ukuran, melainkan kwalitas para pemeluknya . Hebat mengerti ajaran agamanya, tapi minim penerapannya, sama saja mubazir,. rajin sembayang seribu kali sehari, tetapi minim berprilaku baik dan benar, sama saja munafik namanya. Singkatnya, jika mengaku keyakinannya paling benar, apakah bisa membuktikan bahwa semua pemeluknya berbuat benar. Lihat saja penebar kebencian, permusuhan , peperangan antara saudara satu keyakinan, peperangan antara negara, para pengebom brutal, perampok bengis, koruptor-koruptor kelas kakap yang telah menyengsarakan banyak orang, tukang kawin, tukang selingkuh, tawuran, anarkis, dll, kebanyakan tindakan itu dilakukan oleh siapa, apakah mereka beragama atau tidak ? Logikanya, kalau menyadari gamanya yang paling benar lantas kenapa tak menerapkan ajarannya paling benar pula ?? Lihat saja, kenapa orang/kelompok yang selama ini serih dituding/dicap kafir dan sesat, terbukti lebih bisa hidup nyaman , damai, tenang dan lebih bisa menerima perbedaan serta lebih beretika bahkan lebih bisa saling menghargai antara sesama manusia. Ini perlu direnungkan sebelum mencap orang lain/umat lain dengan berbagai label !!

  132. coy_bogel@rocketmail.com Says:

    kasih sayang di atas segala galanya …

  133. coy_bogel@rocketmail.com Says:

    KASIH SAYANG DI ATAS SEGALA GALANYA ….

  134. BOGEL COC Says:

    KASIH SAYANG DI ATAS SEGALA GALANYA ,,,,,,….

  135. Tuhan bin ALLAH Says:

    Mas bro , mba bro , mbe bro… Gini aja deh…. Hmm gini gimana ya ? Kasih tau gaya ?. Hei kalian para manusia hebat yg mengetahui segala kebenaran.. Kelakuan kalian melekakun pembelaan thdp agama sendri dan pencelaan terhadap agama org lain , islam agama terakhir dan paling benar, kristenlah agam yg menunjukan jln kebenaran, hindu lah , budha lah! Bla bla bla begini begitu.. Hai kalian sama saja kalian menghina agama kalian sendiri.. Apa kalian tak sadar dengan melakukan pembelaan dan hinaan KALIANlah yg KAFIR!!!! KALIAN PENDUSTA , PEMFITNAH.. Kalian (MANUSIA berotak , berakal berbudi *katanya!*) bukan agama kalian bukan kristen , bukan islam , bukan katolik , bukan budha, bukan yahudi dsb.
    Hai kalin semua agama mengajarkan kebenaran , cinta kasih, kedamaian , keadilan,ketentraman , kesejahterahan… Tapi karna kita manusia terlalu pintar menafsirkan agama menjadi bom waktu berbahaya bagi dunia…
    Hai kalian pada akhirnya JIKA diakhir dunia nanti kalian di PENGADILAN TERAKHIR *katanya yg ditanyakan bukan “apa agama mu?” Tapi “apa yg sudah kamu lakukan didunia dengan sesamamu?” . So apa yg sudah kamu lakukan ? Baikkah ? Burukkah? .
    Hai kalian beragama itu adalah hak masing , sekarep mereka maumilih yg mana, toh itu keyakinan mereka .
    Hai kalian paling penting nich *tuhanG4o3llL ,(JANGANLAH MENYOBONGKAN AGAMAMU karna BELUM TENTU KALIAN BENAR DIMATA AGAMA) .. Salam sejahteran shalom, assalamualaikum, om shanti om … From: Tuhan bin Allah

  136. trully Says:

    Wow…cara memandang yg sangat sempit sekali, perlu diketahui bahwa dalam agama samawi tidak ada tuhan yg berasal dr dewa. Walaupun sebutannya beda..ia adalah wujud yg satu. Sedangkan agama alami adalah maksudnya bukan utk membesarkan atau mengecilkan suatu agama akan tetapi agama tersebut lahir dr manifestasi pendalaman seseorang sehingga ia mendapatkan ilham dr apa yg telah ia pelajari. Nah pertannyaan nya apakah “hasil” dr apa yg ia pelajari itu di dapat begitu saja ataukah afa petunjuk dr yg kita sebut dengan “Tuhan”?? Mohon utk redaksi mendalami kembali agama-agama yg lain. Karena sy sbg seorang muslim sy tidak menyalahkan agama yg lain, karena ada ajaran dakam islam yg mengatakan “laku dinnukum walyadin” yg artinya untukku lah agamaku dan untukmu lah agama mu. Jd sy beranggapan bahwa walaupun sy sebagai seorang muslim tidak akan pernah sy mengatakan selain agama islam, agama lain itu salah…tidak! Dan semua muslim akan berpendapat sama. Jadi perbedaan yg ada jangan lah di cari utk mendapatkan pembenaran. Akan tetapi carilah pembenaran itu melalui kitab yang ada didalam agama masing2 sehingga masuk kedalam hati dan sanubari….karena hati kita tak akan pernah bohong. Sekian. Mohon maaf jika ada kata2 dr tulisan sy yg menyinggung karena sy tidak bermaksud utk melakukan hal itu.

  137. Cuci Says:

    jangan suka menyimpulkan agama Islam dari cerita orang aja mas …….coba bertanya pada yang ahlinya kami tidak menyembah kabah tapi ALLAH SWT………

    • Denta Putra Says:

      ya sama, semua orang menyembah kepada Tuhan dengan jalan yang berbeda-beda, toh tujuannya sama beribadah kepada Tuhan

  138. koko costello Says:

    yang nulis artikel ini ngaco….memukul sama rata semua agama…mencari-cari kesalahan semua agama…kayaknya yang nulis artikel ini kurang minum obat…

  139. Wedus se7en Says:

    Seorang utusan Tuhan biasanya membawa/dikaruniai Mukjizat dari yang Mengutusnya. Apakah semua penyampai agama selain agama Tauhid(Islam), mereka mempunyai Mukjizat?. Unjukan bukti kebenaranmu kalau kau termasuk golongan yang benar!.
    Dan ketika dia(Rasul) datang dengan membawa keterangan yang nyata, mereka berkata: “ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata”atau mungkin”ini tidaklain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu”
    @blogger: jangan asal tulis dewa hujan yang digabung&Kakbah juga bukan yang disembah. Toh buktinya gak ada kata kakbah saat kami shalat. Kakbah dibangun Nabi Adam, Nabi Ibrahim setelahnya atas perintah ALLAH. Dulu, kiblat shalat ke arah Al Aqsa, tapi atas permohonan NABI SAW maka kiblatpun di pindah ke Kakbah. Banyak saksi/sahabat Nabi SAW yang juga melihat Beliau menerima wahyu kok. Bahkan Jibril AS pernah menjadi pelipur sedih bagi putri Nabi SAW saat ayahnya sudah meninggal. Bahkan sahabat NABI juga pernah melihat Jibril dalam rupa yang lain…think again, jangan hanya percaya pada pendirian pribadi, tapi carilah kebenaran yang sesuai dan gunakanlah akal 😀

  140. Nano Says:

    Agama langit : Agama kadal abal2 buatan manusia semua.

  141. atar Says:

    Sebagai pengikut Zarathustra, setelah saya pikir matang-matang ternyata Mbah Zarathustra menguntukkan ajarannya untuk manusia bumi (dalam konteks geografis Persia kuno tentu saja), bukan untuk manusia langit apalagi planet lain. Dan sumber ajaran Zarathustra itu sendiri terinspirasi dari kondisi sosial dan spritual manusia bumi bukan manusia langit apalagi jin, setan, atau alien penghuni galaksi Andromeda, haha…

    Dikotomi samawi dan ardhi, sangat ngehe, arogan, dan ngawur menurut saya…

    Peace!

  142. astaego Says:

    sebagai pembanding mari sama-sama kita baca —->>>>

    PARADOKS PERDEBATAN AGAMA LANGIT DAN AGAMA BUMI

  143. Komang Abdita Says:

    dengan cara apapun kau menyembah-Tuhan, Tuhan akan terima, asalkan semua demi kabaikan alam semesta dengan segala isinya.

    Salam Perdamaian

  144. handoko Says:

    agama langit dan agama bumi hanyanlah bahasa yg diciptakan manusia.apakah langit itu adalah langit? bumi adalah bumi? apakah nama anda semua ini adalah nama sejati? bukan semuanya hanyalah nama yang diberikan oleh orangtua anda semua.lalu siapakah nama sejati kita? tanpa nama semuanya hanya kosong, tetapi selalu diributkan… terimakasih. semoga semuanya berbahagia

  145. seniman Says:

    Setiap manusia bisa memilih agamanya melalui kriteria yang di bangunnya sendiri, namun yang pastinya, apabila ada sebuah kitab suci agama tertentu, Tuhannya mengajarkan dan memerintahkan umatnya untuk menghina, mengutuk, membenci, meneror dan memerangi umat agama lain hanya karena Tuhannya ingin di sembah dan nabinya untuk di akui serta agar agamanya untuk di ikuti dengan berbagai dalih, maka sebaik apapun nama atau label agama tersebut, maka ajarannya adalah OMONG KOSONG BESAR, sebab sadar atau tidak sadar hal tersebut telah BERTENTANGAN dengan Moral, Etika, Adab, Akal Sehat dan yang terpenting bertentangan dengan Hati Nunari. Oleh karena itu sebagai manusia yang masih memiliki Moral, Etika, Adab, Akal Sehat dan Hat Nurani, sudah sepantasnya ajaran agama tersebut HARUS DI TOLAK MENTAH-MENTAH apapun dalih yang akan di kemukakannya, kalau manusia tersebut masih menerima ajaran tersebut berarti manusia tersebut boleh di sebut Tolol atau Bebal karena sadar atau tidak sadar manusia tersebut telah mematikan Moral, Etika, Adab, Akal Sehat dan Hati Nurani nya sendiri.

    Pertanyaannya berikutnya, apakah mungkin Tuhan Sejati sebagai Sang Pencipta (satu-satunya Sang Jalan Yang Lurus) menciptakan agama tertentu dan mengajarkan dan memerintahkan umatnya menghina, mengutuk, meneror dan memerangi umat agama lain hanya demi untuk di ketahui bahwa Dialah satu-satunya Yang Maha dan harus di sembah ? Apakah Tuhan Sejati tersebut mempunyai napsu keserakahan dan kebencian yang begitu rusak ? menurut saya itu PASTI TIDAK MUNGKIN, sebab kalau ya, berarti Tuhan tersebut tidak layak di sembah dan di ikuti sebab Tuhan tersebut tidak bermoral, tidak beradab, tidak beretika, tidak waras dan tidak mempunyai hati nurani. Tapi sekali lagi, saya katakan, Tuhan Sejati tidak akan mungkin memerintahkan hal seperti itu.

    Jika begitu pertanyaannya, darimana asalnya dalam sebuah kitab suci tertentu mengajarkan dan memerintahkan umatnya untuk membenci, menghina, mengutuk, meneror dan memerangi umat agama lain? jawabannya adalah PASTI dari napsu kebencian dan keserakahan manusia dan bukan dari Tuhan Sejati. Celakanya, dengan tanpa rasa bersalah manusia tersebut melakukannya sendiri dan mengajarkan serta memerintahkan dengan mengatasnamakan Tuhan agar dapat menipu manusia dengan berbagai ancaman yang sangat tidak masuk akal sehat, padahal nyata-nyata ajaran tersebut sudah melanggar hukum suci Tuhan yaitu Kebajikan dan Keluhuran yang berawal dari kemoralan, keadaban, akal sehat dan Hati Nurani.

    Semua umat manusia adalah sama hakikatnya di mata Tuhan Sejati, oleh karena itulah setiap manusia di anugerahi HATI NURANI oleh Tuhan Sejati sebagai standar dan barometer untuk menjalani hidupnya masing-masing agar mencapai Kebajikan dan keluhuran yang akhirnya untuk mencapai Tuhan Sejati.

    Kalau kita mengambil analogi manusia sebagai orang tua kandung kepada anak-anaknya, orang tua kandung saja tidak akan memerintahkan dan mengajarkan anaknya untuk membenci, menghina, mengutuk, meneror dan memerangi anak yang lainnya, hanya karena anaknya tersebut berlainan cara mengakui, menuruti, dan menghormati dan bahkan jika anak tersebut berlaku kurang ajar dengan tidak mengakuinya sebagai orang tuanya, oleh karena itu, bagaimana mungkin Tuhan Sejati memerintahkan manusia untuk menghina, mengutuk, meneror dan memerangi manusia lainnya, hanya gara-gara label agama ? Apakah mungkin kasih sayang Tuhan Sejati kepada manusia lebih rendah dari kasih sayang orang tua kepada anaknya yang tidak mengakuinya sebagai orang tua? hal ini pasti Tidak Mungkin.

    Tidak bisa di nafikan, bahwa Tuhan Sejati juga adalah Sang hakim yang tegas dalam menghukum umatnya yang melakukan kesalahan karena tidak menjalankan perintahnya, tapi itu adalah masalah intern di dalam aturan agama tersebut, dan bukan di ranah umat agama lain, sebab setiap agama mempunyai petunjuk di dalam aturan dan hukuman, jadi tidak masuk di akal dan di benarkan, agama lain menghina, meneror, apalagi memerangi umat agama lain yang semua itu hanyalah berujung kepada ketidak tentraman dunia karena saling balas membalas.

    Agama adalah ranah rohani, dan setiap umat manusia yang merasa dirinya beragama dan bertuhan dan menyadari bahwa dirinya terikat kebencian dan keserakahan seyogianya untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengendalikan hal tersebut, tapi begitulah kalau manusia telah tertutup hati nuraninya maka dia akan mencoba untuk mencari berbagai dalih demi untuk melampiaskan kebencian dan keserakahannya serta membenarkan dirinya melakukan hal tersebut, yang sesungguhnya bertentangan dengan Moral, Etika, Adab, Akal Sehat dan Hati Nuraninya sendiri.

    Justru kalau kita berpikir sehat dan berakal budi sehat, kita dapat melihat bahwa tujuan Tuhan Sejati Sang Pencipta menurunkan agama-agama kedunia adalah untuk mengajarkan manusia tentang kemoralan, keber-adab-an, norma-norma dan etika, yang tujuannya mendorong setiap manusia ciptaannya untuk dapat saling mengasihi dan saling tolong menolong tanpa melihat SARA, yang akan di lakukan oleh manusia itu sendiri dengan hati yang tulus dan sukarela dan bukan dengan paksaan, dan ini adalah salah satu cara manusia mengimplementasikan dan pengakuan dari manusia sendiri kepada Dia sebagai Sang Pencipta, dan inilah sesungguhnya yang dinamakan menyembahNYA dalam Roh dan kebenaran atau kebajikan yang luhur dan bersifat rohani. Namun apakah ada cara yang lain untuk mengenal dan menyembahNya…? Sepanjang tidak bertentang dengan kemoralan, keber-adab-an, hati nurani dan akal budi yang sehat, maka itu sah-sah saja.

    Apa itu agama langit dan agama bumi, saya tidak tahu, yang saya tahu adalah agama Kasih. Tuhan tidak di ukur dari konsep jumlahnya, karena kalau konsep Tuhan itu satu adalah standar satu-satunya mengenal Tuhan, bukankah Iblis juga satu, dan bukankah iblis bisa menyamar jadi Tuhan untuk mengelabui manusia. Tuhan harus di lihat sebagai Kasih, Kebajikan dan keluhuran, dengan cara begitulah bisa bermanfaat buat manusia lahir dan batin.

    Kesimpulannya, semua perbuatan negatif yang di lakukan manusia (menghina, membenci, mengutuk, meneror, dan memerangi) bukanlah atas perintah Tuhan Yang sejati melainkan di sebabkan keinginan nafsu manusia tersebut, yang kalau mau jujur, manusia tersebutlah yang tidak bisa mengendalikan napsu keinginannya akan keserakahan dan akan kebenciannya kepada manusia lainnya sehingga terjadi hal demikian. Ingat ! Semua manusia di cipta olehNya dan bersumber dariNya, oleh karena itu di hadapannnya sesungguhnya tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lain.

    “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
    “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
    “Kurangi kejahatan, Tambahkan kebajikan dan sucikan pikiran”
    “Di empat penjuru dunia semua adalah saudara”
    “Apa yang kamu tanam akan kamu tuai sendiri, inilah hukum abadi”
    “Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu, kamu akan membenci, mengutuk dan memerangi aku”
    “Kebahagiaan sejati berasal dari pengembangan cinta dan belas kasih terhadap segenap makhluk berindra”

    Telitilah dulu sebelum membeli…………………
    Terima kasih.

  146. Joe Malino Says:

    h…h…h… Penulis artikel di atas sekedar menulis apa yang ada di dalam benak dan fikirannya…. dan tidak ambil peduli dengan apa yang telah ditulisnya….. ASAL TULIS YANG PENTING TULIS…. TAK PEDULI ADA YANG KEBERATAN….. !!!
    Sudah jujurkah kita dalam menulis dan berpendapat..? apakah semua yang kita tulis itu karena kita memiliki ilmunya ataukah itu karena kebodohan…. ? dan atau karena memang tidak meyakini kepada salah satu agama yang ada karena telah memilih menjadi atheis… ?
    …… Jika ingin mengetahui KEBENARAN AKAN AJARAN SUATU AGAMA TERTENTU MAKA PELAJARI DENGAN SEKSAMA AJARAN KITAB SUCINYA………….. bukan … KELAKUAN DARI PENGANUTNYA… SEBAB KEBANYAKAN DARI PENGANUT AGAMA TERTENTU JUSTRU MELANGGAR AJARAN AGAMANYA….. !!!

  147. Joe Malino Says:

    h…h…h…. Ingat AGAMA LANGIT…. hanya ada SATU….. yaitu agama yang mengajarkan tentang MENTAUHIDKAN ALLAH tentang KE-ESAANYA… TIDAK BER-ANAK…. TIDAK DIPERANAKAN…TIDAK ADA SATUPUN YANG SERUPA DAN SETARA DENGAN DIRINYA……….. AGAMA LANGIT adalah agama yang diajarkan oleh ALLAH kepada para Nabi dan Rasul yang kemudian oleh mereka para Nabi dan Rasul itu disampaikan kepada umatnya berdasarkan Wahyu Allah bukan berdasarkan pendapatnya sendiri…… Pertanyaannya yang manasih yang disebut AGAMA LANGIT itu ? …………Jawabannya….. adalah….. Agama yang ajarannya berasal dari Allah dan penganutnya digelar dengan istilah ORANG YANG BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH ( MUSLIMIN / ISLAM ) …….. Pertanyaannya apakah Agama Yahudi dan Agama Nasrani / Kristen termasuk AGAMA LANGIT….?…… Jawabannya TIDAK…… sebab…. AGAMA YAHUDI DAN AGAMA NASRANI / KRISTEN adalah agama yang dibuat oleh manusia yang mereka menyimpang dari ajaran AGAMA LANGIT ……. ALLAH tidak pernah menurunkan AGAMA YANG BERNAMA YAHUDI MAUPUN NASRANI / KRISTEN….. Sebab ajaran yang diajarkan dalam agama tersebut TIDAK BERASAL DARI ALLAH DAN MEREKA BERIBADAH TIDAK MENURUT ATURAN ALLAH………….. ORANG YAHUDI MAUPUN NASRANI ADALAH KAUM-KAUM YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI BANI ISRAEL…… dan mereka inilah yang membuat AGAMA BARU yang disebut dengan AGAMA YAHUDI sebab mereka berpaling atau menyimpang dari ajaran Nabi Musa dan ajaran kitab TAURAT….. begitu juga dengan AGAMA NASRANI / KRISTEN sebab mereka berpaling atau menyimpang dari ajaran Nabi Isa / Yesus dan ajaran kitab INJIL…………… karena itu AGAMA YAHUDI maupun AGAMA NASRANI / KRISTEN …. adalah BUKAN AGAMA DARI LANGIT ( AGAMA SAMAWI ) melainkan AGAMA BUATAN DIRI MEREKA SENDIRI…… sebab mereka menyelisih ajaran PARA NABI DAN RASUL YANG TELAH DIUTUS KEPADA MEREKA…… !!!

  148. Marvin Bruk Says:

    great google

  149. Aslam D. Maysar Says:

    Tuan bersikap seperti Tuhan. Tuan yang menulis artikel belum sepenuhnya Ateis.
    Tuan. Tuan Tuhan, bukan?

  150. godseeker Says:

    penasaran… si penulis ini agamanya apa ya? kelihatanya salah satu dari agama bumi…

  151. world Says:

    Agama apa? Tidaklah menjadi penting…yang saya tahu semua agama cinta damai…dari Tuhan atau bukan? siapa yang bisa menjamin keasliannya..mengingat betapa panjangnya masa sudh berlalu..sudh berapa juta kali cetakan terjadi…yang pasti ambil positifnya setiap agama mengajarkan kebaikan…kebijaksannan kita, kedangkalan pemahaman kita yang membuat agama me jadi disalahkan…hendaknya sebgai pemeluk agama kita lebih bijak, dalam berfikir, bersikap dan bertutur kata..memperdebatkan siapa yang paling benar, paling tinggi, paling suci agamanya..toh hanya agamanya..bukan umatnya..kenap tidak berlomba untuk menjadi umat beragama yang paling suci..bisa dimulai dengan menghargai setiap insan manusia di bumi ini..tidak perlu saling menghina atau memaki..agama yang paling baik pun tidak akan menjamin surga jika kita tidak2 benar2 berpedoman hidup pada agama itu. 1 agama saja jika kita mau mendalaminya butuh waktu seumur hiduppun kita belum tentu benar2 memahaminya dengan sempurna..jangan lah mencaci maki agama lain, apalagi ketika kita hanya mengetahui kulit luarnya saja..gunakan seumur hidup kita dengan baik untuk menjalankan agama masing masing dengan bijaksana..bukan dengan ego..ego adalah setan penghasut terbesar dalam diri manusia…janganlah termakan bujuk rayunya…sudah banyak peperangan..kalah jadi abu menang jadi arang..tidak ada yang diuntungkan..janganlah kita memicu pertikaian hanya demi ego pribadi…perdalam ilmu agama kita untuk memperbaiki diri, bukan u tuk merendahkan yang lain…selamatkan dunia dari peperangan..berfikir dewasa dan bijak..wujudkan perdamaian..jangan sampai kita merasakan peperangan seperti di timur tengah…jangan sampai kita seperti mereka..ego mengalahkan agama…

  152. I Wayan Primara Says:

    Nimbrung ada jalan apapun yang ditempuh oleh manusia bukan menyebut agama yang dianut manusia yang penting bertujuan ke Tuhan bukan Tuhan dari salah satu agama maka manusia tersebut akan sampai kepada Tuhan, tapi yang mempunyai jalan mengklaim merasa dan yakin jalannya yang paling benar yang lain salah, jadi jalan yang diberikan Tuhan untuk sampai ke Tuhan adalah untuk seluruh manusia bukan salah satu kelompok manusia dengan agama AGAMA, karena ada Tuhan Maha adil jadi kalau salah satu AGAMA jadi Tuhan tidak adil, mungkin mengurangi ada agama dari pikiran dan budaya atau ardi dan tanpa Nabi perantara/utusan sedangkan langsung dariTuhan ke perantara/Nabi melalui Wahyu mari bersama dijalan Damai, Damai, Damai

  153. bulan Says:

    Manusia itu nggak akan bisa memahami kebenaran seutuhnya. Kebenaran itu cuman sang pencipta yang tahu. Sebanyak apapaun kita melakukan penelitian tentang suatu hal (agama misalnya) nggak akan bisa menarik kesimpulan siapa yang benar siapa yang paling baik. Lagipula tidak ada suatu hal tanpa sebuah pro-komtra. Yang harus kita lakukan cuman meyakini apa yang ada dihati juga melakukan hal yang terpuji

  154. Juli Says:

    Lakum dinukum walaupun, untukku agamaku untukmu agamaku, silahkan anda menganut agama yg anda yakini tp jgn sesekali menghakimi agama org lain, dan menurut saya org yg menulis artikel ini agaknya sedang galau dgn keyakinannya mungkin di animisme, org sprt ini palu d jaringan, kiamat sudah dekat tp sy masih bingung mencari Tuhan,

  155. Gregorius Says:

    Apa agama, bagaimana tatacara beragama tidak penting selama tidak melanggar HAM.terpenting bagaimana kelakuan umatnya. Baca sejarah, dengar berita umat agama siapa paling sering berbuat kekerasan

  156. Bajaj Laut Says:

    Agama menurut pandangan saya: Agama adalah dongeng/cerita yang dibuat manusia untuk manarik sebanyak banyak umat untuk masuk kedalam agamanya.
    Agama cuma teori.
    Yang penting baagaimana hati dan kelakuan kita terhadap semua umat manusia, makhluk hidup dan seluruh alam semesta.

    Jadi kesimpulan saya : saya tidak percaya dengan agama (Maaf). walaupun saya beragama X. Tetapi saya lebih percaya adanya Tuhan.
    Berbuatlah banyak kabaikan dan Kebajikan kepada semua umat manusia tanpa membedakan agama. Sayangilah sesama umat manusia, makhluk hidup dan seluruh alam semesta.
    Salam Damai Indonesia.

  157. Harga Kunci Digital Says:

    Thanks on your marvelous posting! I quite enjoyed reading it, you might be a great
    author. I will be sure to bookmark your blog and will eventually come back someday.
    I want to encourage you to ultimately continue your great job,
    have a nice afternoon!

  158. Agama Langit dan Agama Bumi – Sekedar Bacaan Penentram Rohani – Agama fitrah Says:

    […] https://religi.wordpress.com/2007/03/16/agama-langit-dan-agama-bumi/amp/ […]

Tinggalkan Balasan ke gusti Batalkan balasan